Hasil uji kolmogrov-smirnov dapat dilihat Tabel 4.8 pada berikut ini:
Tabel 4.8 Uji Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
1. Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig 2-tailed sebesar 0,120 di atas tingkat
signifikansi 0,05 atau 5. Atau Asympy.Sig 2-tailed 0,05. Dengan kata lain variable residual berdistribusi normal.
2. Nilai Kolmogorov-smirnov Z lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distrbusi empiric atau
dengan kata lain dikatakan normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan grafik dan analisis statistic berupa Uji Glejser. Melalui analisis grafik, suatu model
regresi dianggap tidak terjadi heterokedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang
jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.
Unstandardize d Residual
N 95
Normal Parametersa,b Mean
.0000000 Std. Deviation
.90697287 Most Extreme
Differences Absolute
.122 Positive
.122 Negative
-.116 Kolmogorov-Smirnov Z
1.186 Asymp. Sig. 2-tailed
.120
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.623 .754
.826 .411
Motivasi .024
.023 .112
1.045 .299
PengalamanKerja -.028
.038 -.080
-.745 .458
a Dependent Variable: absut
Sumber : Data Primer 2013
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa tidak terdapat satu pun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal ini
terlihat dari probabilitas variabel bebas yang terdiri dari motivasi dan pengalaman di atas signifikan 5. Jadi dapat dinyatakan bahwa model
regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Berikut ini grafik heteroskesdatisitas adalah sebagai berikut:
Gambar 4.4 : Pengujian Heteroskesdatisitas
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
-3
R egressi
on
S tudent
iz ed
R esi
dual
2 1
-1 -2
-3
Scatterplot Dependent Variable: ProduktivitasKerja
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Multikolinearitas
Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel terikat lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang
tidak dijelaskan variabel bebas lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1 dan VIF 1, maka tidak terjadi
multikolinearitas.
Tabel 4.10 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
4.618 1.339
3.448 .001
Motivasi .483
.040 .790
11.985 .000
.929 1.077
PengalamanKerja .012
.067 .011
.174 .862
.929 1.077
a Dependent Variable: ProduktivitasKerja
Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat terlihat bahwa : 1. Nilai VIF dari variabel Motivasi dan Pengalaman Kerja lebih kecil atau
dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar independen dalam model regresi.
2. Nilai Tolerance dari variabel Motivasi dan Pengalaman Kerja lebih besar dari 0,1. Ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar variabel
independen dalam model regresi.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda
a. Uji Serempak Uji-F
Uji F uji serentak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas X
1
, X
2
berupa variabel motivasi dan pengalaman kerja dan variabel terikat Y berupa Produktivitas Kerja karyawan PTPN B. P.
Mandoge. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut :
Ho : b
1
= b
2
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
berupa variabel motivasi dan pengalaman kerja dan variabel terikat Y berupa
Produktivitas kerja karyawan PTPN IV B. P. Mandoge. Ho : b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
berupa variabel variabel motivasi dan pengalaman kerja dan variabel terikat Y
berupa Produktivitas kerja karyawan PTPN IV B. P. Mandoge. Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software
SPSS versi 15,0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada ting
kat α = 5 dengan kriteria sebagai berikut : Ho diterima bila F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5
Ho ditolak bila F
hitung
≥ F
tabel
pada α = 5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Uji Serempak Uji-F
ANOVAb
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 131.034
2 65.517
77.951 .000a
Residual 77.324
92 .840
Total 208.358
94 a Predictors: Constant, PengalamanKerja, Motivasi
b Dependent Variable: ProduktivitasKerja Sumber : Data Primer Diolah 2013
1. Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F pada Tabel diatas memperlihatkan nilai F-hitung sebesar 77.951 dengan Sig 0.000.
Dengan mencari pada Tabel F, dengan dfl=2 dan df2=92, diperoleh nilai F-tabel . Dengan kondisi F-hitung lebih besar daripada F-tabel
77.951 3,14 dengan nilai Sig 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha 0.000 0.05, maka kesimpulan dapat diambil adalah H
ditolak yang berarti bahwa variabel bebas yang terdiri dari gaya motivasi X
1
, pengalaman kerja X
2
, secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikat Y berupa produktivitas kerja
karyawan PTPN IV B. P. Mandoge Kab. Asahan. 2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah
kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 131.034 sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah
jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 77.324.
Universitas Sumatera Utara
b.
Uji Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel motivasi X
1
, pengalaman kerja X
2
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y berupa
Produktivitas kerja karyawan PTPN IV B. P. Mandoge Kab. Asahan. Model hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :
Ho : b
1
= b
2
= 0, yang berarti variabel bebas yang terdiri dari variabel gaya motivasi X
1
, pengalaman kerja X
2
, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y berupa Produktivitas kerja
karyawan PTPN IV B. P. Mandoge Kab. Asahan . Ho : b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel gaya motivasi X
1
, pengalaman kerja X
2
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan PTPN IV B. P. Mandoge
Kab. Asahan. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima atau Ha ditolak jika t
hitung
≤ t
tabel
pada α = 5
Ho ditolak atau Ha diterima jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Uji Parsial Uji-t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4.618 1.339
3.448 .001
Motivasi .483
.040 .790
11.985 .000
PengalamanKerja .012
.067 .011
.174 .862
a Dependent Variable: ProduktivitasKerja Sumber : Data Primer, Diolah 2013
Dari Tabel 4.12 dapat dilihat: a. Variabel Motivasi
Variabel motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PTPN IV B. P. Mandoge, hal ini terlihat
dari nilai signifikan 0.000 di bawah lebih kecil dari 0.05. Nilai t
hitung
variabel motivasi adalah 11,985 dan nilai t
tabel
sebesar 1,999 maka nilai t
hitung
t
tabel
11,985 1,999 sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
produktivitas karyawan PTPN IV Bandar Pasir Mandoge. b. Variabel Pengalaman Kerja
Variabel pengalaman kerja berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PTPN IV B. P.
Mandoge, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.862 lebih besar dari 0,05. Nilai t
hitung
variabel Pengalaman adalah 0,174 dan nilai t
tabel
sebesar 1,999 maka nilai t
hitung
t
tabel
0,174 1,999 sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara
disimpulkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PTPN IV
Bandar Pasir Mandoge. Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.12 kolom
Unstandardized Coeffisien bagian B diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = 4.618 + 0,483 X
1
+ 0,012 X
2
+ e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Konstanta a = 4.618. ini memiliki arti bahwa motivasi dan pengalaman
kerja dianggap konstan maka produktivitas kerja karyawan PTPN IV B. P. Mandoge Y sebesar 4,618.
2. Koefisien X
1
= 0,483 . Variabel Motivasi terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan PTPN IV B. P. Mandoge dengan koefisien regresi sebesar 0,483. Ini memiliki arti bahwa setiap terjadi peningkatan motivasi maka
produktivitas kerja akan meningkat.
3. Koefisien X
2
= 0,012 . Variabel Pengalaman Kerja terhadap Produktivitas
Kerja karyawan PTPN IV B. P. Mandoge dengan koefisien regresi sebesar 0,012. Ini memiliki arti bahwa setiap terjadi peningkatan pengalaman kerja
maka produktivitas kerja akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
c. Koefisien Determinan R