Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja

Mandoge sebesar 62.1 dan sisanya 37.9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. c. Standart Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standart error of Estimated juga bisa disebut standar deviasi. Dari tabel di atas Standart Error of Estimated adalah 0.91678. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja

Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi manajer, karena menurut definisi manejer harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahami orang-orang berprilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya bekerja sesuai dengan yang diinginkan organisasi. Motivasi adalah juga subyek yang membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau di ukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang yang tampak. Arep dan Tanjung, 2003 : 251. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras atau antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Dari hasil analisis penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan PTPN IV Bandar Pasir Mandoge. Dengan adanya pengaruh motivasi yang tinggi diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras atau antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi sehingga dapat memiliki hasil kerja yang baik. Motivasi mendorong gairah kerja karyawan yang terampil agar mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam uji parsialnya variabel motivasi mempunyai korelasi yang dominan terhadap produktivitas kerja karyawan PTPN IV B. P. Mandoge. Variabel motivasi ini dapat memberikan sumbangan terbesar dalam mendorong para karyawan untuk memiliki hasrat kerja yang tinggi, mampu memberikan sumbangan terhadap peningkatan kinerja yang baik. Oleh karena itu faktor motivasi terhadap pekerja perlu ditingkatkan. Kemampuan seorang pemimpin dalam hal memotivasi bawahannya sangat diharapkan, karena seorang pimpinan selalu bekerja bersama-sama dengan bawahannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Damayanti 2009 juga menyimpulkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan CV. Bening Natural Furniture Semarang, hal ini di tunjukkan dari minat dan sikap positif karyawan CV. Universitas Sumatera Utara Bening Natural Furniture yang tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Damayanti memiliki hasil yang sama dengan penelitian penulis yaitu motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produkivitas kerja karyawan. Peterson dan Plowman dalam Hasibuan 2002 : 93 mengatakan bahwa orang yang mau bekerja karena faktor-faktor berikut: 5. The desire to live Keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang, manusia bekerja untuk dapat makan dan makan untuk melanjutkan hidupnya. 6. The desire for posession. Keinginan untuk memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang kedua dan ini salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja. 7. The desire for power Keinginan akan kekuasaan merupakan keinginan selangkah di atas keinginan untuk memiliki, mendorong orang mau bekerja. 8. The desire for recognation Keinginan akan pengakuan merupakan jenis terakhir dari kebutuhan dan juga mendorong orang untuk bekerja. Dengan demikian jelas bagi kita bahwa setiap pekerja mempunyai motif wants tertentu dan mengharapkan kepuasan dari hasil pekerjaannya. Dengan mengetahui perilaku manusia, apa sebabnya orang mau bekerja dan kepuasan-kepuasan apa yang dinikmatinya karena Universitas Sumatera Utara bekerja, maka seorang manajer akan lebih mudah memotivasi bawahannya. Pemberian motivasi kepada bawahan khususnya para karyawan tidak selalu berupa fisik atau material saja tetapi bagaimana cara memboosting hasrat berprilaku desired behaviour seorang, yang mengarah kepada kemauan berprilaku baik, bekerja baik, dan memberikan keyakinan yang tinggi terhadap kemampuan menyelesaikan tugas-tugas kesehariannya. Pemberian motivasi kepada bawahan merupakan hal yang penting dan mendasar dalam mengarahkan sikap seorang individu ke arah good job performance yang dalam arti positif maupun negatif. Hal ini penting karena secara esensial Work motivation merupakan kekuatan individu untuk melakukannya dengan baik.

4.3.2 Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja