Indentifikasi Fenomena Perubahan Iklim Lokal di Kawasan Pantai

35 Tabel 5. Matriks Keterkaitan Tujuan, Jenis Data dan Metode Analisis Data Tujuan Penelitian Jenis Data Metode Analisis Data Mengidentifikasi fenomena perubahan iklim lokal yang terjadi di Kawasan Pantai Anyer, Banten serta menganalisis pengaruh fenomena tersebut terhadap keputusan pengunjung dalam melakukan kegiatan wisata di pantai tersebut Primer dan Sekunder Analisis deskriptif kuantitatif Meng e stimasi kerugian ekonomi terhadap pelaku pariwisata Pantai Anyer, Banten akibat adanya perubahan iklim lokal Primer dan Sekunder Analisis kuantitatif Mengestimasi kerugian ekonomi total akibat terjadinya perubahan iklim lokal terhadap objek pariwisata Pantai Anyer, Banten Primer dan Sekunder Analisis kuantitatif Sumber: Data Penulis, 2011

4.5.1 Indentifikasi Fenomena Perubahan Iklim Lokal di Kawasan Pantai

Anyer, Banten serta Pengaruh Fenomena Tersebut terhadap Keputusan Pengunjung dalam Melakukan Kegiatan Wisata di Pantai Tersebut Identifikasi fenomena perubahan iklim lokal yang terjadi di Pantai Anyer, serta pengaruhnya terhadap keputusan pengunjung dalam melakukan kegiatan wisata di pantai dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Dampak dari perubahan iklim lokal dapat dilihat dari tren permintaan terhadap pariwisata Pantai Anyer, Banten yang dibandingkan dengan kondisi iklim di Pantai Anyer, Banten selain itu dilihat pula dari hasil wawancara dengan pengunjung. Data sekunder yang dibutuhkan sebagai indikator perubahan iklim lokal yaitu curah hujan, jumlah hari hujan dan ketinggian gelombang selama lima tahun terakhir yang diperolah dari BMKG. Peningkatan curah hujan, jumlah hari 36 hujan serta ketinggian gelombang atau mengalami fluktuasi yang besar merupakan salah satu indikator terjadinya perubahan iklim lokal. Selain itu, data kunjungan wisatawan pertahun, akan sangat berguna untuk melihat tren permintaan terhadap pariwisata Pantai Anyer, Banten yang terjadi mengalami peningkatan atau penurunan yang diduga disebabkan oleh adanya perubahan iklim. Selanjutnya, data tersebut akan disajikan dalam bentuk grafik. Hal ini, bertujuan untuk mempermudah analisis. Penurunan jumlah kunjungan pengunjung dapat diestimasi dengan menggunakan persamaan sebagai berikut. ..................................... 1 Keterangan : PJK = Penurunan Jumlah Kunjungan orang Jkn i = Jumlah Kunjungan normal, dimana i=1, 2,.., n=4 Jknn = Jumlah Kunjungan ketika terjadi perubahan iklim lokal t = 4 tahun Data yang telah dikumpulkan akan dibuat hipotesis mengenai ada atau tidaknya perubahan dalam tren permintaan pariwisata tersebut selama lima tahun terakhir. Kemudian, hasilnya akan dibandingkan dengan data sekunder dari indikator perubahan iklim lokal, seperti curah hujan, jumlah hari hujan dan ketinggian gelombang pada saat itu. Selain itu, dilakukan juga wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner terhadap pengunjung serta pedagang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sampai dimana ketersediaan pengunjung untuk melakukan kegiatan wisata pantai ketika terjadi perubahan iklim lokal yang ekstrim serta perubahan iklim lokal yang dirasakan oleh pedagang. Selanjutnya, ∑ Jknn PJK = Jkn i n i=1 n 37 dilakukan analisis mengenai dampak dari perubahan iklim lokal mempengaruhi keputusan pengunjung dalam melakukan kegiatan wisata di Kawasan Pantai Anyer, Banten berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Hasilnya, kemudian dideskripsikan sehingga dapat diketahui fenomena perubahan iklim lokal yang terjadi di Pantai Anyer, serta pengaruh dari fenomena tersebut terhadap keputusan pengunjung dalam melakukan kegiatan wisata di pantai.

4.5.2 Estimasi Kerugian Ekonomi terhadap Pelaku Pariwisata Pantai