dilihat pada saat produksi hasil tangkapan sedang menurun atau pada saat nelayan tidak mempunyai modal untuk melaut, nelayan beralih profesi menjadi pedagang,
tukang ojek, pemandu wisata atau pekerjaan lainnya.
5.6.3 Fasilitas kepelabuhanan perikanan
Fasilitas kepelabuhanan perikanan yang ada di 5 lokasi PPI yang ada di Kabupaten Ciamis saat ini masih belum lengkap. Fasilitas kepelabuhanan
perikanan yang terdapat di Kabupaten Ciamis antara lain kolam pelabuhan, alur pelayaran, turap, alat bantu navigasi, TPI, air bersih, bengkel, gudang, kantor
pelabuhan, kantor KUD, syahbandar, perumahan nelayan, sekretariat rukun nelayan, waserda, kios penjualan ikan, mushola dan MCK. Fasilitas
kepelabuhanan perikanan yang belum ada antara lain dermaga, breakwater, pabrik es dan tempat pengolahan ikan. Kelengkapan fasilitas yang terdapat di masing-
masing PPI dapat dilihat pada Tabel 31. Dermaga dan breakwater merupakan fasilitas pokok yang tidak dimiliki
oleh seluruh PPI yang ada di Kabupaten Ciamis. Aktivitas tambat labuh perahu yang dilakukan di tepi pantai dan muara sungai sebagai dermaga alami diduga
menyebabkan kedua fasilitas ini tidak begitu diperlukan. Fasilitas pendaratan seperti kolam pelabuhan dan dermaga merupakan fasilitas yang sangat penting
yang harus dimiliki oleh suatu pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan untuk memudahkan proses pendaratan hasil tangkapan. Namun fasilitas
tersebut tidak dimiliki oleh sebagian besar PPI yang ada di Kabupaten Ciamis. Proses pendaratan ikan yang dilakukan di tepi pantai atau muara sungai
menyebabkan aktivitas tersebut hanya dapat dilakukan oleh armada jenis perahu motor tempel maupun perahu tanpa motor, sedangkan untuk kapal motor proses
pendaratan dilakukan di tengah laut kemudian hasil tangkapan diangkut dengan perahu motor tempel untuk dibawa ke daratan. Hal ini tentu sangat menyulitkan
dan memakan waktu lebih banyak jika dibandingkan proses pendaratan ikan yang dilakukan di kolam pelabuhan dan dermaga. Fasilitas pokok yang dimiliki oleh
seluruh PPI yang ada di Kabupaten Ciamis adalah lampu mercusuar, keberadaan lampu mercusuar sangat penting sebagai alat bantu navigasi ketika nelayan
menangkap ikan pada malam hari.
Tabel 31 Keberadaan fasilitas kepelabuhanan perikanan yang tersedia di 5 lokasi PPI di Kabupaten Ciamis tahun 2011
Jenis Fasilitas PPI
1 2
3 4
5 1. Fasilitas Pokok
a. Breakwater -
- -
- -
b. Turap v
v -
- -
c. Kolam Pelabuhan -
v -
- -
d. Dermaga -
- -
- -
e. Alat Bantu Navigasi v
v v
v v
2. Fasilitas Fungsional a. TPI
v v
v v
v b. Air Bersih
v v
v v
- c. Pabrik Es
- -
- -
- d. SPBU SPDN
- -
- -
- e. Perbaikan Alat Tangkap
v -
- -
- f. Gudang
- v
- -
- 3. Fasilitas Penunjang
a. Kantor Pelabuhan v
v -
- -
b. Kantor KUD v
v v
v v
c. Syahbandar v
v -
- -
d. Perumahan Nelayan -
v -
- -
e. Sekretariat HNSI -
v v
- -
f. Waserda v
v -
- -
g. Kios Penjualan Ikan -
v -
- -
h. Mushola -
- v
- -
i. MCK -
v v
- -
Keterangan : 1. PPI Pangandaran
3. PPI Batu Karas 5. PPI Kalipucang
2. PPI Parigi 4. PPI Cimerak
V = fasilitas tersedia
- = fasilitas tidak tersedia
Sumber : DKP Kabupaten Ciamis 2011 dan hasil pengamatan; diolah kembali
Tempat pelelangan ikan merupakan tempat terjadinya interaksi antara penjual nelayan dan pembeli pedagang ikan. Semua PPI yang ada di
Kabupaten Ciamis mempunyai gedung TPI masing-masing sebagai tempat untuk menjual atau melelang hasil tangkapan nelayan. Menurut Ginting 2011, salah
satu tujuan dibangunnya TPI adalah untuk mengupayakan stabilitas dan peningkatan harga ikan melalui aktivitas pelelangan ikan yang dapat menciptakan
keseimbangan harga jual bagi nelayan dan bakul.
