Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Homogenitas Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata

4.1.2 Analisis Data Tahap Awal

4.1.2.1 Hasil Uji Normalitas

Untuk mengukur kenormalan data sampel yang diambil maka digunakan uji Chi Kuadrat, adapun hipotesis yang digunakan adalah: : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal 1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Berdasarkan uji normalitas nilai awal kelompok kontrol dengan nilai rata- rata 71,06, nilai simpangan baku 7,24, nilai tertinggi 85, dan nilai terendah 60, diperoleh � 2 hitung = 4,89 dan � 2 = 7,81 dengan = 5 dan = 3. Karena � 2 ℎ � � 2 , maka diterima. Hal ini berarti data awal kelompok kontrol berdistribusi normal, untuk perhitungan selengkapnya lihat Lampiran 3. Berdasarkan uji normalitas nilai awal kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata 72,03, nilai simpangan baku 7,90, nilai tertinggi 89, dan nilai terendah 60, diperoleh � 2 hitung = 1,99 dan � 2 = 7,81 dengan = 5 dan = 3. Karena � 2 ℎ � � 2 , maka diterima. Hal ini berarti data awal kelompok eksperimen berdistribusi normal, maka untuk perhitungan selengkapnya lihat Lampiran 4.

4.1.2.2 Hasil Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas data awal menggunakan uji F, adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut: : � 1 2 = � 2 2 , artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama 1 : � 1 2 ≠ � 2 2 , artinya kedua kelompok sampel mempunyai varians yang tidak sama Berdasarkan perhitungan uji homogenitas data awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh ℎ � = 1,19. Dari daftar distribusi dengan = 5 dan 1 = 32 − 1 = 31 dan 2 = 32 − 1 = 31 diperoleh 0,025 31,31 = 2,05 . Karena ℎ � , maka diterima artinya kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau homogen, untuk perhitungan selengkapnya lihat Lampiran 5.

4.1.2.3 Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata

Untuk menguji kesamaan rata-rata antara kedua kelompok sampel maka digunakan uji dua pihak, adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut: : � 1 = � 2 , berarti rata-rata awal peserta didik yang diberi pembelajaran CIRC dengan pendekatan open-ended sama dengan rata-rata awal peserta didik yang diberi pembelajaran konvensional. 1 : � 1 ≠ � 2 , berarti rata-rata awal peserta didik yang diberi pembelajaran CIRC dengan pendekatan open-ended tidak sama dengan rata- rata awal peserta didik yang diberi pembelajaran konvensional. Berdasarkan perhitungan uji kesamaan rata-rata data awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh ℎ � = 0,77 dan = 2,00 dengan = 5 dan dk = 62. Karena − ℎ � , maka H diterima, artinya rata-rata awal siswa kelompok eksperimen sama dengan rata-rata awal siswa kelompok kontrol, untuk perhitungan selengkapnya lihat Lampiran 6. Dari ketiga uji yang dilakukan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui bahwa kedua data tersebut normal, homogen, dan mempunyai rata-rata awal yang sama. Ini berarti kemampuan awal peserta didik antara kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal peserta didik kelas kontrol.

4.1.3 Analisis Data Tahap Akhir