Analisis Uji Coba Intrumen Non-Tes

3.8 Teknik Analisis Uji Coba Instrumen

3.8.1 Analisis Uji Coba Intrumen Non-Tes

3.8.1.1 Validitas

Instrumen yang akan digunakan untuk penelitian harus dinyatakan valid, artinya alat ukur yang digunakan sesuai dengan apa yang akan di ukur. Validitas yang digunakan untuk instrumen non-tes berupa validitas konstruk, yaitu dengan meminta pendapat ahli judgment expert. Dalam hal ini, setelah instrumen maupun perangkat pembelajaran dikonstruksi berkaitan dengan aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrument yang telah disusun Sugiyono, 2009. Para ahli dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing dan guru pengampu.

3.8.1.2 Reliabilitas

Penentuan reliabilitas instrumen non-tes adalah sebagai berikut: 1 Lembar Observasi Reliabilitas lembar observasi dapat dihitung dengan menggunakan korelasi spearman. Keterangan: = reliabilitas kesepakatan B = beda peringkat antara pengamat I dengan pengamat II N = jumlah siswa yang diamati Lembar obervasi dinyatakan reliabel apabila harga Rho 0,7. Atau melebihi harga Rho pada tabel harga kritik Rho Spearman Widodo, 2009. Berdasarkan perhitungan reliabilitas lembar observasi psikomotorik diperoleh harga Rho sebesar 0,84. Karena Rho ≥ 0,7 maka instrumen lembar observasi tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 29 halaman 240. 2 Angket Reliabilitas lembar angket dapat dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut: Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen n = jumlah butir soal = jumlah varians butir angket St 2 = varians total Angket dinyatakan reliabel jika r 11 lebih besar dari 0,7 Arikunto, 2012. Berdasarkan perhitungan reliabilitas angket afektif diperoleh harga r 11 sebesar 0,89, sedangkan reliabilitas angket jiwa kewirausahaan diperoleh harga r 11 sebesar 0,91. Karena r 11 ≥ 0,7 maka instrumen angket tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33 dan 37 halaman 248 dan 258.

3.8.2 Analisis Uji Coba Instrumen Tes

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pemeblajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika siswa; studi quasi eksperimen di SMPN 48 Jakarta

0 3 192

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 22

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI TINGKAT TINGGI SISWA DI SMA NEGERI 2 KISARAN KABUPATEN ASAHAN.

2 11 27

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pembelajaran Berbasis Proyek Pad

0 3 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pembelajaran Berbasis Proyek Pad

0 2 13

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun A

0 3 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun

0 1 11

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 134

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN VERBAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA JERMAN SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN.

0 1 45

Pengaruh Soft Skills dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 0 16