7. Menjelaskan dampak positif globalisasi ranah kognitif
8. Menyebutkan dampak negatif globalisasi ranah kognitif
9. Menjelaskan sikap terhadap pengaruh globalisasi ranah kognitif.
2.2. Kajian Empiris
Terdapat beberapa penelitian yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh :
1 Ni Putu Lisdayanti, I Kt. Ardana, dan I. B.Gd. Suryaabadi 2014 yang
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Talking Stick berbantuan
media Gambar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus 4 Baturiti” menunjukkan bahwa data rata-rata nilai hasil belajar IPA siswa yang
mengikuti pembelajaran kooperatif Talking Stick berbantuan media gambar lebih baik yaitu 78,16 dari pada hasil belajar IPA siswa yang mengikuti
pembelajaran konvensional yaitu 73,90. 2
Ni Putu Melya Sukmadiani, Ni Ketut Suarni, dan A.A. Gede Agung 2014 berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick berbantuan media
Kartu Huruf untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak” menunjukkan bahwa perkembangan bahasa pada siklus I sebesar 69,37 dan
siklus II menjadi 83,06. Jadi disimpulkan bahwa terjadi peningkatan bahwa dengan menggunakan Model Kooperatif Tipe Talking Stick berbantuan media
kartu huruf. 3
Ni Putu A. Darmawati, I. Made Tegeh, dan Ni Kt. Suarni 2013 yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Children Learning In Science
berbantuan Metode Talking Stick terhadap Sikap Ilmiah dan Penguasaan
Konsep IPA Kelas V” yang menunjukkan bahwa: 1 terdapat perbedaan sikap ilmiah antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan Model
Pembelajaran Children Learning In Science berbantuan Metode Talking Stick dengan model pembelajaran konvensional, 2 terdapat perbedaan penguasaan
konsep IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Children Learning In Science berbantuan Metode Talking Stick
dengan model pembelajaran konvensional. 4
Saprudin Jauhari 2013 dengan judul “Pengaruh Implementasi Strategi Dia Tampan Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Membaca
Permulaan” menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa
antara yang Konvensional dan Media Audio Visual dengan Konvensional tanpa Media Audio Visual.
5 Fitriana 2014 dengan judul “Peranan Media Audio Visual Terhadap
Pembelajaran Bahasa Inggris Anak Usia Dini di Kelompok B TK Melati Tondo Kecamatan Mantikulore” menunjukkan bahwa tingkat respon anak
dengan nilai rata-rata 90, aspek tingkat perhatian anak dengan nilai rata-rata 92, aspek kemampuan mengucapkanpronounciation dalam Bahasa Inggris
dengan nilai rata-rata 94, aspek kemampuan membentuk kataVokabulary dengan nilai rata-rata 89
6 Brent D Bradford, Clive N Hickson, dan Ashleigh K Evaniew 2014 yang
berjudul “The Cooperative Learning Equation: An Effective Approach in Elementary Scool Physical Education” menunjukkan bahwa dengan
menerapkan pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan hubungan
persahabatan dengan pendidikan fisik, sehingga akan terjadi kegiatan saling membantu di antara siswa dalam pembelajaran, khususnya dalam berdiskusi.
7 Wendy Jolliffe 2014 yang berjudul “Bridging The Gap: Teacher
Cooperating Together To Implement Cooperative Learning ” menunjukkan
bahwa guru yang profesional merupakan guru yang bisa menerapkan dan mengembangkan pembelajaran kooperatif dalam mengajar. Karena penerapan
dan pengembangan budaya berkolaborasi merupakan kunci utama yaitu dengan menerapkan pembelajaran kooperatif.
8 Robert E.Slavin 2014 yang berjudul “Cooperative Learning in Elementary
School ” menunjukkan bahwa kooperatif learning merupakan metode yang
dapat digunakan untuk kelompok siswa yang berbeda usia yaitu di sekolah dasar yaitu dengan menginstruksi siswa, sehingga siswa aktif dalam
pembelajaran. Penelitian-penelitian diatas sudah berhasil dan digunakan sebagai
pendukung penelitian dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pkn menggunakan Model Kooperatif Tipe Talking Stick dengan Media Video Pada
Kelas IV A SDN Karanganyar 02 Semarang ”.
2.3. Kerangka Berpikir