Pengertian Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini

secara keseluruhan. Hal tersebut akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa, yang tentunya sejalan dengan konsep serta tujuan pendidikan yang diharapkan oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan.

2.2 Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini

2.2.1 Pengertian Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, anak merupakan penentu kehidupan pada masa mendatang. Pembentukan karakter bangsa dan keandalan sumberdaya manusia ditentukan oleh bagaimana memberikan perlakuan yang tepat kepada mereka sedini mungkin. Salah satu cara untuk mengimplementasikan pembentukan karakter bangsa adalah melalui pendidikan anak usia dini. Menurut Maryatun dalam Konsep Pengembangan Kurikulum PAUD 2009 mengatakan bahwa Pembelajaran bukanlah hal yang mudah dan remeh untuk dilaksanakan, khususnya pembelajaran yang ada di tingkat pendidikan anak usia dini. Pembelajaran di PAUD lebih tepat dikatakan sebagai kegiatan bermain, karena diusahakan kegiatan yang dilaksanakan di PAUD menyenangkan bagi anak dan bermakna menanamkan suatu konsep tertentu. Bermain sebagai sarana pembelajaran harus mampu memberikan pengalaman yang berguna dan bermakna bagi anak di kehidupan selanjutnya. Namun begitu, perencanaan yang matang tetap dibutuhkan sebagai acuan pelaksanaan yang sesuai tahap perkembangan dan usia anak. Perencanaan tersebut dapat diselenggarakan dalam bentuk kurikulum. Pada dasarnya, kurikulum PAUD merupakan seperangkat rencana yang akan dilakukan selama proses pembelajaran, sehingga mutlak diperlukan oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum PAUD disiapkan oleh satuan PAUD yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan anak dengan mengacu pada dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD. Setiap anak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai potensi masing-masing. Pendidik bertugas membantu, jika anak membutuhkan. Kurikulum yang sekarang ini dipakai dalam pendidikan umum di Indonesia merupakan kurikulum yang telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Selama kurun waktu 34 tahun kurikulum di Indonesia telah menggunakan berbagai pendekatan kurikulum. Dimulai dari kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994, kurikulum 2001, hingga akhirnya disempurnakan kembali dalam kurikulum 2004. Kurikulum disusun dengan memperhatikan seluruh potensi anak agar dapat berkembang optimal dengan memadukan seluruh potensi anak. Maryatun, 2009. Maryatun menambahkan, kurikulum di lembaga pendidikan anak usia dini terdiri dari dua kategori, yakni kurikulum untuk pendidikan formal dan kurikulum untuk pendidikan non formal. Kurikulum bukan menjadi harga mati pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran, namun sebagai acuan minimal. Berdasarkan keterangan tersebut, ini berarti kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi situasi peserta didik, waktu, dan daerah dimana kurikulum tersebut diimplementasikan. Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 disebutkan bahwa penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak TK Raudhatul Atfal RA dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 4 – ≤6 tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk Taman Penitipan Anak TPA dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 0 – 2 tahun, 2 – 4 tahun, 4 – ≤6 tahun dan Program Pengasuhan untuk anak usia 0 - ≤6 tahun; Kelompok Bermain KB dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 2 – 4 tahun dan 4 – ≤6 tahun. Adapun upaya yang dilakukan didalam penyelenggaraan PAUD mencakup stimulasi intelektual, pemeliharaan kesehatan, pemberian nutrisi, dan penyediaan kesempatan-kesempatan yang luas untuk mengeksplorasi dan belajar secara aktif. Penyelenggaraan PAUD bertujuan untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas dan diharapkan anak didik akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa depan.

2.2.2 Komponen-komponen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini

Dokumen yang terkait

INTERNALISASI NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK DIDIK TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (Studi di TPQ Al-Ihsan Kebonagung Kabupaten Malang)

1 16 28

PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS PENDIDIKAN AL QUR’AN (STUDI PADA PAUD TPQ NURUL HUDA DI JALAN PANCURSARI IV, KELURAHAN JANGLI, KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG)

3 30 210

IMPLEMENTASI KURIKULUM PAUD DI PAUD AS-SYIFA SEMANGGI KOTAMADYA SURAKARTA Implementasi Kurikulum Paud Di PAUD As-Syifa Semanggi Kotamadya Surakarta.

0 2 13

PELAKSANAAN PROGRAM TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPQ) ROUDLOTUT TA’LIMIL QUR’AN DI DESA KARANGREJO LOR JAKENAN PATI.

0 2 160

UPAYA TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPQ) BAHRUL MUHTADIN SEKARPUTIH BATU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN

0 0 152

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD BERBASIS AL-QUR’AN DI PAUD TPQ AL-FURQAN KANGKUNG MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 3 6

ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD BERBASIS AL-QUR’AN DI PAUD TPQ AL-FURQAN KANGKUNG MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 24

B. Sumber Data - ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD BERBASIS AL-QUR’AN DI PAUD TPQ AL-FURQAN KANGKUNG MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 10

2. Visi, Misi dan Tujuan PAUD TPQ Al-Furqan Kangkung Mranggen Demak - ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD BERBASIS AL-QUR’AN DI PAUD TPQ AL-FURQAN KANGKUNG MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 1 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) 1. Pengertian Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) - SEPTI ARI SUBEKTI BAB II

0 2 40