Metode Biaya Perjalanan HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Identifikasi Fenomena Perubahan Iklim Lokal di Kawasan Pantai Anyer,

74 perubahan iklim lokal. Penurunan pendapatan pedagang musiman di pantai ini yakni penurunan pendapatan per tahun dikalikan jumlah pedagang musiman sebanyak 50 orang sebagai berikut: Kerugian pedagang musiman = Selisih pendapatan per tahun X jumlah pedagang = Rp 2 135 250,00 X 50 = Rp 106 762 500,00 Kerugian total pedagang di Pantai Bandulu Anyer yaitu penjumlahan kerugian pedagang tetap dan musiman yakni sebesar Rp 497 987 750,00.

6.3 Metode Biaya Perjalanan

Metode biaya perjalanan TCM digunakan untuk menganalisis permintaan terhadap rekreasi di alam terbuka outdoor recreation, seperti memancing, berburu, hiking, dan sebagainya Fauzi, 2006. Prinsip dalam metode ini yaitu mengkaji biaya yang harus dikeluarkan setiap individu untuk mendatangi tempat rekreasi. Pengunjung membutuhkan berbagai keperluan dalam melakukan kegiatan wisata seperti biaya akomodasi, konsumsi, penyewaan alat, souvenir dan lain-lain. Berbagai keperluan yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan wisata tersebut membutuhkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pengunjung. Biaya yang harus dikeluarkan oleh pengunjung dalam melakukan kegiatan wisata di luar objek wisata Pantai Bandulu Anyer ini terdiri dari biaya perjalanan, konsumsi dari rumah, biaya toilet dan lainnya seperti pada Lampiran 3. Biaya perjalanan mempunyai proporsi yang cukup besar dari seluruh struktur pengeluaran pengunjung. Hal ini disebabkan pengunjung yang berasal dari luar Pantai Anyer, bahkan dari luar kota. Hal tersebut berpengaruh terhadap biaya perjalanan yang dikeluarkan pengunjung untuk menuju objek wisata Pantai 75 Bandulu Anyer. Pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, biaya perjalanan merupakan biaya yang dikeluarkan selama pulang-pergi. Sedangkan pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi, biaya perjalanan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan bakar serta membayar tol. Pengeluaran pengunjung Pantai Bandulu Anyer yang dikeluarkan di luar objek wisata dibedakan berdasarkan zonasy. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kota asal pengunjung dibedakan menjadi empat zona. Zona tersebut adalah Jakarta, Jawa Barat, Banten serta Luar Jawa. Berdasarkan system zonasy tersebut proporsi biaya perjalanan dari masing zona berbeda-beda yakni sebagai berikut: 1. Proporsi biaya perjalanan pengunjung Zona Jakarta Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan pengunjung yang berasal dari Jakarta, proporsi biaya perjalanan yang harus dikeluarkan pengunjung untuk mencapai objek wisata Pantai Bandulu Anyer sebesar 33. Biaya yang dikeluarkan pengunjung untuk konsumsi dari rumah sebesar 20. Proporsi biaya yang dikeluarkan untuk penginapan sebesar 44. Sedangkan biaya yang dikeluarkan pengunjung untuk biaya toilet sebesar 1. Sisanya biaya yang digunakan untuk keperluan lainnya sebesar 2. Rata-rata pengeluaran yang dikeluarkan pengunjung yang berasal dari Jakarta untuk satu kali kunjungan di luar objek wisata sebesar Rp 141 523,00. Proporsi pengeluaran pengunjung Zona Jakarta dapat dilihat pada Tabel 7 berikut. 76 Tabel 7. Proporsi Struktur Pengeluaran Pengunjung Objek Wisata Pantai Bandulu Anyer Zona Jakarta Biaya Proporsi Perjalanan 33 Konsumsi dari rumah 20 Penginapan 44 Toilet 1 Lainnya 2 Total 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2011 2. Proporsi biaya perjalanan pengunjung Zona Jawa Barat Proporsi biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh pengunjung yang berasal dari Jawa Barat untuk mencapai Pantai Bandulu Anyer berbeda dengan pengunjung yang berasal dari Jakarta yakni sebesar 49. Proporsi biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi dari rumah sebesar 18. Biaya penginapan yang dikeluarkan pengunjung zona Jawa Barat sebesar 30. Proporsi biaya toilet sebesar 1. Sisanya sebesar 2 biaya yang digunakan untuk keperluan lainnya. Rata-rata pengeluaran pengunjung di luar objek wisata yang berasal dari Zona Jawa Barat untuk satu kali kunjungan sebesar Rp 134 774,00. Proporsi biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung yang berasal dari Zona Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 8 sebagai berikut. Tabel 8. Proporsi Struktur Pengeluaran Pengunjung Objek Wisata Pantai Bandulu Anyer Zona Jawa Barat Biaya Proporsi Perjalanan 49 Konsumsi dari rumah 18 Penginapan 30 Toilet 1 Lainnya 2 Total 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2011 77 3. Proporsi biaya perjalanan pengunjung Zona Banten Berdasarkan hasil observasi lapang dan wawancara dengan pengunjung dari Zona Banten sebesar 45 dikeluarkan untuk biaya perjalanan seperti pada Tabel 9. Biaya yang dikeluarkan pengunjung untuk konsumsi pengunjung saat melakukan aktivitas di tempat wisata konsumsi yang dibawa dari rumah sebesar 43. Biaya yang dikeluarakan pengunjung untuk penginapan sebesar 6. Biaya toilet yang dikeluarkan pengunjung adalah sebesar 3. Sisanya sebesar 3 dikeluarkan pengunjung untuk biaya keperluan lainnya. Rata-rata pengeluaran yang dikeluarkan oleh pengunjung di luar objek wisata yang berasal dari Zona Banten yaitu sebesar Rp 38 009,00 untuk satu kali kunjungan. Tabel 9. Proporsi Struktur Pengeluaran Pengunjung Objek Wisata Pantai Bandulu Anyer Zona Banten Biaya Proporsi Perjalanan 45 Konsumsi dari rumah 43 Penginapan 6 Toilet 3 Lainnya 3 Total 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2011 4. Proporsi biaya perjalanan pengunjung Zona Luar Jawa Proporsi biaya perjalanan yang didapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pengunjung yang berasal dari Zona Luar Jawa sebesar 85. Sedangkan, rata-rata pengeluaran pengunjung di luar objek wisata yang berasal dari Zona Luar Jawa sebesar Rp 3 302 000,00. Sebesar 15 pengunjung mengeluarkan biaya untuk penginapan. Proporsi struktur pengeluaran pengunjung objek wisata ini yang berasal dari Zona Luar Jawa dapat dilihat pada Tabel 10 sebagai berikut. 78 Tabel 10. Proporsi Struktur Pengeluaran Pengunjung Objek Wisata Pantai Bandulu Anyer Zona Luar Jawa Biaya Proporsi Perjalanan 85 Konsumsi dari rumah Penginapan 15 Toilet 0 Lainnya 0 Total 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2011

6.4 Estimasi Kerugian Ekonomi Usaha Lain Akibat Adanya Perubahan