Perkembangan Alokasi Belanja Modal

Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Dana Otonomi Khusus Provinsi Aceh Tahun 2004-2014 Dalam Trilyun Rupiah Sumber: Data Dinas Keuangan Aceh dan DJPK, 2014

4.1.3 Perkembangan Alokasi Belanja Modal

Perkembangan alokasi belanja modal di provinsi Aceh sangat fluktuatif. Pada tahun 2004 alokasi belanja modal provinsi Aceh mencapai 349 milyar Rupiah dan mengalami penurunan pada 2005 dengan nilai 312 milyar Rupiah. Sejak tahun 2006 alokasi belanja modal provinsi Aceh mengalami kenaikan hingga mencapai puncaknya pada tahun 2009 dengan nilai alokasi mencapai 3,69 trilyun Rupiah. Namun sejak tahun 2010 alokasi belanja modal kembali menurun hingga mencapai angka 815 milyar Rupiah pada 2012 dan kembali meningkat hingga 2,96 trilyun pada tahun 2014. Perkembangan alokasi belanja modal provinsi Aceh dapat dilihat pada grafik berikut ini: 0,75 1,37 1,28 0,61 3,59 3,73 3,85 4,51 5,48 6,22 7,29 1 2 3 4 5 6 7 8 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Alokasi Belanja Modal Provinsi Aceh Tahun 2004-2014 Dalam Trilyun Rupiah Sumber: Data Dinas Keuangan Aceh dan DJPK, 2014 4.1.4 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Aceh Pada tahun 1996 provinsi Aceh pernah mencatat hasil yang cukup baik dalam hal indeks pembangunan manusianya dengan nilai IPM 69,4. Nilai ini lebih tinggi dari IPM rata-rata nasional pada saat itu yaitu 67,7 dan menempatkan Aceh di peringkat 9 dari 27 provinsi di Indonesia. Pada tahun 1999 terjadi penurunan yang drastis terhadap nilai IPM Aceh menjadi hanya 65,3. Penurunan nilai IPM Aceh ini tidak lepas dari situasi perekonomian negara yang memburuk sebagai akibat dari krisis ekonomi di Indonesia pada saat itu. Sejak tahun 2002, dimana status otonomi khusus telah diterapkan, IPM provinsi Aceh terus mengalami peningkatan namun terus mengalami penurunan dalam hal peringkat nasionalnya. Pada tahun 2002 nilai IPM Aceh adalah 66,0 dan menduduki peringkat 15. Sejak tahun 2005 hingga tahun 2008 nilai IPM Aceh cenderung stagnan dengan nilai 69,05 pada 2005 dan 70,76 pada tahun 2008 0,35 0,31 0,49 0,78 2,61 3,7 3,27 1,47 0,82 1,86 2,97 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Periode ini mencatat dampak negatif dari tahun-tahun terakhir konflik dan tsunami pada akhir tahun 2004 dan setelah itu peringkat IPM Aceh terus menurun menjadi peringkat 20 dari 34 provinsi dengan nilai IPM 73,05 pada tahun 2013. penurunan peringkat nilai IPM Aceh ini menunjukkan bahwa provinsi-provinsi lain telah mengalami perkembangan yang lebih pesat dari Aceh dalam hal pembangunan manusianya. Perkembangan nilai IPM provinsi Aceh dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Nilai IPM Provinsi Aceh Tahun 1996-2014 Sumber: Diolah dari data BPS, 2014 4.2 Hasil penelitian dan Pembahasan 4.2.1 Pengujian Hipotesis dan Interpretasi Data