Lembar Kerja Siswa LKS

Gambar 2.1 Skema Model Pembelajaran Connected Berdasarkan hasil penelitian Sukmaningtyas 2011 menunjukkan bahwa pembelajaran IPA terpadu model connected pada materi sistem pencernaan pada manusia, zat aditif pada makanan, serta energi dan perubahannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 80,09 secara klasikal.

2.2 Lembar Kerja Siswa LKS

LKS adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Lembar kegiatan untuk mata pelajaran IPA harus disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran IPA, salah satu pendekatan yang disarankan yaitu pendekatan keterampilan proses Devi, 2009. LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar karena akan terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dan guru, sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam dalam peningkatan prestasi belajar. Dengan penggunaan LKS siswa akan mendapatkan uraian materi, tugas dan latihan yanga berkaitan dengan materi yang diberikan. Dengan menggunakan LKS akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran, demikian jugaKur dan Akdeniz dalam Yildirim 2011, yang mengatakan bahwa lembar kerja adalah bahan dimana siswa diberikan langkah-langkah transaksi mengenai apa yang seharusnya mereka untuk belajar. LKS juga termasuk kegiatan yang memberikan siswa tanggung jawab utama dalam pembelajaran mereka sendiri, maka dapat disimpulkan bahwa pencemaran Lingkungan Asam, basa dan garam unsur dan senyawa LKS adalah lembaran kertas yang berisi informasi, petunjuk kerja serta soal-soal yang harus dijawab oleh siswa baik itu secara individu maupun kelompok. Keberadaan LKS memberi pengaruh yang cukup besar dalam proses belajar mengajar, sehingga penyusunan LKS harus memenuhi berbagai persyaratan yang ada. Menurut Darmodjo dan Kaligis dalam Rohaeti dkk 2009, bahwa LKS yang baik harus memenuhi berbagai persyaratan misalnya persyaratan didaktik , konstruksi dan teknis. Persyaratan didaktik artinya harus memenuhi asas belajar mengajar yang efektif. Sedangkan persyaratan konstruksi artinya syarat- syarat yang berkenaan dengan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran dan kejelasan yang pada hakikatnya harus dapat dimengerti oleh pengguna yaitu peserta didik. Oleh karena itu agar LKS memenuhi syarat dan tujuan yang diharapkan, maka formatnya harus sesuai dengan tingkat kemampuan dan penalaran siswa. Kesesuaian format LKS sangatlah penting sebab hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan minat belajar siswa. Agar LKS memenuhi syarat dan tujuan yang diharapkan, maka formatnya harus sesuai dengan tingkat kemampuan dan penalaran siswa. Kesesuaian format suatu LKS sangat penting sebab hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan minat siswa untuk mempelajarinya. Penyusunan LKS dalam penelitian ini mengacu pada kaidah-kaidah persyaratan penyusunan LKS yang telah diuraikan sebelumnya, antara lain sebagai berikut: 1. disediakan petunjuk kerja secara umum yang menggambarkan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa. 2. terdapat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk menemukan suatu konsep atau memahami suatu materi dalam pembelajaran. LKS yang disusun dalam penelitian ini adalah LKS IPA terpadu bermuatan karakter yang didalamnya memuat materi yang disajikan dalam bentuk tema yaitu pencemaran lingkungan. Tema tersebut menghubungkan materi 1 unsur dan senyawa 2 asam, basa, dan garam.

2.3 Pendidikan Karakter