Pengujian Spesimen Uji Prosedur Pengujian Alat Peraga Perpindahan Panas Radiasi

2. Lepaskan thermocouple dari spesimen uji dengan memutar ulirnya. 3. Siapkan spesimen pengganti yang akan dipasang. 4. Pasangkan spesimen pengganti pada thermocouple. 5. Pasang penjepit pada spesimen uji. 6. Pasang kembali kelima mur pengunci pada penjepit spesimen. Pastikan bahwa spesimen uji terkunci dengan rapat.

C. Prosedur Pengujian Alat Peraga Perpindahan Panas Radiasi

1. Pengujian Spesimen Uji

Pengujian spesimen uji merupakan pengujian tanpa menggunakan blower udara. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur perbedaan spesimen uji variasi bahan atau perlakuan permukaan. Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut. 19. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan pada ujicoba tersebut alat peraga, spesimen uji, tabel pengambilan data, dll 20. Pastikan terlebih dahulu bahwa alat peraga tersebut sudah dikalibrasi. 21. Hubungkan alat peraga perpindahan panas dengan sumber listrik AC pada stop kontak. 22. Pasang spesimen uji pada penjepit 1 disebelah kiri. 23. Hidupkan saklar MCB Miniature Circuit Breaker dibagian belakang alat peraga pada posisi ON. 24. Tekan tombol power dibagian depan alat peraga pada posisi ON, maka secara otomatis display 1, display 2 dan heater akan menyala secara bersamaan. 25. Lakukan pengaturan suhu maksimum penelitian pada display 1 dengan menekan tombok Setting Value dan Tombol UPDOWN. 179 26. Biarkan selama beberapa menit sehingga heater memanaskan spesimen uji sampai suhu yang sudah ditetapkan. 27. Jika suhu spesimen uji mencapai suhu penelitian, atur jarak dan sudut penerima pancaran Benda Hitam. 28. Tutup alat peraga dengan menggunakan box kaca untuk mengurangi kehilangan panas melalui konveksi. 29. Siapkan tabel pengujian dan stopwatch. 30. Ketika suhu benda hitam mencapai suhu awal pengambilan data misalkan 30 C, mulailah penghitungan stopwatch. 31. Catat kenaikan suhu penerima panas benda hitam setiap selang waktu 2 menit selama 20 menit. 32. Setelah waktu penelitian selesai, lakukan pendinginan spesimen uji dengan menggunakan blower udara sebelum melepasnya. 33. Catat data yang didapatkan pada pengujian 1, spesimen 1 pada tabel yang tersedia. contoh tabel pengujian terlampir 34. Untuk pengujian selanjutnya, ganti spesimen uji dengan benda 2. Setelah selesai, ganti dengan benda 3 dan seterusnya sampai semua benda diuji cobakan. Spesimen uji hanya diperbolehkan melakukan pengambilan data 1 kali tiap pengujian sampai semua spesimen uji diuji cobakan, baru dilakukan pengambilan data ke-dua pada pengujian tersebut. 35. Jadi, urutan pengujiannya jika menggunakan 4 spesimen yaitu: Pengujian 1: Spesimen 1Spesimen 2 Spesimen 3 Spesimen 4 Pengujian 2: Spesimen 1Spesimen 2 Spesimen 3 Spesimen 4 Pengujian 3: Spesimen 1Spesimen 2 Spesimen 3 Spesimen 4 36. Pengujian dilakukan selama 3 kali. Setelah semua pengujian dilakukan, masukkan data pengujian pada tabel.

2. Pengujian Dengan Blower Udara