memberikan kesempatan siswa bekerja secara otonom mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya menghasilkan produk nyata.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang didasarkan pada suatu proyek. Proyek
dalam pembelajaran berbasis proyek didasarkan pada pertanyaan yang menantang dan membuat siswa memiliki peran sentral dalam desain, pemecahan masalah,
pengembilan keputusan sehingga memberikan kesempatan siswa untuk bekerja relatif otonom Sumarni, 2015. Dalam hal ini proyek yang dikerjakan siswa dapat
bersifat proyek individu atau kelompok dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan sebuah produk yang hasilnya kemudian akan
ditampilkan atau dipresentasikan. Pelaksanaan proyek dilakukan secara kolaboratif, sehingga pengembangan potensi berlangsung di antara siswa.
Pembelajaran berbasis proyek merupakan suatu pembelajaran yang berpusat pada siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan mediator.
2.1.2 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek dapat disiapkan dengan membentuk tim yang nantinya akan berkolaborasi saat penyelesaian proyek. Dalam satu kelompok
terdiri dari 4-5 orang. Berdasarkan Kemendikbud 2013: 11, langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek dapat dilihat pada Tabel 2.1:
Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek Tahap
Kegiatan Guru dan Siswa Tahap I:
Menyampaikan proyek yang akan dikerjakan
Guru menginformasikan kepada siswa tentang proyek yang akan dikerjakan dan menyepakati
kontrak belajar Tahap 2:
Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membentuk kelompok-kelompok kecil yang nantinya akan bekerjasama untuk menggali
informasi yang diperlukan untuk menjalankan proyek
Tahap 3: Membantu siswa melakukan
penggalian informasi yang diperlukan
Guru mendorong siswa melakukan penggalian informasi yang diperlukan, memfasilitasi siswa
dengan menyediakan buku, bahan bacaan, video, atau mendampingi siswa mencari informasi melalui
internet Tahap 4:
Merumuskan hasil pengerjaan proyek
Guru mendorong
siswa untuk
menyajikan informasi yang diperoleh ke dalam satu bentuk
yang paling mereka sukai Tahap 5:
Menyajikan hasil
pengerjaan proyek Guru mendorong siswa untuk menyajikan hasil
karya mereka kepada seluruh siswa lain
Kemendikbud, 2013 Sedangkan menurut Margendoller 2006, langkah-langkah yang lebih
rinci untuk perancangan pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut. 1
Perencanaan Tahap perencanaan terdiri dari penentuan proyek dan perancangan proyek.
Penentuan proyek siswa menentukan jenis kegiatan atau karya yang akan mereka kerjakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Minat kemampuan, serta
ketersediaan sarana dan prasarana harus menjadi bahan pertimbangan siswa dalam langkah ini. Tahap perancangan proyek terdapat tiga tahap, meliputi tahap awal
berupa perencanaan alat, bahan, waktu yang diperlukan, dan pembagian tugas antara siswa. Tahap pelaksanaan berupa perancangan inti kegiatan yang akan
dilakukan siswa, termasuk memetakan kendala yang mungkin dihadapi siswa dan cara mengatasinya. Tahap akhir berupa perancangan tindak lanjut apabila proyek
itu terselesaikan, misalnya berupa presentasi dan diskusi kelas. 2
Pelaksanaan proyek Tahap ini siswa mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah
dirancang sebelumnya. Guru berperan untuk memotivasi, mengarahkan, mengkoordinasikan sehingga kegiatan dan proyek siswa dapat memastikan
penyelesaiannya dengan baik dan tepat waktu. 3
Penyelidikan terbimbing dan pembuatan produk Tahap ini guru melakukan monitoring terhadap aktivitas siswa dalam
rangka proses penilaian, sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan. 4
Kesimpulan proyek Tahap ini guru dan siswa melakukan refleksi serta menarik kesimpulan
dari kegiatan yang telah dilakukan siswa. Tahap ini juga siswa mendapat kesempatan untuk mengemukakan pengalamannya, kesan-kesan, beserta
kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa. Guru kemudian memberikan berbagai masukan dan pertimbangan terkait kualitas kerja siswa.
Secara umum pembelajaran berbasis proyek menempuh tiga tahap yaitu perencanaan proyek, pelaksanaan proyek, dan evaluasi proyek. Kegiatan
perencanaan meliputi: identifikasi masalah, menemukan dan memecahkan masalah, dan melakukan perencanaan. Tahap pelaksanaan meliputi pembimbingan
siswa dalam penyelesaian tugas, dalam melakukan pengujian produk, presentasi
antar kelompok. Tahap evaluasi meliputi penilaian proses dan produk meliputi: kemajuan belajar proyek, proses aktual dari pemecahan masalah, kemajuan
kinerja tim dan individual. Sedangkan penilaian produk dapat dilihat dari hasil kerja dan presentasi, tugas-tugas non tulis, laporan proyek.
2.1.3 Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek