2.1.5. Empat Tahap Dalam Pengambilan Keputusan Dalam Persepsi
1. Persepsi tergantung pada proses pengambil keputusan.
2. Proses pengambilan keputusan memanfaatkan tanda- tanda diskriminatif
sehingga dimungkinkan untuk menempatkan masukan ke dalam kategori -kategori.
3. Proses pemanfaatan tanda-tanda melibatkan proses penyimpulan yang
menuju pada penempatan suatu objek ke dalam suatu kategori tertentu. 4.
Suatu kategori adalah serangkaian sifat atau ketentuan khusus tentang jenis- jenis peristiwa secara bersama
– sama bisa dimasukkan ke dalam suatu kelompok.
2.2. Persepsi orangtua
Persepsi adalah tanggapan penerimaan langsung dari sesuatu dengan panca indra yang mengalami proses sehingga seseorang dapat mengetahui
sesuatu hal. KBBI, 2000
Proses yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan kesan indera
mereka dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka. Meski demikian apa yang dipersepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang
obyektif Robbins, 2006 Orangtua adalah pihak utama yang bertanggung jawab terhadap
keselamatan putra dan putrinya dalam menjalani tahapan - tahapan fisik emosional, intelektual social, yang harus mereka lalui dari anak-anak hingga
mereka dewasa tanggung jawab orang tua tidak hanya mencakup atau terbatasi
dengan kebutuhan materi saja tetapi sesungguhnya mencakup juga kepada seluruh aspek kehidupan anaknya, termasuk di dalamnya aspek pendidikan seksual.
Persepsi orangtua adalah tanggapan pihak utama yang bertanggung jawab terhadap keselamatan putra dan putrinya baik dalam hal khususnya dalam hal seks
bebas oleh karena itu orangtua harus mempunyai persepsi yang positif tentang pendidikan seks bagi remaja.
2.3. Remaja
2.3.1. Pengertian Remaja
Remaja atau adolescence inggris bera sal dari bahasa latin “adolescere”
yang berarti tumbuh ke arah kematangan. kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan social dan psikologis.
sedangkan menurut World Health Organization WHO, defenisi remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi anatara masa kanak-kanak dan dewasa.
batasan usia remaja menuru WHO adalah 12-24 tahun. menurut menteri kesehatan RI tahun 2010, batas usia remaja adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum
kawin. Widyastuti, 2011. Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak
menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis, dan psikososial. perubahan tubuh disertai dengan perkembangan bertahap dari
karakteristik seksual primer dan karakteristik seksual sekunder. yang dimaksud perubahan seks primer oleh keturunan anak. misalnya testis, kelenjar prostat,
penis remaja laki-laki vagina, ovarium, uterus remaja wanita sedangkan perubahan seks sekunder ialah perubahan-perubahan organ seksual yang semakin