Analisis Kimia PENELITIAN LANJUTAN 1. Pembuatan Perkedel Ayam Berkalsium

material produk. Air ini akan keluar dari produk dan digantikan oleh minyak goreng. Proses pembekuan skala industri menggunakan mesin IQF Individual Quick Freezing. Setting mesin pada proses pembekuan ini adalah 30 menit dengan suhu setting IQF -37 °C dan suhu rail -36°C. Suhu pusat produk akhir adalah -18,2 °C. Suhu ini sudah memenuhi standar perusahaan yaitu minimal -18 °C. Gambar IQF dapat dilihat pada Gambar 14. Pada proses pembekuan juga terjadi freezing loss sebesar 0,55. Hasil pengamatan bobot produk dapat dilihat pada Lampiran 12 dan Lampiran 13. Pada proses pembekuan, akan terjadi heat transfer dari dalam produk ke luar. Proses tersebut menyebabkan evaporasi air dari dalam produk sehingga terjadi pengurangan berat produk walaupun kecil Fellow, 1992. Proses pembekuan juga menurunkan WHC sehingga terjadi weight loss pada produk Field, 1988.

2. Analisis Kimia

Berdasarkan hasil analisis proksimat produk terpilih diperoleh hasil sebagai berikut : kadar air 43,97, kadar abu 2,00, kadar protein 10,68, kadar lemak 27,54 dan kadar karbohidrat 15,81. Air tetap merupakan komponen tertinggi dari produk ini, meski produk yang dianalisis telah mengalami penggorengan. Kadar air yang tinggi berasal dari kentang, emulsi minyak, dan daging baik SBB maupun CCM sehingga kandungan air yang terikat juga tinggi. Kadar air dalam produk berhubungan dengan WHC produk. WHC produk dipengaruhi oleh adanya penambahan garam phosphat dan garam dalam seasoning. Kadar lemak dari produk akhir kemungkinan besar berasal dari emulsi minyak serta minyak goreng yang masuk menggantikan air yang hilang saat penggorengan. Kandungan karbohidrat yang tinggi berasal dari kentang yang sebagian besar berupa pati. Kadar kalsium yang diperoleh dengan metode AAS adalah 813,78 mgkg. Bila dikonversikan setiap penyajian 52 gram, 4 buah perkedel 13 gram, kandungan kalsiumnya adalah 42,32 gram. Terdapat selisih 17,68 gram dari kalsium target 60 gram atau terjadi kehilangan kalsium sebesar 29,47. Hasil analisis proksimat produk perkedel ayam berkalsium disajikan pada Tabel 16. Tabel 16. Komposisi kimia produk perkedel ayam berkalsium Komponen kimia Kandungan Kadar air 43,97 Kadar abu 2,00 Karbohidrat 15,81 Lemak 27,54 Protein 10,68 Kalsium mgkg 813,78 Keterangan : Hasil analisis merupakan rata-rata 2 ulangan Menurut Boskou dan Elmadfa 1999, komponen mineral dapat menunjukkan perubahan yang besar pada operasi pemasakan karena kelarutannya dalam air. Kemungkinan kehilangan kalsium disebabkan dari proses penggorengan pada pembuatan perkedel ayam. Kalsium laktat sebagai sumber mineral bersifat larut air sehingga dimungkinkan hilang pada saat air keluar pada proses penggorengan. Kalsium tersebut diperkirakan berpindah ke dalam minyak goreng yang digunakan. Kehilangan kalsium pada proses pemasakan juga terjadi pada produk kacang Navy, yaitu sebesar 49 Fennema, 1985.

3. Analisis Fisik