Keterampilan Mendengarkan Kelas Eksperimen

berkategori tuntas, sedangkan aspek diksi, pelafalan, intonasi, struktur, dan ekspresi berkategori tidak tuntas.

4.1.3 Keterampilan Mendengarkan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Keterampilan mendengarkan terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, menggunakan video pembelajaran untuk menguji keterampilan mendengarkan, sedangkan pada kelas kontrol tidak menggunakan media video pembelajaran untuk mengevaluasi keterampilan mendengarkan. Berikut hasil keterampilan mendengarkan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4.1.3.1 Keterampilan Mendengarkan Kelas Eksperimen

Keterampilan mendengarkan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kalibagor dengan menggunakan pembelajaran generatif berbasis konteks ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 4.20 Keterampilan Mendengarkan Kelas Eksperimen No Kategori Nilai Frekuensi Prosesentase Rata-rata 1. Tuntas ≥ 70 28 100 91,8 Tuntas 2. Tidak Tuntas 70 0 0 Jumlah 28 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa keterampilan siswa kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran generatif berbasis konteks dalam pembelajaran mendengarkan memperoleh hasil yang memuaskan. Dari data tabel di atas, dapat diketahui sebanyak 28 siswa 100 tuntas KKM. Nilai rata-rata pada keterampilan mendengarkan yaitu 91,8. Nilai tersebut sudah melampaui nilai KKM yang berlaku yaitu sebesar ≥ 70. Namun, masih ada beberapa siswa yang belum bisa menjawab pertanyaan dengan tepat. Hal ini terbukti dari kesalahan yang sama ketika menjawab pertanyaan, dan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.21 Kesalahan pada Keterampilan Mendengarkan Kelas Eksperimen Pertanyaan Jawaban siswa Jawaban Benar 3 Kapan pacelathon dipuntindakaken? 7 Paraga pacelathon badhe plesir wonten pundi? - Pacelathon wau ditindakaken enjing - Pacelathon wau ditindakaken sesuk - badhe plesir teng Museum Jendral Sudirman - Pacelathon kalawau ditindakaken Setu ndalu - badhe plesir wonten Owabong Berdasarkan data tabel di atas, dapat diketahui kesalahan siswa ketika menjawab pertanyaan. Misal pada pertanyaan “kapan pacelathon dipuntindakaken?”, beberapa siswa menjawab “pacelathon wau ditindakaken enjing”, adapula yang menjawab “pacelathon wau ditindakaken sesuk”. Padahal jawaban yang sesuai dengan pertanyaan tersebut yaitu “pacelathon kalawau ditindakaken Setu ndalu”. Pada pertanyaan nomor 7, “paraga pacelathon badhe plesir wonten pundi?”, beberapa siswa menjawab “badhe plesir teng Museum Jendral Sudirman” . Padahal jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yaitu “badhe plesir wonten Owabong”. Secara keseluruhan, siswa kelas eksperimen dalam kompetensi keterampilan mendengarkan sudah baik, hal tersebut terbukti dari hasil yang diperoleh siswa yaitu semua tuntas dan nilainya ≥ 70 yang merupakan batas tuntas.

4.1.3.2 Keterampilan Mendengarkan Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL EVALUASI MENDENGARKAN WACANA NON SASTRA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SMA BERBASIS INTEGRATIF KOMUNIKATIF

0 29 107

MODEL EVALUASI BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SMA BERBASIS INTEGRATIF KOMUNIKATIF

0 36 119

Implementasi Model Pembelajaran Integratif Eksploratif Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP

0 3 20

PENINGKATAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA SMP DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Peningkatan komunikasi belajar matematika dengan penggunaan strategi pembelajaran kontekstual (PTK Pada Kelas VIII C Semester Genap SMP Negeri 1 GATAK).

0 0 15

PENINGKATAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Peningkatan komunikasi belajar matematika dengan penggunaan strategi pembelajaran kontekstual (PTK Pada Kelas VIII C Semester Genap SMP Negeri 1 GATAK).

0 1 16

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun 2012/2

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun 2012/2013.

0 1 8

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun 2012/2

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 JIKEN BLORA.

0 1 14

Strategi Pembelajaran Kontekstual

0 0 3