kelas dan lain sebagainya. Adapun perilaku guru yang positif seperti sabar, memberikan pujian, kepada anak, kasih sayang, adil, bijaksana, ramah dan santun
akan membangun dan menguatkan karakter positif anak. Strategi pembelajaran pendidikan karakter dapat dilihat dalam empat
bentuk intergrasi, yaitu: 1 intergrasi dalam mata pelajaran; 2 intergrasi melalui pembelajaran tematik; 3 intergrasi melalui penciptaan suasana berkarakter dan
pembiasaan; 4 intergrasi melalui kegiatan ekstrakurikuler; 5 intergrasi antara program pendidikan sekolah, keluarga dan masyarakat Zaenul, 2012:46
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan untuk membentuk peserta didik yang mempunyai pemikiran, sikap,
perasaan dan perbuatan berdasarkan norma yang berlaku sehingga dapat diimplementasikan dalan kehidupan sehari-hari. Karakter yang diharapkan dalam
pembelajaran PKn menggunakan Model Kooperatif Tipe Talking Stick menggunakan media video adalah disiplin, mandiri, tanggung jawab, Bersahabat
berkomunikasi.
2.1.6 Hakikat Pembelajaran PKn di SD
2.1.6.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan menurut Zamroni dalam Taniredja, 2013: 2 adalah “pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga
masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru bahwa demokrasi adalah bentuk
kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak- hak warga masyarakat”
Menurut Susanto 2014:224 mata pelajaran PKn merupakan suatu mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang
berlandaskan pada pancasila, undang-undang, dan norma yang berlaku dimasyarakat yang belum optimal disampaikan ke siswa.
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang memberikan pemahaman dasar tentang pemerintahan, tata cara demokrasi, tentang kepedulian,
siakp pengetahuan politik yang mampu mengambil keputusan politik secara rasional, sehingga dapat mempersiapkan warga negara yang demokratis dan
partisipatif melalui suatu pendidikan yang berorientasi pada pengembangan berpikir kritis dan bertindak demokratis Susanto, 2014: 227.
Peneliti dapat menyimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang dapat mengembangkan pengetahuan hidup dalam
masyarakat, menumbuhkan hidup dan tingkah laku yang lebih baik dalam berdemokrasi dan bernegara.
2.1.6.2 Tujuan Pembelajaran PKn
Menurut Mulyasa dalam Susanto, 2014: 231 tujuan mata pelajaan pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menjadikan siswa agar : a mampu
berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya, b mampu berpartisipasi dalam segala bidang
kegiatan, secara aktif dan tanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan, c bisa berkembang secara positif dan demokratis,
sehingga mampu hidup bersama dengan bangsas lain di dunia dan mampu
berinteraksi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik.
Tujuan PKn di sekolah dasar adalah untuk menjadikan warga negara yang baik, yaitu warga negara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya.
Susanto, 2014 :234 Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar tingkat SDMI
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah menyatakan bahwa Mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan b
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
anti-korupsi c
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsabangsa lainnya d
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan Pembelajaran PKn
adalah agar siswa mampu menjadi warga negara yang baik, yang mampu
melakasanakan hak dan kewajibanya agar dapat diterima dimasyarakat, serta menjadi warga yang demokratis.
2.1.6.3 Ruang Lingkup PKn di Sekolah Dasar
Menurut standar kompetensi dan kompetensi dasar tingkat SDMI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah menyatakan bahwa Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai
berikut: a
Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah
Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan b
Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-
peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan
internasional c
Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM,
Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM d
Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara
e Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yangpertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
f Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi g
Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
h Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil materi pembelajaran PKn pada Kelas IV Semester 2 tentang globalisasi, standar kompetensi Menunjukkan sikap
terhadap globalisasi dilingkungannya, kompetensi dasar 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya
2.1.6.4 Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar
Menurut Susanto 2014: 227 Pembelajaran PKn di sekolah dasar dimaksudkan sebagai suatu proses belajar mengajar dalam rangka membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam pembentukan karakter bangsa yang diharapkan mengarah pada
pencipataan suatu masyarakat yang menempatkan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegarayang berlandaskan pada pancasila, UUD, dan norma-
norma yang berlaku di masyarakat yang diselenggarakan selama enam tahun. Esensi pembelajaran bagi anak adalah bahwa secara kodrati maupun
sosiokultural dan yuridis formal, keberadaan dan kehidupan manusia selalu membutuhkan nilai, moral dan norma. Dalam kehidupannya, manusia memiliki
keinginan, kehendak dan kemauan human desire yang berbeda untuk selalu mebina, mempertahankan, mengaambangkan dan meningkatkan aneka
potensinya berikut segala perangkat pendukungnya, sehingga mereka dapat mengarahkan dan mengendalikandunia kehidupan ini baik secara fisik maupun
nonfisik ke arah yang lebih baik dan bermakna. Secara tegas, Kosasih Djahiri menyatakan bahwa dalam kehidupan manusia didunia ini tidak ada tempat dan
waktu kehidupan yang bebas value free, karena dengan niali, moral, dan norma ini akan menuntut kearah pengenalan jati diri manusia maupun kehidupan.
Djahiri dalam Susanto, 2014 : 228 Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn di
sekolah dasar diberikan untuk membentuk karakter, berjiwa demokrasi dan dapat menjadi manusia Indonesia sueutuhnya. Pembelajaran PKn di sekolah dasar
diharapkan mampu membangun karakter bagi siswa mulai dari usia sedini mungkin sehingga karakter yang diharapkan dapat terbawa sampai mereka
dewasa, sehingga menjadi manusia yang tidak hanya pandai dalam intelektual
namun juga berkarakter. Karakter yang diharapkan dalam pembelajaran PKn menggunakan Model Kooperatif Tipe Talking Stick menggunakan media video
adalah disiplin, mandiri, tanggung jawab, Bersahabat berkomunikasi.
2.1.7 Model Pembelajaran