aspek yang diamati yang terdiri dari kesiapan siswa dalam pembelajaran, keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran dalam kelas, keaktifan siswa
selama pembelajaran berlangsung, respon siswa selama pembelajaran, keaktifan dan partisipasi siswa dalam diskusi dan kegiatan kelompoknya, keberanian siswa
dalam berbicara, dan antusias siswa menanggapi kelompok lain, serta penampilan siswa ketika berbicara.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dengan menggunakan uji-t atau uji beda untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pembelajaran integratif berbicara dan
mendengarkan menggunakan pembelajaran generatif berbasis konteks. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistik menggunakan aplikasi program
SPSS 16.0 for Windows. Analisis statistik digunakan untuk menguji apakah
kemampuan mendengarkan dan berbicara kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
Data yang berupa perilaku siswa dalam pembelajaran dianalisis teknik deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif menurut Bogdan Biklen Moleong
2008:248 merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan kata, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dikelola,
mengsintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada
orang lain. Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta, sifat, atau hubungan antarfenomena yang diselidiki.
Ada delapan aspek yang dinilai berkaitan dengan perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Analisis yang
dilakukan yaitu mengidentifikasi kesiapan siswa dalam pembelajaran, keseriusan mengikuti pembelajaran dalam kelas, keaktifan siswa selama pembelajaran
berlangsung, tanggapan siswa selama pembelajaran, keaktifan dan partisipasi siswa dalam diskusi dan kegiatan kelompoknya, keberanian siswa dalam
berbicara, dan antusias siswa menanggapi kelompok lain, serta penampilan siswa ketika berbicara.
36
BAB IV PEMBELAJARAN INTEGRATIF MENDENGARKAN DAN BERBICARA
BAHASA JAWA BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN GENERATIF
Berikut merupakan hasil berbicara dan mendengarkan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kalibagor yang memperoleh pembelajaran generatif berbasis
konteks kelas eksperimen serta kelas kontrol yang tidak memperoleh pembelajaran generatif berbasis konteks.
4.1 Keterampilan Berbicara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas eksperimen yaitu kelas VIII E yang memperoleh pembelajaran generatif berbasis konteks, sedangkan kelas VIII D merupakan kelas kontrol yang
tidak memperoleh pembelajaran generatif berbasis konteks. Berikut merupakan hasil penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol keterampilan berbicara siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Kalibagor.
4.1.1 Keterampilan Berbicara Kelas Eksperimen
Hasil keterampilan berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kalibagor menggunakan pembelajaran generatif berbasis konteks dapat dilihat pada tabel
berikut.