Analisis Karakter Ketuntasan Belajar Klasikal

2 1 2 1 1 1 n n s X X t    Keterangan: X 1 = rata-rata nilai kelompok eksperimen X 2 = rata-rata kelompok kontrol  1 n jumlah anggota kelompok eksperimen  2 n jumlah anggota kelompok kontrol dengan √  2 1 s varians kelompok eksperimen  2 2 s varians kelompok kontrol = simpangan baku kelas eksperimen = simpangan baku kelas kontrol Untuk membuat keputusan, apakah perbedaan itu signifikan atau tidak, maka harga t hitung perlu dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = n 1 +n 2 -2 dan taraf kesalahan 5. Kriteria penolakan Hoadalah t hitung ≥ t tabel Sudjana, 2005.

3.7.3.4 Analisis Karakter

Analisis ini untuk mengetahui persentase jawaban mengenai karakter siswa. Rumus yang digunakan diadopsi dari Kemendiknas 2010 yaitu: Penilaian karakter siswa secara klasikal ditentukan dengan menghitung siswa yang memperoleh kriteria minimal mulai terlihat MT yang dikonfirmasikan dengan parameter sebagai berikut. BT : Belum Terlihat, siswa belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator. MT : Mulai Terlihat, siswa mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten. MK : Mulai Berkembang, siswa sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang konsisten MB : Membudaya, apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten.

3.7.3.5 Ketuntasan Belajar Klasikal

Menurut Mulyasa 2006, pembelajaran dianggap berhasil jika nilai hasil belajar siswa mencapai 65 secara individual, namun di sekolah peneliti siswa dianggap tuntas belajar jika nilai hasil belajarnya mencapai KKM yaitu . Sedangkan pembelajaran dianggap berhasil secara klasikal, jika hasil belajar siswa mencapai 85. Ketuntasan belajar siswa dalam satu kelas bisa dicari dengan rumus yang diadopsi dari Sudijono 2009: ∑ ∑ Keterangan: P = persentase ketuntasan belajar ∑ = jumlah siswa yang yang menguasi konsep ≥74,5 ∑ = jumlah total siswa 33

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian initelah dilakukan pada dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei-8 Juni 2013 di SMP N 1 Tempuran dengan sampel penelitian kelas VII F sebagai kelas eksperimen dan VII E sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapat pembelajaran dengan menggunakan LKS sedangkan kelas kontrol tanpa menggunakan LKS. Pada akhir pembelajaran kedua kelas diberi post test.

4.1.1 Hasil Pengukuran Kemunculan Karakter Siswa

Karakter siswa dinilai berdasarkan hasil observasi dalam pembelajaran. Hasil observasi karakter siswa secara klasikal yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Diagram Kemunculan Karakter Siswa Data selengkapnya ada pada Lampiran 19. 88 86.9 78.3 78.1 71.8 63.1 20 40 60 80 100 komunikatif rasa ingin tahu kreatif NILAI KARAKTER NILAI KEMUNCULAN KARAKTER SECARA KLASIKAL kelas eksperimen kelas kontrol