9
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perubahan Iklim
Menurut Dewan Nasional Perubahan Iklim dan Dana Mitra Lingkungan 2009 iklim adalah suatu sistem energi yang memperoleh tenaga dari matahari.
Iklim merupakan pola cuaca yang terjadi dalam jangka panjang. Menurut Handoko, dkk 2008 iklim adalah rata-rata jangka panjang dari kondisi atmosfer
cuaca di suatu tempat. Secara singkat iklim dapat dikatakan sebagai rata-rata dari cuaca. Cuaca dari suatu daerah akan berfluktuasi dalam rentang waktu detik
sampai harian. Nilai rata-rata dari kondisi unsur-unsur cuaca pada jangka panjang merupakan gambaran dari kondisi iklim daerah tersebut.
Menurut pakar iklim dari Institut Pertanian Bogor IPB Prof. Dr. Ir. D. Murdiyarso dalam Diposaptono, dkk 2009 perubahan iklim adalah perubahan
unsur-unsur iklim dalam jangka panjang 50 sampai 100 tahun yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia dalam menghasilkan emisi gas rumah kaca GRK.
Menurut Murdiyarso 2003 GRK seperti karbon dioksida CO
2
, metana CH
4
, nitrous oksida
N
2
O dan uap air H
2
O yang terdapat di atmosfer secara alami menyerap radiasi panas tersebut di atmosfer bagian bawah. Tanpa GRK alami
tersebut suhu bumi akan menjadi 34
o
C lebih dingin dari yang kita alami sekarang.
2.1.1 Penyebab Perubahan Iklim
Menurut Aliadi, dkk 2008 gas rumah kaca GRK merupakan gas-gas yang menangkap panas dari matahari dan sebagian panas akan terperangkap di
atmosfer akibat adanya beberapa jenis gas. Menurut Diposaptono, dkk 2009 perubahan iklim dicirikan dengan berubahnya nilai rata-rata dan keragaman dari
unsur iklim yaitu perubahan curah hujan dan suhu udara. Berdasarkan data dari
10
beberapa waktu yang panjang akan diperoleh kecenderungan naik dari waktu ke waktu atau fluktuasinya semakin membesar atau kejadian anomali iklim semakin
sering terjadi dibanding periode waktu sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa perubahan iklim sudah terjadi.
Menurut Diposaptono, dkk 2009 unsur iklim yang berfungsi sebagai pengendali cuaca adalah suhu udara, curah hujan serta kenaikan muka air laut.
Fakta menunjukan bahwa temperatur udara rata-rata pada tahun 1850 jauh berubah jika dibanding dengan saat ini. Fenomena perubahan suhu di muka bumi
ini menunjukan telah terjadi perubahan temperatur rata-rata muka bumi. Sejak tahun 1940 selama 70 tahun, suhu udara rata-rata di muka bumi mengalami
kenaikan sekitar 0.5
o
C. Kenaikan suhu udara rata-rata ini disebabkan oleh semakin meningkatnya GRK di atmosfer, diantaranya oleh CO
2
Diposaptono et al
, 2009. Aktivitas manusia membuat konsentrasi GRK semakin tinggi dan
menyebabkan suhu permukaan bumi semakin panas sehingga terjadilah perubahan iklim Aliadi et al, 2008. Menurut Handoko, dkk 2008 masalah utama dari
perubahan ikim disebabkan oleh produksi karbon dioksida CO
2
jauh lebih besar dibandingkan dengan kemapuan tumbuhan dan pepohonan yang menyerapnya
dalam proses fotosintesis. Menurut Aliadi, dkk 2008 industri di Negara maju telah menyumbangkan emisi gas rumah kaca sebesar 70, yang berasal dari
sektor energi, transportasi, industri bangunan dan energi lain. Emisi yang dihasilkan oleh Negara berkembang hanya sebesar 30 dan lebih banyak berasal
dari sektor non-energi seperti sampah, pertanian, penggunaan lahan serta penebangan hutan Aliadi, 2008. Masalah perubahan iklim yang terjadi saat ini
11
semakin diperparah dengan semakin banyaknya pohon yang hilang yang seharusnya dapat menyerap karbon dioksida CO
2
UNDP, 2007. Menurut Aliadi, dkk 2008 Emisi pembangkit listrik serta kendaraan
bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batubara merupakan salah satu sumber utam karbon dioksida CO
2
yang memiliki pengaruh terbesar terhadap perubahan iklim. Pemakaian pupuk buatan pada
pertanian menghasilkan nitro oksida N
2
O selain itu, pembusukan pakan ternak, kotoran hewan, sampah organik, rawa serta persawahan akan melepaskan gas
metana CH
4
. Hal tersebut menunjukan bahwa peternakan, sawah dan tempat pembuangan sawah ikut meningkatkan GRK. Aktivitas lain yang menghasilkan
GRK yang menyerap panas dengan kekuatan yang sangat tinggi walaupun konsentrasinya rendah yaitu penggunaan beberapa jenis gas untuk Freon AC dan
campuran kaleng semprot serta proses produksi beberapa industri, terutama peralatan listrik yang menghasilkan GRK.
2.1.2 Dampak Perubahan Ikim Global terhadap Lingkungan