Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pengumpulan Data

4.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas pada instrument penelitian akan dilakukan oleh yang ahli di bidangnya. Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data Nursalam, 2008. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2006. Kuesioner ini divalidasi dengan menggunakan validitas isi Content validity yang dilakukan oleh salah satu ahli yaitu dosen Fakultas Keperawatan USU. Hal ini dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan proposal penelitian kepada penguji validitas. Ahli diminta untuk mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak divalidasi. Kemudian mengoreksi semua item yang telah dibuat. Pada akhir perbaikan, ahli diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut menggambarkan cakupan isi yang akan diukur. Pertimbangan ahli tersebut juga menyangkut apakah semua aspek yang hendak diukur telah dicakup melalui item pertanyaan dalam tes Sukardi, 2009. Pernyataan yang tidak valid akan langsung diganti oleh peneliti sesuai dengan petunjuk dari ahli validitas. Terdapat dua buah kuesioner yaitu kuesioner pengetahuan HIVAIDS yang terdiri dari 18 pernyataan dan kuesioner perilaku seksual remaja yang terdiri dari 1 pernyataan. Uji reliabilitas instrument bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumennya sebelumnya dilakukan uji reliabilitas instrumennya. Universitas Sumatera Utara Instrumen disebut reliabilitas jika instrumen tersebut sudah baik, dapat dipercaya dan dapat diandalkan Arikunto, 2006. Pada penelitian ini dilakukan uji reliabilitas dengan kriteria sample responden hanya menggunakan 2 kelas dari jumlah keseleuruhan kelas, yaitu kelas 1 dan 2 terhadap 10 responden. Dengan perhitungan menggunakan Metode Kesamaan Rasional KR 21. Hasil uji reabelitas 0,85.

4.7 Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan permohonan izin kepada pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan SMA Swasta Panca Budi Medan. Mengirimkan permohonan izin yang diperoleh ketempat penelitian SMA Swasta Panca Budi Medan. Setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah kabid kesiswaan, maka peneliti melakukan pengumpulan data penelitian. Menjelaskan kepada calon responden tentang prosedur, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan cara pengisian kuesioner. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian. Setelah memperoleh persetujuan dari responden maka pengumpulan data dapat dilakukan. Peneliti menganalisa data.

4.8 Analisa data