Pembelajaran Berbasis Proyek pada Materi Sistem Koloid

komunikatif, dan memiliki motivasi kuat untuk sukses Kemendiknas, 2010. Menurut Ladzani Vuurner 2002, keterampilan kewirausahaan meliputi: kreativitas, inovasi, berani mengambil risiko, kemampuan untuk menafsirkan sukses panutan kewirausahaan, dan identifikasi peluang. Sedangkan menurut Geoffrey G. Meredith dalam Suryana 2001 ciri dan watak dari kewirausahaan meliputi percaya diri, berorientasi pada hasil, pengambilan resiko, kepemimpinan, keorisinilan dan berorientasi pada masa depan. Dari berbagai nilai kewirausahaan yang telah disebutkan di atas, dalam menggunakan beberapa indikator saja. Indikator yang akan digunakan yaitu kemampuan berpikir kreatif, ulet, inovatif, percaya diri, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan komunikatif.

2.4 Pembelajaran Berbasis Proyek pada Materi Sistem Koloid

Kaitannya dengan Jiwa Kewirausahaan Pembelajaran sekarang ini didesain untuk membuat siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Artinya, sistem pembelajaran menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran, sedangkan guru sebagai fasilitator. Pembelajaran yang dilakukan hendaknya menekankan pada aktivitas siswa. Materi pokok koloid meliputi sistem koloid, jenis koloid, sifat-sifat koloid, peranan koloid, dan pembuatan koloid dapat digunakan untuk membuat rancangan proyek yang berkaitan dengan materi bahasan. Rancangan proyek tersebut merupakan aplikasi sistem koloid yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan pada akhirnya akan menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis sehingga siswa lebih tertarik dalam mempelajari materi pokok koloid dan diharapkan dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan siswa sehingga memotivasi siswa untuk berwirausaha. Contoh produk aplikasi koloid yang bisa dijadikan sebagai proyek adalah membuat lulur, selai, deterjen, permen jeli, es krim, dan yoghurt. Melalui pembelajaran berbasis proyek pada materi pokok sistem koloid memiliki tehap-tahap sebagai berikut: 1 Menentukan proyek yang akan dilakukan Tahap ini guru memberikan tema proyek kepada siswa berupa “Aplikasi koloid dalam kehidupan sehari- hari”. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok. Selanjutnya guru menetapkan siswa untuk membuat produk aplikasi sistem koloid. 2 Menentukan kerangka dan waktu proyek Tahap ini guru memberikan waktu 1 minggu untuk menyelesaikaan proyek. 3 Membuat perencanaan proyek Pada tahap ini, siswa diberikan tugas membuat rancangan proyek berupa menyusun rancangan pembuatan produk aplikasi koloid serta teknik pengumpulan data. Dalam pengumpulan data, siswa diberi kebebasan untuk mencari referensi baik buku maupun internet. 4 Pelaksanaan proyek Pada tahap ini, siswa mulai mengerjakan proyek dengan melakukan pembuatan produk aplikasi koloid. 5 Presentasi hasil proyek Pada tahap ini, siswa mempresentasikan hasil proyek didepan kelas dalam bentuk power point beserta produk yang telah dibuat. Tahap ini juga diadakan tanya jawab, serta pemberian kritik maupun saran bagi kelompok yang maju. 6 Penilaian proyek dan produk Pada tahap ini, guru melakukan penilaian terhadap kerja siswa. Penilaian yang dilakukan meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan presentasi. Penilaian aspek perencanaan meliputi keterkaitan judul dengan tema, dan rancangan pembuatan produk. Aspek pelaksanaan yang dinilai meliputi kerjasama kelompok, keseriusan, kecekatan kerja serta ketepatan antara rencana dan pelaksanaan. Aspek hasil meliputi penilaian produk serta presentasi siswa. Presentasi siswa yang dinilai diantaranya penggunaan media, penguasaan materi dan respon terhadap pertanyaan.

2.5 Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pemeblajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika siswa; studi quasi eksperimen di SMPN 48 Jakarta

0 3 192

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 22

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI TINGKAT TINGGI SISWA DI SMA NEGERI 2 KISARAN KABUPATEN ASAHAN.

2 11 27

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pembelajaran Berbasis Proyek Pad

0 3 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pembelajaran Berbasis Proyek Pad

0 2 13

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun A

0 3 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun

0 1 11

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 134

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN VERBAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA JERMAN SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN.

0 1 45

Pengaruh Soft Skills dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 0 16