4.1.3.6 Revisi
Pelaksanaan siklus II pertemuan 2 sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan dan dapat dinyatakan berhasil. Keterampilan guru mencapai kriteria
sangat baik, aktivitas siswa mencapai kriteria baik dan hasil belajar berupa keterampilan membaca pemahaman mencapai ketuntasan klasikal 83.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia secara berkelanjutan masih diperlukan beberapa perbaikan sebagai berikut:
1. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam merancang kegiatan pembelajaran.
Selain itu media yang digunakan lebih bervariasi dan diambil dari berbagai sumber. Dengan demikian siswa akan termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran membaca pemahaman. 2.
Guru harus membimbingan kepada siswa ketika membaca sehingga siswa dapat memusatkan perhatian pada bacaan dan aktif dalam pembelajan.
3. Guru lebih peka dalam mengatasi permasalahan yang muncul di kelas agar
suasana kelas tetap kondusif untuk belajar.
4.1.4 Rekapitulasi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I dan II
Peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar keterampilan membaca pemahaman siswa melalui strategi Preview Question Read
Reflect Recite Review pada siklus I dan II disajikan pada tabel dan diagram berikut.
4.1.4.1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia
aspek membaca pemahaman melalui strategi Preview Question Read Reflect Recite Review pada siklus I dan II digambarkan pada diagram berikut:
Diagram 4.13
Peningkatan keterampilan Guru Siklus I dan II Diagram 4.13 menunjukkan adanya peningkat keterampilan guru pada
setiap siklus. Pada siklus I pertemuan 1 guru memperoleh skor 25 dengan kriteria cukup. Pada siklus I pertemuan 2 perolehan skor meningkat menjadi 30 dengan
kriteria baik. Jadi pada siklus I guru memperoleh rerata skor 27,5 dengan kriteria sangat baik. Selajutnya pada siklus II pertemuan 1 guru memperoleh skor 34
dengan kriteria baik. Sedangkan pada siklus II pertemuan 2 perolehan skor meningkat menjadi 36 dengan kriteria sangat baik. Maka rerata skor yang
diperoleh guru pada siklus II yaitu 35 dengan kriteria sangat baik. 4.1.4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa
10 20
30 40
Siklus I Siklus II
25 34
30 36
27,5 35
Rekapitulasi Keterampilan Guru
Pertemuan I Pertemuan II
Rerata
Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia aspek membaca pemahaman melalui strategi Preview Question Read Reflect Recite
Review pada siklus I dan II digambarkan pada diagram berikut:
Diagram 4.14 Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I dan II
Berdasarkan diagram 4.14 menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa pada setiap siklus. Pada siklus I pertemuan 1 siswa memperoleh skor 22,4
dengan kriteria baik. Pada siklus I pertemuan 2 perolehan skor aktivitas siswa meningkat menjadi 23,4 dengan kriteria baik. Jadi rerata skor aktivitas siswa pada
siklus I yaitu 22,9 dengan kriteria baik. Selanjutnya pada siklus II pertemuan 1 siswa memperoleh skor 26,4 dengan kriteria baik. Sedangkan pada siklus II
pertemuan 2 perolehan skor aktivitas siswa meningkat menjadi 27,4 dengan kriteria baik. Perolehan rerata skor aktivitas siswa pada siklus II yaitu 26,95
dengan kriteria baik. 4.1.4.3 Hasil Belajar
10 20
30
Siklus I Siklus II
22,4 26,4
23,4 27,4
22,9 26,95
Rekapitulasi Aktivitas Siswa
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Rerata
Peningkatan hasil belajar siswa berupa keterampilan membaca dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui strategi Preview Question Read Reflect
Recite Review pada siklus I dan II digambarkan pada diagram berikut:
Diagram 4.13 Rekapitulasi Siklus I dan II
Berdasarkan diagram 4.13 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa berupa keterampilan membaca pada setiap siklus. Pada siklus I pertemuan 1
jumlah nilai rerata siswa 63,16 dan pada siklus I pertemuan 2 jumlah rerata siswa meningkat menjadi 70. Jadi rerata nilai siklus I siswa memperoleh nilai rerata
66,56. Selanjutnya pada siklus II pertemuan 1 siswa memperoleh jumlah nilai rerata 67,33 dan pada siklus II pertemuan 2 jumlah nilai rerata meningkat menjadi
72,16. Jadi rerata nilai siklus II siswa memperoleh nilai rerata 69,75. Peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran bahasa
Indonesia aspek membaca pemahaman melalui strategi Preview Question Read Reflect Recite Review pada siklus I dan II digambarkan pada diagram berikut:
50 60
70 80
Siklus I Siklus II
63,16 67,33
70 72,16
66,56 69,75
Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Rerata
Diagram 4.14 Peningkatan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Berdasarkan diagram 4.14 menunjukkan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa berupa keterampilan membaca pada setiap siklus. Pada
siklus I pertemuan 1 persentase ketuntasan belajar siswa 53,33 dan pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 70. Jadi rerata persentase ketuntasan belajar
siswa siklus I yaitu 62. Selanjutnya pada siklus II pertemuan 1 persentase ketuntasan belajar siswa 80 dan pada siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi
83,33. Jadi rerata persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II yaitu 82. Berdasarkan hasil tersebut, guru telah memenuhi indikator keberhasilan
dalam penelitian ini yaitu ketuntasan belajar klasikal 80, sehingga penelitian diakhiri pada siklus II. Meskipun pembelajaran sudah dinyatakan berhasil namun
hasil pembelajaran harus tetap dipertahankan dan jika perlu lebih ditingkatkan untuk memperbaiki mutu pembelajaran secara berkelanjutan.
0,00 50,00
100,00
Siklus I Siklus II
53,33 80
70 83,33
62 82
Peningkatan Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Rerata
4.2 Pembahasan