Tabel 4.26 Uji Beda t-test Keterampilan Berbicara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Levenes Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Differe nce
Std. Error
Differe nce
95 Confidence Interval of the
Difference Kelas
Lower Upper Eksperimen
.230 .633 11.397 54
.000 15.360 1.3478 12.6584
6 18.0629
7 Kontrol
11.397 53.30
5 .000 15.360 1.3478
12.6576 5
18.0637 8
Berdasarkan tabel uji beda t-test di atas, diperoleh hasil t-test nilai beda sebesar 11,397 dengan tingkat signifikaasi uji beda 2-tailed 0,000. Karena
tingkat signifikasi uji beda kurang dari 5, dapat disimpulkan adanya perbedaan signifikan hasil belajar keterampilan berbicara bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan signifikan tersebut dapat dilihat dari nilai t nilai beda yaitu sebesar 11,397. Hal ini berarti kemampuan
siswa keterampilan berbicara kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
4.2.2 Perbedaan Keterampilan Mendengarkan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, kompetensi keterampilan mendengarkan memperoleh hasil
yang berbeda. Hasil ini dapat dilihat pada perolehan nilai siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berikut.
Tabel 4.27 Perbedaan Hasil Keterampilan Mendengarkan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No Kategori Nilai
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
1. Tuntas ≥ 70
28 21
2. Tidak Tuntas
70 7
Jumlah 28
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui perolehan hasil keterampilan mendengarkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil keterampilan
mendengarkan siswa kelas eksperimen yaitu sebanyak 28 siswa berkategori tuntas. Pada kelas kontrol sebanyak 21 siswa berkategori tuntas dan 7 siswa
berkategori tidak tuntas. Lebih lanjut dapat dilihat rata-rata nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tabel berikut.
Tabel 4.28 Nilai Rata-rata Keterampilan Mendengarkan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas Jumlah
Siswa Mean
Rata-rata Std.
Deviation Std. Error
Mean Keterampilan
Mendengarkan Eksperimen
28 91.786
.77237 .14596
Kontrol 28
71.429 .80343
.15183
Berdasarkan data tabel di atas, dapat diketahui nilai rata-rata aspek mendengarkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol nilai rata-rata keterampilan mendengarkan telah melampaui nilai KKM yaitu sebesar
≥70. Nilai rata-rata mean keterampilan mendengarkan pada kelas eksperimen sebesar 91,78, sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol
sebesar 71,42. Hal ini menunjukkan hasil pembelajaran mendengarkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai hasil yang berbeda. Lebih lanjut
dapat dilihat pada tabel uji beda t-test sebagai berikut. Tabel 4.29 Uji Beda t-test Keterampilan Mendengarkan Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Levenes Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2- tailed
Mean Differ
ence Std.
Error Differ
ence 95
Confidence Interval of
the Difference
Kelas Lower Upper
Eksperimen .065
.800 9.66
5 54
.000 2.035 .2106 1.613
45 2.457
98 Kontrol
9.66 5
53.91 6
.000 2.035 .2106 1.613
44 2.457
99 Tabel di atas menujukkan hasil uji beda t-test antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol sebesar 9,665. Diperoleh hasil tingkat signifikasi uji beda 2-
tailed sebesar 0,000 dan nilai F hitung pada tabel di atas sebesar 0,065. Karena
tingkat signifikasi uji beda 2-tailed kurang dari 5, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar keterampilan mendengarkan antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol mempunyai perbedaan yang signifikan. Meskipun nilai kedua kelas telah melampaui KKM, namun nilai siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas
kontrol dalam keterampilan mendengarkan.
4.3 Perilaku Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol