Koefisien Determinasi R Uji F-Statistik Uji t-Statistik

Data dalam penelitian ini diolah dengan bantuan aplikasi Eviews, SPSS dan Microsoft Excel.

3.6 Uji Kesesuaian Test Goodness of fit

3.6.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 merupakan suatu ukuran yang digunakan dalam analisis regresi, yang berfungsi untuk memeriksa apakah model regresi yang terestimasi cukup baik atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, harus dilakukan suatu cara untuk mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data. Ukuran koefisien determinasi ini mencerminkan seberapa besar variasi dari regressand Y dapat diterangkan oleh regressor X. Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1 0 R 2 1. Bila R 2 = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R 2 = 1, artinya variasi dari Y, 100 dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila R 2 = 1, maka semua titik pengamatan berada pada garis regresi.

3.6.2 Uji F-Statistik

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05 atau 0,10. Apabila nilai F -hitung nilai F - tabel dan nilai probabilitas p-value level of signifikan, maka hipotesis yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dapat diterima.

3.6.3 Uji t-Statistik

Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak. Sebelum melakukan pengujian, biasanya dibuat hipotesis terlebih dahulu, yang untuk uji t lazimnya sebagai berikut : H : b = 0 Ha : b ≠ 0 Artinya, berdasarkan data yang tersedia, akan dilakukan pengujian terhadap b, apakah sama dengan nol, yang berarti tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat, atau tidak sama dengan nol, yang berarti mempunyai pengaruh signifikan. Bila t -hitung t -tabel dan nilai probabilitas p-value level of signifikan, maka H diterima. Hal ini berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika t -hitung t -tabel dan nilai probabilitas p-value level of signifikan, maka H a diterima. Artinya bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

3.7 Pengujian Asumsi Klasik