lainhostility with other; 10 Stres; 11 Ketidaksukaan terhadap tugas; 12 Takut gagal; 13 Manajemen waktu; 14 Menyukai bekerja dibawah tekanan
enjoy working under preasure; 15 Melakukan hal lain yang lebih menyenangkan; 16 Pencelaan terhadap diri sendiri self-depreciation; 17
Toleransi yang rendah terhadap ketidaknyamanan low discomfort tolerance; 18 Perfectionism; 19 Keadaan kesehatan; 20 Cacat tubuh yang diderita.
Sedangkan faktor eksternal yang menjadi faktor penyebab prokrastinasi terdiri atas: 1 Gaya pengasuhan orang tua; 2 Dosen pembimbing; 3 Rumitnya
birokrasi; 4 Lamanya layanan administrasi; 5 Lingkungan belajar.
3.3 Populasi dan sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kasimpulanya Sugiyono, 2013: 279. Menurut Arikunto populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
Arikunto, 2006: 130. Sedangkan menurut Azwar populasi adalah kelompok subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar, 2003: 77.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah kelompok subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu menurut peneliti
untuk ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa
FakultasIlmuPendidikan UNNESAngkatanTahun
2009. Populasi
adalah
mahasiswa yang tidak menyelesaikan skripsinya tepat waktu dengan masa tempuh studi 8 semester. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 178
orang.Keseluruhan populasi tersebut tersebar di 6 Jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES. Adapun sebaranya adalah 23 orang Jurusan Teknologi
Pendidikan, 12 orang Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, 36 orang Jurusan Bimbingan dan Konseling, 37 orang Jurusan PGSD, 37 orang Jurusan Psikologi
dan 33 orang Jurusan PG PAUD.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi Sugiyono, 2013:297. Sedangkan Arikunto 2006:131 menyebutkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Maka dapat disimpulkan, bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi objek penelitian.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling. Teknik cluster sampling diambil karena sebaran populasi yang luas
terdiri dari 6 jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES dimana masing-masing jurusan memiliki karakter yang berbeda dengan jurusan lainya.
Adapun pengambilan sampel dari masing-masing cluster dilakukan dengan cara sampling insidental, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipadang cocok sebagai sumber data. Jumlah sampel yang diambil dari populasi dihitung dengan
menggunakan rumus Slovin Husein, 2004:176:
Keterangan: N= Ukuran populasi
d = derajat kesalahan n= Ukuran sampel
Tabel 3.1
Jumlah Sampel Masing-Masing Jurusan Jurusan
Jumlah Populasi Jumlah Sampel
Teknologi Pendidikan 23 orang
4 orang Pendidikan Luar Sekolah
12 orang 2 orang
Bimbingan Konseling 36 orang
6 orang PGSD
41 orang 8 orang
Psikologi 37 orang
7 orang PGPAUD
33 orang 6 orang
Jumlah sampel 33 Orang
Roscoe 1982: 253 dalam Sugiyono, 2011: 90-91 memberikan saran tentang ukuran sampel untuk penelitian bahwa ukuran sampel yang layak dalam
penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah adalah sebanyak 33 orang dengan derajat kesalahan sebesar 5.
Pengambilan sampel ini sesuai dengan pendapat arikunto 2006: 134 yang menjelaskan bahwa dalam pengambilan sampel secara acak maka apabila subjek
kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-
15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: 1 Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga , dan dana.
2 Sempit luasnya wilayan pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.
3 Besar kecilnya risiko yang ditanggung peneliti. Untuk penelitian yang risikonya besar, hasilnya akan lebih baik.
3.4 Instrumen Penelitian, Validitas dan Reliabilitas