dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan serta
pembgaian tugas dan latihan Djamarah, 1996: 26.
b. Ciri-ciri Pembelajaran Konvensional
Siswa adalah penerima informasi secara pasif, dimana siswa menerima pengetahuan dari guru dan pengetauan di asumsinya sebagai badan dari
informasi dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan standar. Belajar secara individual
Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis Perilaku dibangun atas kebiasaan
Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran
Perilaku baik berdaarkan motivasi intrinstik Interaksi diantara siswa kurang
Guru sering bertindak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.
c. Metode Ceramah
Metode ceramah ialah suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran yang cara menyampaikan pengertian-pengertian materi, pengajaran kepada anak
didik dilaksanakan dengan lisan oleh guru di dalam kelas. Peranan guru dan murid berbeda secara jelas, yaitu guru terutama dalam menuturkan dan
menerangkan secara aktif, sedangkan murid mendengarkan dan mengikuti secara cermat serta mencatat pokok persoalan yang diterangkan oleh guru-
guru. Dalam metode ceramah ini peranan utama adalah guru. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan metode ceramah bergantung pada guru tersebut.
Menurut nana sudjana ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak akan baik apabila penggunaannya dipersiapkan dengan baik,
didukung oleh alat dan media serta memperhatikan batas-batas pengumumanya Sudjana, 2000: 77. Sedangkan menurut scham dalam bukunya “the proces
and effects of mass communication” dalam hal ingatan sesuatu yang disampaikan dengan lisan lebih lama ingat daripada disampaikan dengan
tulisan. Selain itu, metode ceramah pada umumnya dilakukan secara pembicaraan face to face hal ini menurut schram adalah sangat efektif. Dalam
metode ceramah lecturemethod adalag sebuah cara melaksanakan pengajaran yang dilakukan oleh guru monolog dan hubungan satu arah one way
communication, metode ini dipandang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya paham
siswa.
d. Pelaksanaan Metode Ceramah
Penerapan metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan tidak asing lagi dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan. Cara
ini terkadang membosankan, maka dalam pelaksaanya memerlukan keterampilan tertentu, agar penyajiannya tidak membosankan dan dapat
menarik perhatian siswa. Namun kita masih mengakui bahwa metode ceramah ini tetap penting dengan tujuan agar siswa mendapatkan informasi tentang
suatu pokok atau persoalan tertentu.