pembudidaya ikan kolam air deras, 1.562 orang pembudidaya ikan mina padi, 156 orang pembudidaya tambak, 35 orang pembudidaya jaring apung, 1.952
orang nelayan di perairan umum, 3.826 orang nelayan di laut, 62 orang pedagang ikan bakul dan 37 orang pengolah.
Berdasarkan pengamatan peneliti, keadaan perikanan tangkap di Kabupaten Ciamis belum begitu berkembang. Hal ini diindikasikan oleh armada
penangkapan ikan yang didominasi oleh perahu motor tempel subsubbab 4.2.3. Kurang berkembangnya perikanan tangkap di Kabupaten Ciamis diduga
kurangnya dukungan sumberdaya manusia yang berkualitas. Hal ini diindikasikan dengan tidak terdapatnya sarana pendidikan atau pelatihan bidang perikanan
tangkap di Kabupaten Ciamis. Hal ini juga diduga menyebabkan berbagai jabatan struktural di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis belum mempunyai
basis pendidikan perikanan, khususnya perikanan tangkap. Selain itu, tidak terdapatnya
pelatihan keterampilan bidang
perikanan tangkap diduga
menyebabkan keahlian yang dimiliki oleh nelayan terbatas dan pada umumnya diperoleh secara turun-temurun.
4.1.3 Sarana dan prasarana umum 1 Transportasi
Transportasi yang digunakan masyarakat di Kabupaten Ciamis meliputi transportasi darat, air sungai dan udara. Jalan sebagai prasarana transportasi
memiliki peran penting khususnya dalam transportasi darat. Panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Ciamis adalah sepanjang 4.809,54 km dengan rincian
yaitu Jalan Nasional sepanjang 106,58 km 2,2, Jalan Provinsi sepanjang 109,99 km 2,3, Jalan Kabupaten sepanjang 772,30 km 16,1 dan Jalan Desa
sepanjang 3.820,67 km 79,4. Menurut kondisinya, jalan yang ada di Kabupetan Ciamis secara umum dalam kondisi baik kecuali di lokasi tertentu.
Kondisi jalan di Kabupaten Ciamis secara rinci terdiri dari jalan dengan kondisi baik sepanjang 4.324,11 km 89,9, kondisi sedang sepanjang 130,95 km
2,7, kondisi rusak sepanjang 197,39 km 4,1 dan kondisi rusak berat sepanjang 157,09 km 3,3 BPS Kabupaten Ciamis, 2010.
Prasarana transportasi jalan yang baik di atas perlu didukung oleh sarana transportasi atau kendaraan bermotor yang memadai agar aktivitas perekonomian
masyarakat dapat berkembang, termasuk aktivitas perikanan tangkap di Kabupaten Ciamis. BPS Kabupaten Ciamis 2010 menjelaskan bahwa jumlah
kendaraan bermotor yang terdaftar di Kepolisian Resort Kabupaten Ciamis pada tahun 2009 berjumlah 238.716 unit yang terdiri dari mobil penumpang sebanyak
12.251 unit 5,2, mobil barang sebanyak 13.943 unit 5,8, bus sebanyak 3.621 unit 1,5 dan sepeda motor sebanyak 208.901 unit 87,5. Pada tahun
2010 jumlah kendaraan di Kabupaten Ciamis diperkirakan bertambah sebesar 32,3 menjadi 315.829 unit dengan rincian mobil penumpang sebanyak 14.741
unit 4,7, mobil barang sebanyak 20.451 unit 6,5, bus sebanyak 7.031 unit 2,2 dan sepeda motor 273.606 unit 86,6.
Keberadaan prasarana dan sarana transportasi di Kabupaten Ciamis di atas sangat mendukung untuk kegiatan perikanan tangkap di daerah ini, khususnya
dalam distribusi dan pemasaran hasil tangkapan ikan. Hal ini dapat dilihat dari lebih banyaknya kondisi jalan dengan kondisi baik dan jumlah kendaraan yang
terdapat di Kabupaten Ciamis.
2 Listrik
Kebutuhan listrik di Kabupaten Ciamis dilayani oleh PT. PLN Persero. Pada tahun 2009, jumlah listrik yang dikelola oleh PT. PLN Persero adalah
sebesar 380.424.775 kwh sedangkan jumlah listrik yang terjual sebesar 331.974.165 kwh 87,3, dan pada tahun 2010 jumlah listrik yang dikelola
diperkirakan meningkat 6,6 menjadi 405.428.229 kwh dan jumlah listrik yang terjual meningkat 8,1 menjadi 358.863.751 kwh 88,5 Anonymous, 2010.
