Perhitungan Costing dan Penambahan Nilai

d. Perhitungan Costing dan Penambahan Nilai

Costing bertujuan untuk mengetahui harga pokok produk dengan memperhitungkan bahan baku bahan utama dan bahan pendukung dalam pembuatan produk perkedel ayam berkalsium dan Factory Over Head PT. Charoen Pokphand Indonesia-Chicken Processing Plant . Factory Over Head FOH merupakan biaya perbulan yang dikeluarkan oleh perusahaan dibagi dengan jumlah produksi yang dihasilkan. Biaya-biaya tersebut meliputi tenaga kerja, depresiasi bangunan dan peralatan, listrik dan air, perlengkapan, pemeliharaan, dan lain-lain Selain menghitung biaya pokok produk terpilih, dihitung pula biaya pokok produk perkedel ayam tanpa penambahan CCM. Persentase selisih dari kedua biaya pokok tersebut dinyatakan sebagai penambahan nilai CCM. Selisih harga tersebut menunjukkan bahwa CCM dapat mengurangi biaya produksi sehingga dapat menguntungkan produsen dan konsumen.

V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. PENELITIAN PENDAHULUAN

1. Analisis Proksimat dan Kalsium Chicken Carcass Meat

Chicken Carcass Meat CCM atau Mechanically Deboned Meat MDM di PT. Charoen Pokphand Indonesia berasal dari daging-daging yang masih menempel pada bagian leher, pungung dan kerangka. Bagian- bagian tersebut dilalukan dalam deboning machine dengan tipe rotating auger di dalam sebuah silinder yang kemudian akan melewati saringan berupa lubang-lubang dengan diameter 0,3 mm. Diameter lubang ini lebih kecil dari pada diameter pada umumnya untuk CCMMDM, yaitu 0,5 mm Field, 1988. Setelah melalui deboning machine, CCMMDM yang dihasilkan akan berupa pasta dan berwarna merah. Field 1988 menyatakan bahwa CCMMDM berupa pasta, berserat, mengandung pigmen tinggi, mengandung ototurat, lemak, dan jaringan pengikat. Hasil analisis CCMMDM dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil Analisis Kimia Chicken Carcass Meat Komponen Kimia Kandungan Literatur Hasil analisis Kadar air 62,66 61,31 Kadar abu 0,96 1,9 Karbohidrat 0,00 0,08 Lemak 24,73 24,66 Protein 11,39 12,05 Kalsium 0,14 0,19 : Baker dan Bruce, 1989 Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa air merupakan komponen tertinggi dari CCMMDM 61,31. Hasil analisis ini tidak berbeda jauh dengan literatur-literatur yang ada yang menyatakan bahwa kadar air berkisar antara 60,8-72,8 Koolmees dan kawan-kawan seperti dikutip oleh Field, 1988 dan 62,7 Baker dan Bruce, 1989. Selain dari kondisi daging dan mesin itu sendiri, perbedaan kadar air dari berbagai