22
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Letak dan Luas
Hutan Pendidikan Gunung Walat secara administratif termasuk dalam Desa Hegarmanah, Desa Karang Tengah, dan Desa Nunggal, yang masuk ke
dalam Kecamatan Cikembar dan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kawasan ini terletak di sebelah selatan jalan raya Bogor-Sukabumi yang
berjarak 55 km dari Bogor dan 12 km dari Sukabumi. Secara geografis, areal Hutan Pendidikan Gunung Walat terletak antara 6°5335 - 6°5510 LS dan
106°4750 - 106°5130 BT. Hutan Pendidikan Gunung Walat memiliki luas 359 ha yang terbagi ke dalam tiga blok yaitu blok Cikatomas 120 ha yang
terletak di bagian Timur, blok Cimenyan 125 ha yang terletak di bagian Barat, dan blok Tangkalak 114 ha yang terletak di bagian Tengah.
B. Status dan Peran Kawasan
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan No.188Menhut-II2005, tanggal 8 Juli 2005, Hutan Produksi Terbatas Kompleks Hutan Pendidikan
Gunung Walat seluas 359 ha telah ditunjuk dan ditetapkan menjadi kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus HDTK untuk Hutan Pendidikan dan Latihan
Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, untuk jangka waktu 20 tahun. Dengan demikian maka Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor mempunyai
hak pengelolaan penuh terhadap kawasan Hutan Pendidikan dan Latihan Gunung Walat, Sukabumi. Hutan Gunung Walat yang berstatus sebagai hutan pendidikan
telah banyak dimanfaatkan sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelatihan baik bagi siswa, mahasiswa, maupun umum. Selain itu Hutan Pendidikan Gunung
Walat, yang meliputi Sub DAS Cipeureu, Citangkalak, Cikabayan, Cikatomas dan Legok Pusar, memiliki peran yang besar sebagai sumber air bagi masyarakat dan
desa-desa yang berada di sekitar kawasan tersebut. Pada aspek kemasyarakatannya, Hutan Pendidikan Gunung Walat telah memberikan
kontribusi yang cukup besar bagi masyarakat sekitarnya khususnya dalam hal penyediaan kayu bakar dan sistem agroforestry.
23
C. Vegetasi
Pada tahun 1985, kurang lebih 100 ha dari kawasan hutan Gunung Walat masih berupa hutan dengan jenis tanaman antara lain adalah agathis Agathis
loranthifolia, pinus Pinus merkusii, puspa Schima wallichii, dan mahoni Swietenia macrophylla. Sementara sisanya berupa tanah kosong yang tertutup
tumbuhan bawah, semak, dan alang-alang. Tegakan agathis yang ditanam pada tahun 1958 berada di blok Tangkalak,
menempati lahan seluas kurang lebih 52 ha. Areal tersebut sebagian besar berada pada ketinggian 500 mdpl, bergelombang, dan semakin melandai ke arah selatan
dengan jenis tanah latosol merah kekuningan. Beberapa tumbuhan bawah yang mendominasi adalah harendong Melastoma polyantum, paku rane Sellaginella
fimbriata dan pungpulutan awewe Urena lobuta. Tegakan pinus berada di blok Cikatomas yang ditanam pada tahun 1970
dengan luas kurang lebih 40 ha. Areal ini berada di daerah punggung bukit bagian Timur yang merupakan daerah bergelombang. Tumbuhan bawah yang
mendominasi adalah harendong Melastoma polyantum, paku rane Sellaginella fimbriata, merasi Curuligo capitularia, dan kirenyuh Eupatorium inifolium.
Tegakan puspa berada pada blok Cimenyan yang tahun tanamnya 1957 dengan luas kurang lebih 35 ha dengan tanah bergelombang. Tumbuhan
bawahnya didominasi oleh harendong Melastoma polyantum, paku rane Sellaginella fimbriata, dan kirenyuh Eupatorium inifolium.
D. Tanah