Tempat pelelangan ikan sangat erat kaitannya dengan kegiatan pemasaran hasil tangkapan karena kegiatan pelelangan ikan merupakan awal dari pemasaran
hasil tangkapan, oleh karena itu masalah sanitasi harus menjadi perhatian khusus karena akan mempengaruhi kualitas hasil tangkapan. Gedung TPI yang baik harus
memenuhi persyaratan seperti mempunyai persediaan air bersih, mempunyai wadah atau keranjang atau basket serta tidak terdapat genangan air di lantai TPI
Rahardiansyah, 2003. Berdasarkan hasil pengamatan, kondisi TPI di semua PPI yang ada di Kabupaten Ciamis belum memperhatikan masalah sanitasi. Hal ini
dapat dilihat dari kotornya lantai TPI dan terdapat genangan air, selain itu keranjang atau basket yang digunakan untuk mengangkut hasil tangkapan tidak
terjaga kebersihannya. Instalasi air bersih merupakan salah satu fasilitas yang terkait dengan
produksi hasil tangkapan yang didaratkan. Keberadaan fasilitas ini sangat vital selain digunakan untuk kebutuhan hidup orang banyak, air bersih juga dibutuhkan
untuk membersihkan hasil tangkapan, baik yang akan maupun yang telah dilelang agar tidak terkontaminasi dengan darah ikan lainnya maupun kotoran sehingga
mutu ikan tersebut tetap terjaga Ginting, 2011. Fasilitas air bersih ini terdapat di hampir seluruh PPI yang ada di Kabupaten Ciamis, hanya PPI Kalipucang saja
yang tidak memiliki fasilitas tersebut. Kebutuhan air bersih di semua PPI yang ada di Kabupaten Ciamis berasal dari sumur yang terdapat di masing-masing
lokasi PPI. Sumur tersebut menggunakan pompa listrik sehingga memudahkan untuk disalurkan dan digunakan untuk berbagai aktivitas di masing-masing PPI.
Keberadaan pabrik es sangat diperlukan untuk menjaga kualitas hasil tangkapan, baik ketika masih dalam palkah maupun dalam pemasaran hasil
tangkapan. Semua PPI yang ada di Kabupaten Ciamis tidak memiliki pabrik es sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan es, masing-masing PPI hanya mengandalkan
waserda dan kios-kios yang terdapat di sekitar lokasi PPI. Kebutuhan es tersebut disediakan oleh CV. Budi Dharma yang terletak di Kecamatan Pangandaran.
Selain menjual es, waserda dan kios-kios tersebut juga menjual kebutuhan BBM karena tidak terdapatnya SPBUSPDN di masing-masing PPI.
Pangkalan Pendaratan Ikan Parigi merupakan PPI yang memiliki fasilitas paling lengkap dibandingkan dengan PPI lainnya di Kabupaten Ciamis. Menurut
Rahardiansyah 2003, PPI Parigi mempunyai kemungkinan paling besar untuk dikembangkan karena didukung oleh SK Bupati Nomor 523.42Sk-20b-Huk1995
tentang penetapan PPI Parigi sebagai UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan wilayah Kabupaten Ciamis. Selain itu, pengembangan PPI Parigi tidak dipermasahkan
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ciamis karena berdiri di luar kawasan wisata bahari.
Di sisi lain, PPI Pangandaran memiliki unit penangkapan ikan yang lebih banyak dibandingkan PPI lainnya dan PPI Batu Karas memiliki jumlah produksi
hasil tangkapan paling tinggi dibandingkan PPI lainnya. Namun pengembangan kedua PPI ini dipermasahkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Ciamis karena berdiri di dalam kawasan wisata bahari. Untuk mengatasi masalah perbedaan kepentingan antara sektor perikanan tangkap dan pariwisata di
Pangandaran, pada tahun 2004 Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis memutuskan untuk membangun PPI baru yang jaraknya sekitar 3 km dari lokasi
PPI lama. Namun karena keterbatasan dana, pembangunan PPI baru tersebut belum selesai sampai saat ini.
Keputusan untuk memindahkan lokasi PPI Pangandaran ke lokasi yang baru sangat disayangkan karena telah terjadi keterkaitan antara aktivitas kepelabuhanan
perikanan dan wisata bahari berupa hasil tangkapan yang didaratkan dan dijual di PPI Pangandaran selanjutnya didistribusikan ke restoran dan hotel Hermawan,
2009. Menurut Pane 1996 vide Hidayati 1997, aktivitas perikanan di kawasan pariwisata Pangandaran bisa menjadi atraksi wisata yang dapat membantu untuk
mengembangkan pariwisata di kawasan tersebut. Aktivitas perikanan seperti operasi penangkapan ikan dengan menggunakan pukat pantai dan aktivitas
pelelangan ikan dapat menarik perhatian wisatawan. Operasi penangkapan ikan dengan menggunakan pukat pantai bila dikemas sedemikian rupa bisa menjadi
tontonan wisatawan karena selain operasinya dilakukan di pinggir pantai, wisatawan bisa langsung mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu, tempat
pelelangan ikan dikunjungi oleh wisatawan yang bermaksud untuk melihat atau bahkan membeli berbagai jenis ikan yang dilelang disana.
6 AKTIVITAS PENDARATAN DAN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN DI PANGKALAN-PANGKALAN
PENDARATAN IKAN KABUPATEN CIAMIS
6.1 PPI Pangandaran 6.1.1 Aktivitas pendaratan hasil tangkapan