2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran keterampilan berbicara dan mendengarkan di SMP N 2 Kalibagor belum bisa dikatakan mencapai hasil yang maksimal. Untuk
meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengarkan dilakukan penelitian pembelajaran generatif berbasis konteks menggunakan penelitian eksperimen.
Melalui strategi pembelajaran genaratif berbasis konteks diharapkan pada pembelajaran integratif mendengarkan dan berbicara pada kelas eksperimen akan
meningkat. Pada kelas kontrol yang tidak memperoleh strategi pembelajaran generatif berbasis konteks pada pembelajaran integratif mendengarkan dan
berbicara tidak akan meningkat pada siswa SMP N 2 Kalibagor.
2.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan peneliti, sampai terbukti melalui data yang lampau, setelah menetapkan anggapan dasar
maka membuat teori sementara yang kebenarannya masih perlu diuji Suharsimi, 2006:71.
Hipotesis penelitian ini adalah adanya perbedaan pembelajaran integratif keterampilan berbicara dan mendengarkan pada kelas eksperimen yang
memperoleh pembelajaran generatif berbasis konteks dan kelas kontrol yang tidak memperoleh pembelajaran generatif berbasis konteks serta adanya perubahan
perilaku pada siswa kelas VIII SMP N 2 Kalibagor.
27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Peneitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen Experimental Research.
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atau menilai suatu pengaruh dari suatu tindakanperlakuantreatment
pendidikan terhadap perilaku siswa atau menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain.
Berdasar jenis eksperimennya, penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu quasi experimental yaitu desain Nonequivalent
Control Group Design Sugiyono 2011:79. Pada desain eksperimen
Nonequivalent Control Group Design kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak
dipilih secara acak. Penelitian ini dilakukan yaitu dengan memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai pembanding.
Penelitian ini mengunakan desain penelitian eksperimen yang menguji coba model pembelajaran generatif berbasis konteks. Untuk mengetahui apakah
kemampuan mendengarkan dan berbicara siswa dalam pembelajaran generatif kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Untuk membedakan kelas
eksperimen dan kelas kontrol, dilakukan dengan uji t uji beda menggunakan analisis statistik.