Selanjutnya BPS Kabupaten Ciamis 2010 menjelaskan jumlah penggunaan listrik tertinggi adalah pelanggan rumah tangga sebesar 279.899.625 kwh 84,4,
sedangkan jumlah penggunaan listrik terendah adalah instansi pemerintah sebesar 2.021.556 kwh 0,6. Jumlah penggunaan listrik menurut kategori pelanggan
lainnya adalah perhotelan sebesar 29.276.818 kwh 8,8, pelanggan sosial sebesar 11.352.283 kwh 3,4, industri sebesar 4.012.875 kwh 1,2 dan
penerangan jalan umum sebesar 5.411.008 kwh 1,6.
Menurut pengamatan peneliti, listrik di Kabupaten Ciamis telah mencapai wilayah pantai selatan Kabupaten Ciamis. Hal ini diindikasikan oleh banyaknya
rumah tangga dan hotel di wilayah pantai yang telah menggunakan listrik. Keberadaan listrik di wilayah pantai sangat penting untuk mendukung kegiatan
perikanan tangkap seperti untuk mendukung penerangan dan berbagai aktivitas di pelabuhan perikanan seperti industri pengolahan ikan, pembuatan es, rambu-
rambu navigasi dan penerangan jalan.
3 Air bersih
Kebutuhan air bersih di Kabupaten Ciamis sebagian besar menggunakan sumur yang terdapat di rumah tangga dengan menggunakan bantuan pompa air.
Namun ada juga yang memanfaatkan fasilitas air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum PDAM. Jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten Ciamis masih
terbatas, diperkirakan baru sekitar 3,8 dari seluruh jumlah keluarga di Kabupaten Ciamis. Pelanggan PDAM di Kabupaten Ciamis setiap tahunnya terus
meningkat. Pada tahun 2009 jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten Ciamis adalah sebanyak 19.434 pelanggan dengan jumlah konsumsi air sebanyak
3.627.607 m
3
. Jumlah ini diperkirakan meningkat 5,2 pada tahun 2010 dengan jumlah pelanggan sebanyak 20.444 pelanggan dengan jumlah konsumsi air
meningkat 2,7 menjadi 3.725.691 m
3
Menurut pengamatan peneliti, sebagian besar masyarakat pesisir Kabupaten Ciamis menggunakan sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Kualitas
sumur di wilayah pantai ini cukup baik sehingga dapat digunakan masyarakat untuk mandi, mencuci, memasak dan kebutuhan lainnya. Keberadaan air bersih di
wilayah pantai sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan perikanan tangkap di daerah ini seperti penggunaan air bersih untuk berbagai aktivitas di pelabuhan
perikanan, penyediaan air untuk kebutuhan nelayan dalam melaut, pencucian hasil tangkapan, industri pengolahan ikan, bahan baku industri pembuatan es untuk
menjaga kualitas hasil tangkapan ikan dan lain-lain. BPS Kabupaten Ciamis, 2010.
4 Telekomunikasi
Sarana telekomunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat Kabupaten Ciamis adalah telepon yang disediakan oleh PT. Telkom. Pada tahun 2009 jumlah
pelanggan jasa telekomunikasi PT. Telkom adalah sebanyak 24.340 pelanggan, jumlah ini diperkirakan menurun -6,4 pada tahun 2010 dengan jumlah
pelanggan sebanyak 22.774 pelanggan Anonymous, 2010. Diduga penurunan jumlah pelanggan PT. Telkom dikarenakan oleh semakin banyaknya penggunaan
handphone oleh masyarakat di Kabupaten Ciamis. Hal ini diakibatkan semakin terjangkaunya harga handphone.
BPS Kabupaten Ciamis 2010 menjelaskan selain menggunakan jasa telekomunikasi yang disediakan oleh PT. Telkom, masyarakat Kabupaten Ciamis
menggunakan jasa pos yang disediakan oleh PT. Pos Indonesia untuk kebutuhan surat-menyurat, mengirim barang dan mengirim uang wesel pos. Pada tahun
2009 jumlah surat yang dikirim oleh PT. Pos Indonesia Kabupaten Ciamis adalah sebanyak 71.919 buah, jumlah ini diperkirakan menurun -20,3 pada tahun 2010
dengan jumlah surat yang dikirim sebanyak 57.336 buah . Keberadaan sarana telekomunikasi di Kabupaten Ciamis sangat penting
untuk mendukung kegiatan perikanan tangkap diantaranya komunikasi antar pelaku usaha perikanan tangkap dan kemudahan mengakses informasi terkait
perikanan tangkap bagi Dinas Kelautan dan Perikanan.
4.2 Keadaan Umum Perikanan Tangkap 4.2.1 Musim dan daerah penangkapan ikan