8 Menurut Sutarahardja 1999, bahwa ukuran satuan contoh dinyatakan
dalam luasan tertentu dalam satuan hektar, seperti untuk bentuk circular dan rectangular plots
besarnya adalah 0,02 ha, 0,04 ha, 0,05 ha, 0,10 ha, dsb.
G. Unit Contoh Lingkaran Circular Plots
Unit contoh adalah gambaran dari populasi yang akan diukur atau diuji. Unit contoh yang digunakan dalam kegiatan inventarisasi hutan tanaman pada
umumnya berbentuk lingkaran sedangkan pada hutan alam tropis yang merupakan hutan campuran dengan berbagai kelas ukuran pohon umumnya menggunakan
unit contoh berupa jalur ukurjalur coba. Dalam inventarisasi hutan unit contoh lingkaran sering digunakan karena
dapat dipersiapkandibuat dengan mudah dan dapat mengurangi keragu-raguan dalam menentukan pohon batas Vries, 1986.
Simon 1987 menjelaskan bahwa keuntungan utama petak ukur lingkaran adalah :
a. Keliling minimum untuk luas tertentu dari lingkaran dibandingkan dengan bentuk geometri sederhana lainnya, yang berarti menyangkut jumlah
minimum pohon-pohon batas. b. Memberikan gambaran isotropic dari hutan di sekitar pusat yang diberikan
oleh unit sampling lingkaran.
H. Unit Contoh Tree Sampling
Metoda tree sampling contoh pohon adalah suatu metoda yang ditentukan bukan berdasar atas luasan tertentu dari unit contohnya, melainkan
berdasarkan atas suatu jumlah pohon tertentu yang berada dalam unit contoh yang umumnya berbentuk lingkaran Sutarahardja, 1997.
Menurut Loetsch
et al 1973 dalam Sutarahardja 1997 menyatakan
bahwa metoda tree sampling merupakan pengembangan dari metoda jarak tree distance method
. Karena metoda ini didasarkan kepada jumlah pohon tertentu dalam unit
contohnya, maka luas unit contoh tersebut selalu berubah-ubah, sehingga Sutarahardja 1997 memberikan nama petak berubah variable point tree
9 sampling
. Sedangkan untuk menentukan luas lingkaran petak coba ditentukan berdasarkan jari-jari lingkaran yang diperoleh dari pengukuran jarak pohon yang
terjauh ditambah dengan setengah diameter pohon terjauh.
Gambar 1. Petak berubah dengan 6-pohon six trees sample Besarnya jari-jari lingkaran petak ukur adalah :
R = D
6
+ ½ d
6
Dimana : R
= Jari-jari lingkaran petak ukur dengan 6 pohon 6-tree sample D
6
= Jarak antara titik pusat pengukuran dengan pohon terjauh pohon ke-6
d
6
= Diameter pohon ke-6 pohon terjauh Sedangkan luas lingkaran L petak coba yang dibuat dapat ditentukan,
yaitu : L =
π R
2
Jumlah luas bidang dasar pohon dalam petak coba tersebut dapat ditentukan berdasar jumlah luas bidang dasar pohon pertama sampai dengan
pohon kelima ditambah dengan setengah luas bidang dasar pohon keenam . G = ¼
π
2 1
d +
2 2
d +
2 3
d +
2 4
d +
2 5
d + ½
2 6
d Dimana :
G = Luas bidang dasar tiap petak ukur m
2
Sementara untuk jumlah volume pohon dalam petak coba tersebut dapat ditentukan dengan rumus :
V = V
1
+ V
2
+ V
3
+ V
4
+ V
5
+ ½V
6 R
D
6
d
6
d
5
d
1
d
4
d
2
d
3
10
I. Efisiensi Relatif