meningkatkan taraf hidup masyarakat asli melalui pemanfaatan dan pengelolaan hasil kekayaan alam dengan empat program prioritas yaitu pendidikan, kesehatan,
pemberdayaan ekonomi rakyat serta pembangunan infrastruktur. Dana Otonomi Khusus provinsi Aceh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 179 ayat 2 UU No.11
Tahun 2006 ditujukan untuk membiayai pembangunan terutama pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengentasan
kemiskinan, serta pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan. Sedangkan dalam UU No.18 Tahun 2001, Dana otonomi khusus yang merupakan salah satu bentuk
desentralisasi asimetris ditujukan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik dengan rincian 30 ditetapkan untuk
pembiayaan pendidikan di Aceh dan 70 untuk program pembangunan. Dengan demikian dapat terlihat bahwa tujuan dari dana otonomi khusus adalah untuk
meningkatkan indeks pembangunan manusia.
2.3 Belanja Modal
Belanja Modal adalah belanja yang dilakukan pemerintah yang menghasilkan aktiva tetap tertentu Nordiawan, 2006. Belanja modal
dimaksudkan untuk mendapatkan aset tetap pemerintah daerah, yakni peralatan, bangunan, infrastruktur, dan harta tetap lainnya. Menurut Halim 2006, belanja
modal merupakan belanja yang manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan daerah serta akan menambah belanja yang
bersifat rutin seperti biaya pemeliharaan. Munir 2003:36 juga menyatakan hal senada, bahwa belanja modal memiliki karakteristik spesifik dan menunjukkan
adanya berbagai pertimbangan dalam pengalokasiannya. Pemerolehan aset tetap
juga memiliki konsekuensi pada beban operasional dan pemeliharaan pada masa yang akan datang Bland Nunn, 1992. Dewi 2006 dan Syaiful 2008
mengutarakan bahwa belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap inventaris yang
memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, termasuk didalamnya adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau
menambah masa manfaat, meningkatkan kapasitas dan kualitas aset. Definisi belanja modal mempunyai kesamaan dimensi dimensi investasi
dengan definisi belanja pembangunan. Belanja pembangunan diartikan sebagai pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan
menambah aset atau kekayaan bagi daerah, yang selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya Halim , 2002:72.
Menurut kamus Hukum Glosarium Otonomi Daerah 2010, Belanja modal adalah belanja investasi yang dibuat untuk proyek investasi modal
Capital Expenditure. Belanja pembangunan merupakan semua pengeluaran negara yang diperuntukkan bagi pembiayaan proyek-proyek pembangunan yang
terbagi dalam beberapa sektor, baik di tingkat pusat maupun daerah. Terdiri dari bermacam-macam pengeluaran seperti pengeluaran pembangunan SD, pusat
kesehatan Puskesmas, penyertaan modal pemerintah di perusahaan-perusahaan dan pengeluaran pembangunan melalui inpres pasar, inpres jalan, dan inpres
reboisasi.
2.4 Indeks Pembangunan Manusia