1.5.1 Keefektifan
Dalam penelitian ini, pembelajaran model pembelajaran CIRC dengan pendekatan open-ended dikatakan efektif apabila:
1 Kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik pada materi pokok
segiempat kelas VII dengan model pembelajaran CIRC dengan pendekatan open-ended mencapai ketuntasan belajar. Peserta didik dikatakan tuntas
dalam belajar apabila tuntas rata-rata belajarnya maupun tuntas secara klasikal. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah 75. Sementara kriteria
ketuntasan klasikal yaitu presentase siswa yang mencapai ketuntasan individual minimal sebesar 75.
2 Kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang belajar
menggunakan model CIRC dengan pendekatan open-ended lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang
menggunakan pembelajaran konvensional. 3
Ada pengaruh positif aktivitas peserta didik pada pembelajaran model pembelajaran CIRC dengan pendekatan open-ended terhadap kemampuan
berpikir kreatif matematis.
1.5.2 Model Pembelajaran CIRC
Model Pembelajaran CIRC adalah model pembelajaran kooperatif yang dalam penerapannya meliputi serangkaian kegiatan bersama yang spesifik, yaitu:
salah satu anggota atau beberapa anggota kelompok membaca soal; membuat prediksi atau menafsirkan isi soal, termasuk menuliskan apa yang diketahui, apa
yang ditanyakan, dan memisalkan apa yang ditanyakan dengan suatu variabel;
saling membuat ikhtisarrencana penyelesaian soal; menuliskan penyelesaian soal atau pemecahan masalah secara urut; dan saling merevisi dan mengedit
pekerjaanpenyelesaian. Dalam penelitian ini pembelajaran kooperatif tipe CIRC akan diterapkan pada kelas eksperimen.
1.5.3 Open-ended
Pembelajaran dengan open-ended artinya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara flexibility dan solusinya juga
bisa beragam multi jawab, fluency.
1.5.4 Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis