49
3.2 Perlindungan Konsumen
3.2.1 Pengertian Perlindungan Konsumen
Ada dua istilah yang berbeda, yaitu hukum konsumen dan hukum perlindungan konsumen.Istilah hukum konsumen dan hukum
pelindungan konsumen sudah sering terdengar. Karena posisi konsumen yang lemah maka ia harus dilindungi oleh hukum. Salah satu sifat,
sekaligus tujuan hukum itu adalah memberikan perlindungan pengayoman kepada masyarakat.Jadi sebenarnya hukum konsumen
dan hukum perlindungan konsumen adalah dua bidang hukum yang sulit dipisahakan dan ditarik batasnya.
109
Az. Nasution berpendapat bahwa hukum konsumen yang memuat asas-asas atau kaidah-kaidah bersifat mengatur, dan juga mengandung
asas sifat melindungi kepentingan konsumen. Adapun hukum perlindungan konsumen diartikan sebagai keseluruhan asas dan kaidah
hukum yang mengatur hubungan dan masalah antara berbagai pihak satu sama lain berkaitan dengan barang danatau jasa konsumen.
110
Berdasarkan UURI Nomor 8 Tahun 1999 pada bab I Pasal 1 dikatakan bahwa perlindungan konsumen adalah segala upaya yang
menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
111
109
Ah. Azharuddin Lathif dan Nahrowi, Pengantar Hukum Bisnis: Pendekatan Hukum Positif dan Hukum Islam, Tangerang Selatan: UIN Jakarta Press, 2013, hal. 1.
110
Ah. Azharuddin Lathif dan Nahrowi, Pengantar Hukum Bisnis: Pendekatan Hukum Positif dan Hukum Islam, Tangerang Selatan: UIN Jakarta Press, 2013, hal. 2.
111
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
50
Berdasarkan OJK Nomor 1POJK.072013 pada bab I Pasal 1 dikatakan bahwa perlindungan konsumen adalah perlindungan terhadap
konsumen dengan cakupan pelaku usaha jasa keuangan.
112
Berdasarkan pengertian di atas, maka perlindungan konsumen adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur dan
melindungi konsumen dalam hubungan dan masalah penyediaan dan penggunaan produk konsumen antara penyedia dan penggunaannya,
dalam kehidupan masyarakat.
3.2.2 Asas dan Tujuan Perlindungan Konsumen