Sejarah Berdirinya GAMBARAN UMUM HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN

BAB III GAMBARAN UMUM HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN

3.1 Sejarah Berdirinya

Hotel Dharma Deli adalah Unit Hotel dari PT. Natour National Hotel and Tourism Corp Ltd yang merupakan persero pemerintah di bawah naungan Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia Deparposel, yang bergerak dalam usaha jasa akomodasi Perhotelan dan Restourant. Hotel Dharma Deli sebelumnya terdiri dari dua unit yang masing-masing merupakan unit-unit PT. Natour yang terpisah dalam pengelolaannya, yaitu Ex Hotel Wisma Deli dan Ex Hotel Dharma Bhakti. Sebelum penggabungan Ex Hotel Wisma Deli didirikan dan kemudian diresmikan pada tahun 1965, dimana pada saat itu hotel ini secara operasionalnya tunduk di bawah naungan Departemen Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata, dan pengelolaannya dipercayakan kepada Zein Badrun dengan dibantu para staff dan karyawan sebanyak 39 orang. Hotel Wisma Deli ini pada mula operasinya merupakan tempat akomodasi yang fungsinya setingkat dengan Mess dengan jumlah dua belas kamar ditambah out let Restourant dan Bar. Namun melihat perkembangan perekonomian yang melaju pesat serta tingkat kebutuhan akan akomodasi yang begitu pesat sehingga pada saat tersebut Hotel Wisma Deli tidak mampu lagi melayani permintaan akan pesanan kamar dan tidak sebanding dengan kapasitas yang dimiliki sehingga secara bertahap atas persetujuan direksi dilakukan renovasi dan pengembangan sehingga pada saat Universitas Sumatera Utara penggabungan dengan Hotel Dharma Bakti kemampuan operasionalnya sudah berada pada tingkat layak dengan jumlah 49 kamar dan fasilitas outlet pendukung lainnya seperti Restaurant, Bar, Laundry dan Banquette Service. Hotel Dharma Bakti yang sekarang ada pada bangunan induk bagian depan sebelumnya adalah milik perusahaan Belanda dengan nama Hotel Mij De Boer yang lazim dikenal di Medan sebagai hotel orang Belanda dengan nama Hotel De Boer. Hotel ini berdiri dan dioperasikan sekitar tahun 1878, dimana pada zaman keemasan sebagai hotel yang paling baik yang merupakan akomodasi bagi para Tuan kebun, Pembesar- pembesar Pemerintah Belanda, dan Pembesar-pembesar Deli Spoorweg Maatschappjii. Kemudian pada tahun 1957 hotel ini diambil alih kepemilikannya ke dalam lingkungan Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Kemudian pada tahun 1962 secara kedinasan hotel ini diserahkan kepada Departemen Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Natour Nomor 2272SK76 berlaku sejak 1 April 1976, dengan kebijakasanaan efisiensi dan perkembangan kepariwisataan serta Up grading Unit maka Hotel Dharma Bakti dan Hotel Wisma Deli telah digabungkan menjadi satu unit pengelolaannya dengan nama Hotel Dharma Deli. Dalam perluasan dan perkembangan perusahaan, PT. Natour pada umumnya dan unit Hotel Dharma Deli khususnya maka secara bertahap dan berkesinambungan berusaha untuk meningkatkan fasilitas serta jumlah kamar yang dimiliki, sehingga keberadaannya selaku unit bisnis Badan Usaha Milik Negara mampu bersaing dengan Hotel kompetitor milik swasta yang jauh lebih sempurna sarana dan prasarananya. Dari adanya persaingan tersebut maka pada tahun 1982 Hotel Dharma Deli semakin meningkat yakni melakukan penambahan jumlah kamar serta sarana Universitas Sumatera Utara pendukungnya sehingga pada pertengahan tahun 1983 Hotel Dharma telah mampu menambah jumlah sebanyak 75 kamar sehingga jumlah keseluruhan yang beroperasi sebanyak 176 kamar dengan perincian sebagai berikut: - 49 kamar dibangun Ex Wisma Deli - 52 kamar dibangun Ex De Boer - 75 kamar dibangun baru new arcade Seiring dengan lajunya pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara berpengaruh pula terhadap kegiatan bisnis, yang berpengaruh pula terhadap penyediaan akomodasi sehingga pada tahun 1991 lantai delapan yang ada dibangunan baru yang semula berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang-barang diubah fungsinya menjadi ruangankamar untuk dijual lantai terakhir direnovasi sehingga kamar yang ada bertambah tujuh dengan rincian sebagai berikut: - 1 kamar President Suite - 2 kamar Junior Suite - 4 kamar Superior Sehingga sarana keseluruhan jumlahnya menjadi 183 kamar. Sejalan dengan adanya pengembangan, dan untuk mengantisipasi hal tersebut pihak Inna Dharma Deli berusaha meningkatkan kemampuan sumberdaya manusianya. Karena dengan begitu ketatnya persaingan bisnis perhotelan, dan semakin pesatnya kemajuan pariwisata di Sumatera Utara khususnya Medan, perlu adanya sumberdaya manusia yang handal dan professional. Maka pihak direksi menyusun program pengembangan sumber daya melalui Ikatan Dinas untuk dilatih dibalai pendidikan dan latihan perhotelan di bandung, namun sejak tahun 1977 Ikatan Dinas tidak lagi di Bandung melainkan cukup di Medan, sebab di Medan telah berdiri Balai Pendidikan dan Universitas Sumatera Utara Pariwisata Medan BPLP Medan, dan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pihak direksi melakukan kebijaksanaan untuk mengirim dari tiap-tiap unit untuk melaksanakan kegiatan sales call di Jakarta dan seminar-seminar yang bertujuan untuk mampu menghadapi tantangan yang semakin tajam. Berkat adanya pendidikan ini nantinya diharapkan pihak Hotel Dharma Deli tidak kesulitan untuk mencari kader-kader dalam estafeta kepemimpinan pada masa yang akan datang.

3.2 Sejarah Pergantian Nama Natour Menjadi Inna Dharma Deli