Sub Tema 4 : Baterai, Magnet, dan Angin
Hari I. Baterai
A. Jadwal Kegiatan No Kegiatan Belajar
Mata Pelajaran
1 2
3 4
5
Pembukaan: Menyanyi
Inti: Menyebutkan alat-alat yang menggunakan baterai
Menyelesaikan soal cerita Menjumlahkan tiga bilangan
Penutup Mendengarkan Cerita
SBK IPA
Matematika Matematika
B. Indonesia
B. Teknis Pelaksanaan
Guru mengajak siswa untuk membaca percakapan. 1. Menyanyi
Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Teka-Teki” Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Teka-Teki”
Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu.
2. Menyebutkan alat-alat yang menggunakan baterai Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar alat-alat yang menggunakan baterai.
Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang alat-alat yang menggunakan baterai. Guru menugasi siswa untuk menuliskan nama alat-alat yang mengguakan baterai.
3. Menyelesaikan soal cerita Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan soalcerita penjumlahan dua bilangan 2 angka.
Guru menugasi siswa untuk menyelesaikan soalcerita penjumlahan dua bilangan 2 angka. 4. Menjumlahkan tiga bilangan
Guru membimbing siswa untuk menjumlahkan 3 bilangan secara berturut-turut dengan bersusun pendek.
Guru menugasi siswa untuk menjumlahkan 3 bilangan secara berturut-turut dengan bersusun pendek.
Guru membimbing siswa untuk menjumlahkan 3 bilangan dengan teknik pengelompokan.. Guru menugasi siswa untuk menjumlahkan 3 bilangan dengan teknik pengelompokan..
5. Mendengarkan Cerita Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul ”Bona Tidak suka Matematika”.
C. Catatan
IPA 1. Baterai adalah alat untuk membangkitkan aliran listrik.
2. Alat-alat yang menggunakan baterai: - senter
- HP - jam
- kamera - radio
- remot - mobil-mobilan
- boneka 3. Bila alat sedang tidak dipakai, sebaiknya baterai dilepas agar alat tidak cepat rusak.
D. Tugas Rumah.
Tulislah benda-benda di rumahmu yang menggunakan baterai. Bawalah salah satu mainan yang dapat berbunyi atau bergerak.
E. Cerita Penutup
Bona Tidak Suka Matematika Jam berdentang delapan kali. Bona membuka matanya lalu menggeliat. Hari ini hari Minggu,
jadi Bona tidak sekolah. Biasanya, dia mengunjungi neneknya. Sekali lagi Bona menggeliat, menggosok matanya, lalu meloncat dari tempat tidurnya.Setelah mandi dan menggosok gigi, Bona
makan pagi, lalu ke kebun untuk memetik bunga. Bunga-bunga itu untuk neneknya.
Dengan membawa seikat bunga yang berwarna-warni, Bona berjalan ke rumah nenek. Rumah nenek tidak begitu jauh. Setengah jam dia sudah sampai. Nenek sedang duduk di kursi
goyangnya di dekat jendela, menunggu kedatangan Bona. Nenek punya lemari besar, hijau warnanya. Lemari itu lemariistimewa karena di dalamnya
nenek menyimpan pensil warna, pena, buku gambar, kelereng, dan bermacam-macam mainan. Bona boleh bermain-main dengan barang-barang itu. Kadang-kadang sebelum Bona pulang, nenek malah
memberi Bona sesuatu dari lemari hijau itu.
”Wah, bagus sekali bunganya, Bona” kata nenek girang. ”Terima kasih, Bona.” Nenek mencium pipi Bona dan Bona membalas ciuman nenek.
Mereka asyik mengobrol dan bermain-main, sampai waktu makan siang tiba. Nyam Nyam Enak sekali. Nenek memangpandai memasak. Bona makan sampai kenyang.
Setelah makan, nenek bertanya, ”Bagaimana di sekolah? Dan bagaimana matematikamu?” Kasihan Bona. Mendengar kata ’Matematika’, wajahnya langsung muram. Dia tak berani
memandang neneknya. ”Ulangan matematikaku selalu dapat jelek,” katanya malu. ”Aku selalu salah menyalin
soalnya. Yak tahulah Nek. aku tak bisa matematika.” ”Jangan malu dan jangan sedih. Nenek punya hadiah istimewa untukmu.”
”Hadiah istimewa?” tanya Bona girang. ”Ya. Kalau kamu menggunakan hadiah istimewa itu, kamu pasti bisa menyalin soal-soal
matematika dengan betul dan kau bisa mengerjakan semua soal itu dengan mudah.” Bona sangat tertarik. Apa ya, hadiah istimewanya? Cepat-cepat dia membereskan meja
nenek, lalu bertanya, ”Mana Nek, hadiah istimewanya?” Nenek membuka lemari hijaunya dan mengeluarkan sesuatu. ”Lihatlah, Bona Kaca pembesar
ini untukmu.” Bona kecewa. Begitu saja istimewa?
Nenek pura-pura tidak melihat. Dia duduk kembali di kursi goyangnya dan mengambil secarik kertas dari sakunya. Di atas kertas itu, nenek menulis angka satu sampai sepuluh.
”Lihatlah angka di kertas ini, Bona. Ya, lihatlah baik-baik” Acuh tak acuh Bona memandang kertas itu, lalu mengembalikannya pada neneknya. ”Sekarang lihatlah dengan kaca pembesarmu,”
kata Nenek lagi. Bona menurut, tapi wajahnya cemberut. Namun, apa yang dilihatnya? Sungguh hebat
Sekarang angka-angka itu bisa dibacanya dengan mudah dan jelas. Selama lima menit Bona asyik mengamati angka-angka itu dengan kaca pembesarnya, lalu dia berkata, ”Terima kasih, Nek.
Hadiahnya memang istimewa” Dalam perjalanan pulang, kaca pembesarnya itu dipegangnya erat- erat.
Keesokan harinya, ulangan matematika Bona betul semua. Dengan bantuan kaca pembesarnya, Bona menyalin semua soal dengan betul. Rupanya menjumlah serta mengurangkan
sama sekali tidak sulit. Bona senang sekali. Bapak guru juga sangat puas. Selama seminggu itu Pak Guru selalu menuliskan kata ’bagus sekali’ dengan tinta merah pada kertas ulangan Bona. Hari
Minggunya, Bona pergi lagi ke rumah nenek. ”Bagaimana matematikamu minggu ini, Bona?” tanya Nenek.
”Bagus, Nek,” jawab Bona girang. ”Sejak aku mendapat hadiah istimewa dari Nenek, ulangan matematikaku selalu betul semua.”
”Nenek ikut senang, Bona. Nah, sekarang marilah kita rayakan hasil ulanganmu yang bagus itu. Nenek sudah memasak makanan enak-enak untukmu.”
Sumber : Kumpulan Dongeng Binatang 1 Gramedia Pustaka Utama
Jakarta 2003:122-124
Hari II. Manfaat Energi Baterai
A. Jadwal Kegiatan No Kegiatan Belajar