Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

3 Painting 1 Warna Hitam Doff Pengecatan painting merupakan perlakuan permukaan dengan melapisi logam dengan cat atau pigmen warna tertentu. Spesimen uji yang akan dilapisi dengan cat berwarna hitam metalikmengkilap terlebih dahulu dibentuk dengan proses permesinan sampai tahap finishing, kemudian dicat dengan warna hitam mengkilap. 4 Painting 2 Warna Putih Spesimen uji painting 2 ini adalah logam aluminium yang diberi perlakuan permukaan dengan dicat dengan warna putih setelah sebelumnya dibentuk melalui proses permesinan.

B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Alat peraga pendidikan merupakan salah satu media pembelajaran yang bersifat visual dimana peserta didik belajar lebih banyak melalui indera pandang. Penggunaan media pembelajaran visual dalam proses belajar mengajar, akan meningkatkan tingkat keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi yang diberikan. Penelitian Kartika, dkk 2012: 25 tentang penerapan peraga untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa mendiagnosis sistem pengapian sepeda motor pada mahasiswa mata kuliah perakitan otomotif I Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang, mengatakan bahwa hasil nilai rata-rata pada tes sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga, mengalami peningkatan sebesar 39,15 . Dalam penelitian yang dilakukan oleh Widjanarko, dkk 2010: 9 tentang penerapan panel peraga multi fungsi sistem kelistrikan bodi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa bidang kelistrikan bodi pada mata kuliah kelistrikan otomotif semester ganjil 20092010, mengatakan bahwa rata-rata kompetensi mahasiswa dalam pembelajaran setelah penggunaan peraga multi fungsi kelistrikan bodi otomotif meningkat sebesar 31,87 jika dibandingkan dengan sebelum menggunakan alat peraga. Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Sanjoyo dan Karnowo 2011: 45 dengan judul penggunaan alat peraga untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang sistem kelistrikan bodi sepeda motor supra PGM FI Programmed Fuel Injection, mengatakan bahwa kemampuan pemahaman mahasiswa yang menggunakan alat peraga pada kelompok eksperimen lebih besar 16,84 jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tanpa alat peraga. Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa media pembelajaran berupa alat peraga pendidikan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan alat peraga perpindahan panas dengan variasi beda perlakuan permukaan yang dapat memperagakan proses perpindahan panas dari suatu benda ke benda lain. Supratman dalam Widjanarko, dkk 2010: 5 mengatakan bahwa media dapat menyajikan peristiwa yang kompleks, rumit, berlangsung sangat cepat, atau lambat menjadi sistematik dan sederhana. Alat peraga yang dikembangkan dalam penelitian ini, merupakan bentuk sederhana dari proses perpindahan energi panas radiasi yang terjadi di alam sekitar. Dengan menggunakan alat peraga tersebut, diharapkan dapat memudahkan pengajar dalam menyampaikan materi perpindahan panas radiasi secara sederhana. Materi yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh perbedaan perlakuan permukaan terhadap laju perpindahan panas radiasi. Penelitian terkait pengaruh perbedaan perlakuan permukaan suatu benda terhadap radiasi panas, juga sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Dalam penelitian yang dilakukan Richmond dan Harrison 1962: 261, yang berjudul “ Total Hemispherical Emittance of Coated and Uncoated Inconel and Types 321 and 430 Stainless Steel ”, mengatakan bahwa “the total hemispherical emittance was markedly affected by the surface treatment. In general emmitance was low for polished specimens, intermediate for sandblasted specimens, and high for oxidized or ceramic-coated specimens of each alloy”. Inti dari pernyataan tersebut menjelaskan bahwa daya pancar total sangat dipengaruhi oleh perlakuan permukaan. Secara umum, daya pancar untuk spesimen dipoles adalah rendah, daya pancar untuk spesimen dengan perlakuan sandblasting adalah sedang, dan untuk spesimen yang dioksidasi atau spesimen yang dilapisi keramik memiliki daya pancar yang tinggi. Penelitian lain, terkait pengaruh perlakuan permukaan terhadap daya serap permukaan benda terhadap radiasi panas, juga sudah pernah dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian Chandler dan Shull 2009 yang berjudul “Increasing the Surface Emissivity of Aluminium Shapes to Improve Radiant Heat Transfer”, menjelaskan bahwa pelapisan permukaan logam dapat meningkatkan daya penyerapan absorptivitas panas radiasi suatu benda. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui perbedaan waktu lebur logam aluminium di dalam tungku lebur kering. Aluminium yang diuji pada percobaan tersebut sebanyak dua buah dimana salah satu dari spesimen yang diuji dilapisi dengan pelapis logam dengan merk Pyrocoat FM. Hasil percobaan menunjukkan bahwa waktu lebur aluminium yang diberi pelapis adalah selama 45 menit, sedangkan waktu lebur untuk spesimen tanpa pelapisan adalah 1 jam lebih. Hasil percobaan tersebut dapat menjelaskan bahwa perlakuan permukaan terhadap logam alumunium melalui pelapisan dapat meningkatkan daya serap panas permukaan aluminium, sehingga waktu peleburan aluminium pada tungku kering, jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan aluminium tanpa pelapisan. Contoh lain mengenai penelitian pengaruh kekasaran permukaan benda terhadap daya pancar radiasi dapat ditemukan pada penelitian Wen dan Mudawar 2002: 551- 562 dengan judul “Experimental Investigation of Emissivity of Aluminium Alloys and Temperature Determination Using Multispectral Radiation Thermometry MRT Algorithms ”. Wen dan Mudawar 2002: 551, mengatak an bahwa “ surface roughness produced a 2 to 3-fold increase in emissivity compare with polished surfaces ”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kekasaran permukaan menghasilkan kenaikan daya pancar emisivitas dua sampai tiga kali lebih besar jika dibandingkan dengan permukaan yang dipoles. Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dikatakan bahwa perbedaan perlakuan permukaan suatu benda akan mempengaruhi laju perpindahan panas radiasi, daya pancar emisivitas dan juga daya serap absorptivitas benda tersebut. Mengingat betapa pentingnya pemahaman terkait pengaruh perlakuan permukaan terhadap laju perpindahan panas radiasi, maka pengembangan media pembelajaran perpindahan panas radiasi dengan variasi beda perlakuan permukaan spesimen uji perlu dilakukan. Hasil-hasil penelitian tentang penggunaan alat peraga yang telah disampaikan di atas juga menegaskan betapa pentingnya penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran. Alat peraga dapat menarik minat dan juga memudahkan pemahaman peserta didik dalam proses belajar. Selain itu, alat peraga dapat memudahkan pengajar dalam menjelaskan materi-materi yang cukup kompleks dan abstrak seperti pembahasan terkait perpindahan panas radiasi.

C. Kerangka Pikir Penelitian