10 Wurdinger Mariam 2014 menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis
proyek dapat meningkatkan tanggung jawab, pemecahan masalah, pengarahan diri sendiri, komunikasi, dan kreativitas siswa SD di Taiwan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek memperoleh skor yang lebih tinggi
dibandingkan siswa yang belajar dengan model konvensional. 11
Pradita et al. 2015 menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran
berbasis proyek
dengan produk
madding dapat
meningkatkan prestasi belajar dan kreativitas siswa kelas XI IPA-2 MAN Klaten pada materi pokok koloid. Pada siklus I presentase siswa yang
tuntas adalah 38,08 dan meningkat menjadi 76,19 pada siklus II. Sedangkan untuk spek kreativitas, pada siklus I siswa yang mencapai
kreativitas tinggi sebanyak 57,14 dan meningkat menjadi 66,67 pada siklus II.
2.6 Kerangka Berpikir
Pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka menjadi
kemampuan yang semakin lama semakin meningkat baik dalam sikap, pengetahuan maupun keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup
bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran seharusnya diarahkan untuk
memberdayakan semua potensi siswa sehingga diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas baik untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi
maupun siap memasuki lapangan kerja secara mandiri sebagai wirausaha
entrepreneur. Akan tetapi pada kenyataannya pembelajaran kimia yang diterapkan disekolah selama ini masih berorientasi pada hasil kognitif dan belum
menerapkan pembelajaran yang mengarah pengembangan potensi siswa pada ranah afektif seperti jiwa kewirausahaan. Padahal jiwa kewirausahaan merupakan
salah satu bekal untuk hidup dimasyarakat dengan baik. Adanya kesenjangan antara kondisi real dengan kondisi ideal yang
diharapkan, memerlukan suatu perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran kimia, yaitu dalam hal pemilihan metode pembelajaran. Metode pembelajaran berbasis
proyek merupakan metode pembelajaran yang didasarkan pada proyek dengan kegiatan pembelajarannya yang berpusat pada siswa. Dalam hal ini peran guru
hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajarannya. Melalui metode ini, diharapkan siswa bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Salah satu kegiatan yang mendukung pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran kimia adalah dengan adanya penugasan proyek. Melalui
penugasan proyek siswa terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran serta siswa bisa mengasah kemampuan yang dimiliki. Dengan mengalami secara
langsung, konsep-konsep dan pengetahuan yang dibangun menjadi lebih bermakna. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis proyek diharapkan siswa
mampu mengembangkan semua potensi yang ada pada dirinya seperti berpikir kreatif, inovatif, percaya diri, tanggungjawab, kerjasama serta potensi yang
lainnya.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pembelajaran kimia di SMA
Harapan Kenyataan
Dapat dijadikan sarana pengembangan potensi
Hasil belajar dan jiwa kewirausahaan kurang
Metode Pembelajaran Inovatif
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Pembelajaran dengan metode berbasis proyek
Pembelajaran dengan metode konvensional
Dibandingkan Hasil belajar dan jiwa
kewirausahaan siswa
Uji Hipotesis
3.7. Hipotesis