memastikan bahwa makanan telah dimasak sampai 70 C, panaskan makanan yang
telah dimasak secara merata.
16
Berikut cara untuk menjaga makanan pada suhu yang aman yaiu dengan tidak tinggalkan makanan yang telah dimasak pada suhu ruang selama lebih dari 2
jam, masukkan dalam lemari es segera semua makanan yang telah dimasak dan bahan yang tidak bertahan lama, pertahankan suhu makanan diatas 60
C saat disajikan, tidak menyimpan makanan terlalu lama di dalam lemari es, tidak
mencairkan makanan beku pada suhu ruang.
16
Untuk penggunaan air dan bahan mentah yang aman bisa dengan cara menggunakan air yang aman atau masak air untuk memastikan agar aman, pilih
makanan yang segar, memilih makanan yang telah diproses untuk keamanan seperti susu pasteurisasi, mencuci buah dan sayuran khususnya jika dimakan
mentah, jangan gunakan makanan melebihi batas tanggal kadaluarsa.
16
2.1.2 Cilok sebagai Makanan Jajanan
Makanan jajanan sekolah yang aman adalah makanan yang tidak menggunakan bahan makanan dilarang untuk pangan, tidak mengandung cemaran
logam berat melebihi batas maksimal, tidak menggunakan bahan tambahan pangan melebihi batas maksimal, dan kualitas mutu biologis yang memenuhi
syarat.
17
Menurut Judarwanto Widodo 2011 tentang perilaku makan anak sekolah menyatakan bahwa makanan jajanan pada anak usia sekolah menyumbang asupan
energi sebanyak 36, zat besi 52, dan protein 29, dalam hal tersebut peranan makanan jajanan cukup signifikan dalam menyumbang energi dan zat-zat gizi
pada anak usia sekolah. Pada pemeriksaan mutu pangan jajanan anak Sekolah Dasar oleh BPOM
tahun 2013, cilok dikategorikan sebagai makanan kudapan bersama dengan bakwan, tahu goreng, sosis, batagor, empek-empek, lontong, dan lain-lain. Cilok
adalah sebuah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tepung tapioka yang kenyal dengan tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, kecap, dan
saus. Bentuk cilok berupa bulat seperti bakso, pada cilok di dalamnya berisikan telur atau daging cincang. Karena terbuat dari bahan tepung tapioka, tekstur cilok
terasa kenyal saat dikonsumsi. Cilok termasuk jenis makanan tepung dan olahannya menurut pedoman kriteria cemaran pada pangan siap saji dan industri
BPOM 2012.
3,19,20
Menurut Riyanto Agus dan Dian A. 2012 pada penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi kandungan Escherichia coli pada makanan jajanan SD
di daerah Cimahi dengan meneliti sampel makanan jajanan anak sekolah seperti cilok dan hubungan variabel terkait menyatakan cilok bisa terkontaminasi oleh
bakteri karena kebersihan orang yang mengolah makanan, peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan, bahan makanan yang digunakan, dan sarana
penjualan.
Gambar 2.1 Makanan Jajanan Cilok
Sumber: Iklimah 2015 Perpustakaan digital Budaya Indonesia
2.1.3 Bakteri Escherichia coli