SRI Sistem of Rice Intensification

4. SRI Sistem of Rice Intensification

SRI merupakan teknologi intensifikasi pertanian yang menerapkan proses pemberdayaan petani dalam pengelolaan lahan dan air sumberdaya manusia dan sumberdaya lahan dan air secara intensif dan efisien, dengan melaksanakan pengelolaan lahan ramah lingkungan melalui pemanfaatan limbah pertanian seperti ternak, jerami dan sampah sebagai sumber bahan organik untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Prinsip-prinsip yang diterapkan pada metode ini yaitu Departemen Pertanian, 2006: 1. Penyiapan lahan Pengolahan lahan dilakukan seperti metode konvensional kemudian ditambah bahan organik 5 – 7 tonha tergantung kondisi tanah serta jerami dibenamkan kembali ke dalam tanah. 2. Persemaian Persemaian dilakukan pada lahan semai dengan perbandingan pemberian bahan organik terhadap media tumbuh tanah 1 : 1. 3. Cara tanam Penanaman dilakukan dengan jumlah bibit per lubang satu tanam tunggal, saat benih berumur 15 hari. 4. Jarak tanam Jarak tanam metode SRI dilakukan dengan alternatif 25 x 25 cm, 30 x 30 cm atau 40 x 40 cm. 5. Pemupukan Pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos berasal dari bahan organik seperti kotoran hewan, kompos, limbah organik, atau jerami yang proses dekomposisinya dipercepat dengan menggunakan mikroorganisme lokal MOL. 6. Pengendalian hama Pengendalian hama dilakukan dengan konsep PHT Pengendalian Hama Terpadu dengan prinsip yaitu budidaya tanaman sehat, pendayagunaan fungsi musuh alami, pengamatan berkala, tidak menggunakan pestisida sintetis buatan pabrik. 7. Pengelolaan air dan penyiangan - Pada umur padi vegetatif, air diberikan secara macak-macak dipertahankan dalam kondisi air kapasitas lapangan kecuali pada saat penyiangan dilakukan penggenangan 2 – 3 cm. - Penyiangan dilakukan dengan selang waktu 10 hari sebanyak minimal 3 kali. - Pada tanaman berumur lebih dari 45 hari, sebaiknya lahan dikeringkan selama 10 hari untuk menghambat pertumbuhan vegetatif. - Air diberikan kembali secara macak-macak, sampai masa pertumbuhan malai, pengisian butir hingga bernas, selanjutnya air dikeringkan sampai panen. 8. Produksi - Sampai saat ini di beberapa kabupaten di Jawa Barat, hasil produksi SRI 6,80 – 13,76 tonha GKP.

D. Pembentukan dan Emisi CH