d. TPM Total Polar Materials
Pengukuran TPM pada penelitian ini menggunakan alat TPM meter Testo 265. Alat ini bekerja mengukur konstanta
dielektrik minyak yang dihubungkan dengan kadar TPM. Sensor TPM-meter dibersihkan dengan kertas tisu. Alat
dinyalakan dengan menekan tombol onoff selama 3 detik. Setelah itu, alat dicelupkan ke dalam minyak yang akan diukur
nilai TPM-nya. Nilai TPM dan suhu dibaca pada layar display saat terbaca satu nilai TPM dan suhu yang tidak berubah.
Pengukuran dilakukan pada suhu 145
o
C. Minyak yang telah digunakan pada saat akan dilakukan pengukuran dipanaskan
dahulu tanpa ada produk goreng selama 5-15 menit. Hal ini bertujuan mengurangi kesalahan pembacaan yang disebabkan
oleh air yang ada di dalam minyak.
2. Analisis Fisik Minyak
a. Viskositas
Pengukuran viskositas pada penelitian ini digunakan alat viskometer falling ball dengan merek Gilmont no. 2.
Falling ball viskometer bekerja berdasarkan prinsip daya hambat cairan terhadap laju bola yang telah diketahui bobot
jenis dan konstantanya.
1 Pengisian sampel
Mur nut dan adapter dipisahkan serta tutup cap dilepaskan dari sekrup screw. Bola diangkat dari tabung.
Setelah itu, sampel dipipet dengan hati-hati ke dalam tabung sampai hampir penuh kira-kira 5 ml. Setelah itu,
bola dimasukkan ke dalam tabung dengan hati-hati dan dibiarkan turun ke dalam tabung. Adapter dan sekrup
screw dipasang pada posisi terbuka kemudian dimasukkan ke dalam tabung dan sampel dibiarkan masuk ke dalam
saluran lubang udara vent. Mur nut dan sekrup screw dikencangkan pada pinggiran sampai aman kemudian tutup
cap dipasangkan ke sekrup screw. 2
Pembacaan viskositas
Alat viskometer yang telah penuh dengan sampel dibalikkan sampai bola masuk ke dalam sekrup PTFE
PTFE screw dan kenop knob dikecangkan sampai posisi menutup. Alat viskometer kemudian dibalik lagi
menjadi posisi vertikal. Udara dan gelembung udara harus dikeluarkan melalui lubang udara kemudian tutup
dipasang. Bola dilepaskan dengan cara memutar kenop
knob sampai mengangkat sekrup screw. Waktu bola turun antara dua set fiduciary lines ditentukan dengan stop-
watch . Ulangan perhitungan dapat dilakukan dengan cara
membalikkan viskometer sampai bola masuk ke sekrup dan kemudian sekrup diputar ke posisi tertutup. Viskositas
sampel dapat dihitung dengan rumus : µ = K
ρ
t
- ρ t
Keterangan: µ
= viskositas cp ρ
t
= densitas bola gmL 2.53 untuk gelas
8.02 untuk stainless steel 16.6 untuk tantalum
ρ = densitas cairan gmL t = waktu jatuh bola menit
K = konstanta viskometer 0.3 untuk alat nomor 1
3.3 untuk alat nomor 2 3.5 untuk alat nomor 3
Gambar 6. Viskometer falling ball
Anonim, 2006
b. Bobot jenis
Piknometer dikeringkan kemudian ditimbang dengan menggunakan neraca analitik. Setelah itu, piknometer diisi
dengan sampel sampai penuh dan tutupnya diletakkan sehingga sampel tumpah. Piknometer dibersihkan kemudian
timbang piknometer yang telah berisi sampel dengan menggunakan neraca analitik.
Bobot jenis gml = C
B A
− Keterangan : A = bobot piknometer gram
B = bobot piknometer kosong gram C = Volume piknometer ml
c. Indeks bias