perintah namun disampaikan dengan nada yang datar sehingga terdengar seperti kalimat berita.
4.1.1.4 Aspek Struktur Kelas Eksperimen
Keterampilan berbicara aspek struktur difokuskan berdasarkan benar atau tidaknya susunan kata dalam kalimat, keruntutan kalimat dan keterkaitan isi yang
terkandung dalam percakapan ketika siswa di depan kelas. Berikut hasil perolehan skor aspek struktur pada kelas eksperimen.
Tabel 4.7 Perolehan Skor Aspek Struktur Kelas Eksperimen
No Kategori Nilai Frekuensi Prosentase
Rata-rata
1. Tuntas ≥ 70
21 75 75,0
Tuntas
2. Tidak Tuntas
70 7 25
Jumlah 28
100
Berdasarkan data tabel 4.7, dapat diketahui perolehan skor aspek struktur pada kelas eksperimen. Nilai rata-rata kelas sebesar 75,0 dan apabila
dibandingkan dengan KKM maka nilai rata-rata kelas sudah berkategori tuntas. Siswa yang berkategori tuntas sebanyak 21 siswa dengan prosentase 75 dan
siswa yang tidak tuntas berjumlah 7 siswa 25. Siswa yang memperoleh nilai pada di bawah KKM masih kurang tepat
struktur kata pada kalimatnya. Terdapat beberapa unsur pelesapan kata kula pada kalimat yang diucapkan. Kesalahan struktur dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.8 Analisis kesalahan berbahasa Struktur pada kelas Eksperimen
No Salah Benar
1 Kula
sampun sinau Bu, kula badhe bubu riyin.
Kula sampun sinau Bu, badhe tilem riyin.
2 Inggih kula ngenjing kula
mampir teng daleme sampeyan. Inggih, ngenjing kula mampir
teng daleme sampeyan.
4.1.1.5 Aspek Ekspresi Kelas Eksperimen
Penilaian keterampilan berbicara aspek ekspresi berdasarkan tingkah laku polatan, tatapan mata ketika berbicara dengan teman satu kelompok, dan
ekspresi siswa ketika melakukan percakapan di depan kelas. Berikut perolehan skor aspek ekspresi pada kelas eksperimen.
Tabel 4.9 Perolehan Skor Aspek Ekspresi Kelas Eksperimen
No Kategori Nilai Frekuensi Prosentase
Rata-rata
1. Tuntas ≥ 70
20 71
76,4 Tuntas
2. Tidak Tuntas
70 8 29
Jumlah 28
100 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui perolehan skor aspek ekspresi
kelas eksperimen sebagai berikut. Siswa yang berkategori tuntas sebanyak 20 siswa 71 dan siswa yang berkategori tidak tuntas sebanyak 8 siswa atau 29.
Nilai rata-rata kelas pada aspek ekspresi sebesar 76,4. Nilai tersebut sudah melebihi nilai KKM yang berlaku dan berkategori tuntas.
Siswa yang meperoleh nilai di bawah nilai ketuntasan dilihat pada lampiran ketika bermain peran belum berekspresi dengan baik. Hal ini dapat
terlihat dari beberapa siswa yang tidak memandang lawan bicara. Adapula siswa yang menunduk dan tidak memperhatikan lawan bicara. siswa Siswa yang
memperoleh nilai di atas KKM, ketika bermain peran sudah banyak yang menatap lawan bicara, tidak menengok ke kanan dan ke kiri thingk-thinguk. Siswa sudah
bisa mempraktikan sesuai dengan peran yang diperoleh.
4.1.1.6 Aspek Kelancaran Kelas Eksperimen