Konsentrasi CH Efek Rumah Kaca

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Efek Rumah Kaca

1. Konsentrasi CH

4 di atmosfer Matahari memancarkan sinar dengan gelombang pendek ultra violet menembus lapisan atmosfer bumi. Permukaan bumi memancarkan kembali sinar tersebut dalam bentuk gelombang panjang infra merah yang memiliki efek panas. Pancaran sinar tersebut dipantulkan kembali oleh gas-gas penyaring atmosfer bumi uap air, CO 2 , CH 4 , N 2 O, dll, sehingga menyebabkan suhu bumi mengalami peningkatan. Peristiwa ini dikenal sebagai efek rumah kaca karena prosesnya mirip dengan apa yang terjadi di rumah kaca. Pada temperatur rata-rata permukaan bumi sebesar 288 o K 15 o C, emisi gelombang panjang infra merah yang dipancarkan kembali oleh permukaan bumi adalah sebesar 390 Wm 2 , sedangkan pada lapisan terluar atmosfer emisi terukur hanya sebesar 236 Wm 2 Soedomo, 1993. Perbedaan emisi yang terukur ini menunjukkan terjadinya perangkap panas dalam lapisan atmosfer atau terjadi efek rumah kaca. Secara global, suhu bumi mengalami peningkatan 0,8°C sejak satu abad yang lalu. Peningkatan suhu tersebut disebabkan oleh bertambahnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akibat kegiatan manusia yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil minyak, gas dan batu bara, alih fungsi lahan dan aktivitas pertanian Setyanto, 2005. Emisi CH 4 sebagai salah satu gas rumah kaca, baik dari sumber alami natural dan kegiatan manusia Anthropogenik dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Emisi CH 4 dari sumber alami natural dan kegiatan manusia Anthropogenik Sumber Emisi CH 4 Tgth Standar emisi CH 4 Tgth Natural Lahan basah 100 tdk Anai – anai 20 15 – 35 Samudralaut lepas 4 tdk Sedimen laut 5 0.4 – 12.2 Geologi 14 12 – 36 Kebakaran hutan 2 tdk Total emisi natural 145 tdk Anthropogenik Padi 60 40 – 90 Hewan 81 tdk Pupuk 14 tdk Pengisian lahan 22 tdk Penanganan limbah cair 25 tdk Pembakaran biomassa 50 27 – 80 Penambangan batubara 46 Gas alam 30 7 – 70 Lain – lain 13 7 - 30 Bahan bakar bersuhu rendah 17 tdk Total amisi anthropogenik 358 tdk Total 503 tdk : tidak diketahui Sumber : Mattews et al., 1993 dalam Khalil 1993 CH 4 merupakan salah satu gas rumah kaca dengan kontribusi di atmosfer sebesar 15. CH 4 memiliki waktu tinggal lifetime di atmosfer sekitar 8-10 tahun Cicerone dan Oremland, 1998 diacu dalam Kiene, 1991. Secara global jumlah CH 4 di atmosfer sekitar 4700 Tg Wahlen et al., 1989, dengan konsentrasi global rata-rata sekitar 1740 ppbv Hengeveld dan Kertland, 1995. Laju kenaikan CH 4 sekitar 1 per tahun atau setara dengan laju pertambahan konsentrasi sekitar 14 ppbv per tahun. Konsentrasi CH 4 yang terjadi di belahan bumi utara umumnya lebih tinggi dibanding di belahan bumi selatan, hal ini disebabkan oleh karena sebagian besar sumber kegiatan manusia lebih banyak di belahan bumi utara. Suhu udara yang relatif tinggi juga turut mempengaruhi besarnya laju kenaikan konsentrasi CH 4 . Emisi CH 4 yang terjadi pada musim panas lebih tinggi sekitar 79-87 dibanding emisi yang terjadi pada musim dingin, yaitu 61-68 dari total emisi CH 4 yang dihasilkan Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi, 2005.

2. Sumber source dan rosot sink CH