semua dana sekolah benar-benar dimanfaatkan secara efektif, efisien, tidak ada kebocoran-kebocorann serta bebas dari korupsi. Kepala sekolah dalam hal ini,
sebagai manajer berfungsi sebagai otorisator dan dilimpahi fungsi ordonator untuk memerintahkan pembayaran. Namun tidak dibenarkan melaksanakan fungsi
bendaharawan karena berkewajiban melakukan pengawasan kedalam. Bendaharawan, disamping mempunyai fungsi-fungsi bendaharawan juga
dilimpahi fungsi ordinator untuk menguji atas pembayaran. Tiap unit kerja selalu berhubungan masalah keuangan, demikian pula
sekolah. Persoalan yang menyangkut keuangan sekolah pada garis besarnya berkisar pada uang sumbangan pendidikan, uang kesejahteraan personal dan gaji
serta keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah.
F. Metode Penelitian
Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan secara hati-hati, tekun dan
tuntas terhadap suatu gejala untuk menambah pengetahuan manusia, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian.
27
Menurut Sutrisno Hadi, penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana
dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
28
27
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 2010, hal 6
28
Soetrisno Hadi, Metodologi Research Jilid I, Andi, Yogjakarta, 2000, hal 4.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, penelitian yang dilaksanakan tidak lain untuk memperoleh data yang telah diuji kebenaran ilmiahnya, Namun untuk mencapai
kebenaran ilmiah tersebut, ada dua pola pikir menurut sejarahnya, yaitu berfikir secara rasional dan berfikir secara empiris, oleh karena itu untuk menemukan
metode ilmiah, maka digabungkanlah metode pendekatan rasional dan metode pendekatan empiris, di sini rasionalisme memberikan kerangka pemikiran yang
logis, sedangkan empirisme merupakan kerangka pembuktian atau pengujian untuk memastikan suatu kebenaran.
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris, yang dimaksud dengan pendekatan yuridis, adalah
suatu cara yang digunakan dalam suatu penelitian yang mempergunakan asas-asas serta peraturan perundang-undangan guna meninjau, melihat serta menganalisis
permasalahan, sedangkan metode pendekatan empiris merupakan kerangka pembuktian atau pengujian untuk memastikan suatu kebenaran.
29
Sehingga yang dimaksud dengan yuridis empiris, adalah suatu penelitian yang tidak hanya menekankan pada kenyataan pelaksanaan hukum saja, tetapi
juga menekankan pada kenyataan hukum dalam praktek yang dijalankan oleh anggota masyarakat.
30
Pendekatan yuridis, digunakan antara lain untuk menganalisis berbagai teori-teori hukum dan peraturan perundang-undangan, terkait dengan Aspek
Hukum Administrasi Negara tentang Mekanisme Pemberian dana rintisan BOS.
29
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta,1990, hal.36.
30
Ibid, hal 44
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pendekatan empiris, digunakan untuk menganalisis hukum yang dilihat sebagai perilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan masyarakat
yang selalu berinteraksi. Pendekatan penelitian yuridis empiris ini disebut oleh Soejono dan H. Abdulrahman sebagai Socio- legal Research, yakni memandang
hukum sebagai Law in Action yang menyangkut pertautan antara hukum dengan pranata-pranata sosial.
31
2. Sumber Data
Berkaitan dengan data sekunder, maka dalam penelitian ini digunakan sumber hukum primer dan sumber hukum sekunder. Sumber hukum primer antara
lain berupa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang mekanisme pemberian dana rintisan BOS. Sedangkan sumber hukum sekunder meliputi
bahan-bahan rujukan seperti dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah atau risalah perundang-undangan, pendapat para pakar, hasil penelitian dan
kegiatan ilmiah lainnya.
32
3. Teknik Pengumpulan Data
Dan yang berkaitan dengan data primer dalam penelitian ini yang menjadi sumber adalah para informan yaitu pejabat-pejabat
yang berkompeten memberikan informasi masalah pemberian dana rintisan BOS di Medan dengan melakukan wawancara dengan para pejabat dimaksud.
Mengingat penelitian ini bertitik tolak pada data sekunder, maka langkah pertama dalam pengumpulan data yaitu dilakukan dengan cara mengadakan telah
bahan pustaka dan studi dokumen. Bahan pustaka dan dokumen yang diteliti
31
Soejono dan Abdurahman, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 2003, hal.57
32
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajawali, 2010, hal 15
Universitas Sumatera Utara
berkaitan dengan permasalahan, baik yang diberikan dengan mekanisme pemberian dana rintisan BOS. Dan disamping itu, juga dilakukan studi lapangan
melalui serangkaian wawancara dengan para pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Medan. Wawancara akan dilaksanakan setelah melakukan
inventarisasi permasalahan secara lebih konkrit guna mendapatkan data yang akurat mengenai mekanisme, sistem, dan kebijakan-kebijakan yang diambil serta
kendala-kendala yang dihadapi dan upaya-upaya untuk mengatasinya. 4.
Analisis data Data yang didapatkan sebagai hasil penelitian akan dianalisis secara
kualitatif dengan penguraian secara deskriptif dan preskriptif, dengan maksud agar penelitian ini tidak hanya menggambarkan data-data semata, tetapi juga
mengungkapkan realitas mengenai bagaimana yang seharusnya dan bagaimana pula kondisi riil di lapangan. Sebagai suatu analisis, maka ada 3 tiga alur
kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Reduksi data dapat diartikan sebagai proses
pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Agar data yang diperoleh di lapangan dapat dibaca dengan baik, maka hasil reduksi data tersebut disajikan dalam berbagai bentuk, seperti : bagan maupun
dalam bentuk teks naratif. Dari rangkaian kegiatan tersebut. Kemudian ditarik kesimpulan-kesimpulan yang juga sekaligus diverifikasi, baik selama penelitian
berlangsung maupun setelah penelitian dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
Analisa kualitatif yang bersifat deskriptif dan perskriptif ini, merupakan suatu kegiatan analisis yang bertumpu pada analisis yuridis normatif, yang
ditujukan untuk mengkaji dan mengungkap bagaimana yang seharusnya dan bagaimana pula kenyataannya.
G. Sistematika Penulisan