Kuantitatif Kualitatif TEKNIK ANALISIS DATA

3.2.8.5 Teknik dokumentasi

Berupa dokumen-dokumen baik berupa dokumen primer maupun sekunder yang menunjang proses pembelajaran di kelas. Hamdani, 2008: 77. Teknik dokumentasi dalam pnelitian ini digunakan untuk merekam kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran. Selain itu teknik dokumentasi dapat membe- rikan gambaran konkrit atas pelaksanaan penelitian, suasana kelas dan aktivitas siswa selama pembelajaran melalui foto dan hasil belajar siswa berupa nilai.

3.2.8.6 Kuesioner angket

Anggoro dkk 2008: 5.6 kuesioner sebagai alat pengumpul data terdiri dari serangkaian atau pernyataan tertulis digunakan untuk mengumpulkan informasi penelitian yang dikehendakai. Pendapat tersebut didukung oleh Poerwanti dkk 2008: 3.26 kuesioner adalah jenis alat pengumpul data digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak mudah diakses dengan cara lain, hasilnya berupa data deskriptif. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengum- pulkan informasi tentang respon siswa mengenai pembelajaran bahasa Indonesia melalui strategi Preview Question Read Reflect Recite Review.

3.3. TEKNIK ANALISIS DATA

3.3.1 Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan meng- gunakan teknik statistik deskriptif dengan menentukan mean atau rerata, median, modus, skor tertinggi dan skor terendah. Rumus menentukan rerata menurut Sudjana, 2009: 125 adalah sebagai berikut: Keterangan: x: nilai rata-rata : jumlah semua nilai siswa : jumlah siswa Rumus menetukan median menurut Herrhyanto,2008: 4.21 untuk menentukan median data berkelompok digunakan rumus sebagai berikut: Keterarangan: Bb: Batas bawah kelas interval yang mengandung Me. fm: Frekuensi kelas interval yang mengandung Me. F : Frekuensi komu`latif sebelum kelas interval yang mengandung Me. p : Panjang kelas interval. Menurut Herrhyanto, 2008: 4.19 untuk menetukan modus digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: Mo: Modus Bb: Batas bawah kelas interval yang mempunyai frekuensi tertinggi. b1: Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya. b2: Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya. p : Panjang kelas interval Menurut Aqib, 2009: 40-41 Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: P: persentase P= x 100 Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan kedalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan belajar Kriteria ketuntasan klasikal Kriteria Ketuntasan individu Kualifikasi ≥80 ≥ 65 Tuntas 80 65 Tidak Tuntas

3.3.2 Kualitatif

Data kualitatif berupa data hasil observasi, wawancara, catatan lapangan dan angket dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui strategi Preview Question Read Reflect Recite Review. Data ini disajikan dalam bentuk kalimat yang terpisah-pisah sesuai dengan kriteria. Dari data kualitatif ini diperoleh suatu kesimpulan. Menurut Poerwanti 2007: 6.9 pengelolaan data yang didapat dari instrumen pengamatan keterampilan guru dan instrumen pengamatan aktivitas siswa dianalisis melalui langkah-langkah sebagai berikut: a Menentukan skor maksimal dan skor minimal b Menentukan median dari data skor yang diperoleh c Membagi rentang skor menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup kurang Setelah langkah ini kita tentukan, kita dapat menghitung data skor dengan cara sebagai berikut: M = skor maksimal K= skor minimal n = banyak skor = M – K + 1 Menurut Herryanto dan Hamid 2008: 5.3, rumus untuk menentukan kuartil adalah: Letak Q1= ¼ n+2 untuk n data genap dan Q1= ¼ n+1 untuk n data ganjil Letak Q2= 12 n+1 untuk n data genap dan ganjil Letak Q3= ¼ 3n+2 untuk n data genap dan Q3= ¾ n+1 untuk n data ganjil Letak Q4 = skor tertinggi Dari persamaan tersebut, maka dapat diperoleh kriteria sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi Q3 ≤ skor  M Sangat Baik Tuntas Q2 ≤ skor Q3 Baik Tuntas Q1 ≤ skor Q2 Cukup Tidak Tuntas K ≤ skor Q1 Kurang Tidak Tuntas Dari perhitungan tersebut, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria ketuntasan Keterampilan Guru Tabel tersebut diperoleh dari skor tiap indikator keterampilan guru dalam pembelajaran dengan strategi Preview Question Read Reflect Recite Review . Tabel 3.4 Kriteria ketuntasan Aktivitas Siswa Tabel tersebut diperoleh dari skor indikator aktivitas siswa dalam pembe- lajaran Bahasa Indonesia dengan strategi Preview Question Read Reflect Recite Review.

3.4 INDIKATOR KEBERHASILAN