pemilik adalah responden yang hanya ststus kepemilikan tanpa mengoperasionalkan usahanya. Status sebagai penggarap adalah responden yang tidak memiliki status
kepemilikan, tetapi hanya mengoperasionalkan usaha budidaya milik orang lain. Pemilik sekaligus penggarap adalah responden yang memiliki kolam budidaya dan
sekaligus mengoperasionalkan usahanya dengan beberapa karyawan yang dimilikinya. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Sebaran Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Kolam pada Tahun 2008
Karakteristik Responden
Jumlah jiwa Persentase
Kepemilikan Lahan
Pemilik Penggarap
2 5.9
Pemilik + Penggarap 32
94.1 Total
34 100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2008
Dari Tabel 14 tersebut, responden yang memiliki status kepemilikan hanya sebagai pemilik di Kecamatan Ciseeng tidak dapat ditemukan karena berdasarkan hasil
penelitian, status kepemilikan usaha pemilik sekaligus penggarap memiliki jumlah responden sebanyak 32 jiwa dari 34 total responden. Hal ini disebabkan responden
pada umumnya melakukan usaha budidaya pembenihan atas dasar kehidupan dalam menjalankan usaha secara mandiri. Sehingga, responden dapat lebih mengetahui dalam
menjalankan pola usahanya. Hal ini juga dapat dilihat pada Gambar 11.
1 1
5.9 94.1
20 40
60 80
100
Pemilik Penggarap Pemilik +
Penggarap
Status Kepemilikan Kolam
Pemilik Penggarap
Pemilik + Penggarap
Gambar 11. Sebaran Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Kolam
5.5.5 Keaktifan Anggota Kelompok
Keaktifan anggota kelompok pendeder menyangkut kegiatan kehadiran dalam suatu pertemuan, pencarian informasi serta intensitas kegiatan pendederan dengan para
penyuluh setempat. Tabel 15 menunjukan bahwa sebaran responden yang nonaktif dan yang sangat aktif dalam pertemuan serta sosialisasi dengan para penyuluh. Hal ini
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 15. Sebaran Karakteristik Responden Berdasarkan Keaktifan Anggota Kelompok pada Tahun 2008
Karakteristik Responden
Jumlah jiwa Persentase
Keaktifan Anggota Kelompok
Tidak Aktif 10
29.4 Cukup Aktif
14 41.2
Sangat Aktif 10
29.4 Total
34 100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2008
Dari Tabel 15 di atas sebanyak 10 jiwa atau 29,4 responden tidak aktif dalam mengikuti suatu kegiatan dalam bentuk pertemuan serta sosialisasi dengan para
penyuluh. Keaktiafan anggota kelompok yang sangat aktif pun memiliki jumlah responden yang sama. Sehingga, responden yang memiliki jumlah persentase sebesar
41,2 atau 14 jiwa dari 34 total responden yang ada memiliki keaktifan anggota kelompok yang cukup aktif. Responden yang cukup aktif dalam kegiatan rapat
pertemuan memiliki interaksi yang cukup intensif dengan penyuluh. Hal ini dikarenakan tidak semua materi yang diberikan oleh penyuluh dapat dijalankan oleh
para pendeder ikan air tawar. Hal ini pula dapat dilihat pada Gambar 12 berikut.
29.4 1
1 41.2
29.4
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
Tidak Aktif Cukup Aktif Sangat Aktif
Keaktifan Anggota Kelompok
Sangat Aktif Cukup Aktif
Tidak Aktif
Gambar 12. Sebaran Responden Berdasarkan Keaktifan Anggota Kelompok 5.6 Persepsi Responden terhadap Program Kesehatan Ikan UPTD
Persepsi responden terhadap program kesehata ikan UPTD merupakan tanggapan atau pendapat dan penilaian responden yang akan menjadikan diri para
anggota kelompok pendeder binaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya yang diukur dari jumlah pernyaataan yang didistribusikan untuk lima macam penilaian atau
persepsi yaitu, sangat tidak setuju STS dengan skor 1, tidak setuju TS dengan skor 2, netral N dengan skor 3, setuju S dengan skor 4 dan sangat setuju SS dengan
skor 5. Persepsi positif diukur dari penjumlahan pernyataan yang setuju dan sangat setuju sedangkan persepsi yang negatif diukur dari penjumlahan pernyataan tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Persepsi responden terhadap program UPTD dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Persepsi Responden terhadap Program UPTD Kesehatan Ikan.
No. Pernyataan
Persepsi Responden Jumlah
jiwa
STS TS
N S
SS 1
Program UPTD dapat menjamin keamanan dan ketentraman bagi para
pendeder terhadap penularan penyakit 14
20 34
2 Adanya program ini dapat meningkatkan
kemampuan pendeder dalam mencegah penyakit ikan
2 10
15 17
34 3
Adanya aplikasi dari program dapat mendeteksi kekebalan ternakhewan post
vaksinasi 1
1 1
11 20
34
4 Program UPTD dapat memantau dan
mengawasinya kesehatan ikan khususnya ikan bantuan pemerintah.
3 1
2 12
16 34
5 Tersosialisasinya program perikanan perizinan tata cara membudidaya ikan
5 1
1 12
15 34
6 Propgram UPTD dapat melayani
pembudidaya ikan yang akan mengurus perizinan.
1 3
3 15
12 34
7 Program dapat mensosialisasikan
penanganan pasca panen produk perikanan
2 3
1 17
11 34
8 Program dapat membantu petani
pembudidaya ikan dalam pengolah hasil produknya.
3 2
2 20
7 34
9 Program dapat mewujudkan tata niaga
perikanan berdaya saing yang dapat membantu peningkatan kesejahteraan
petani. 1
3 3
10 17
34 Persentase
4.94 11.36 3.70 45.68 34.32 100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2008 Keterangan :
STS= Sangat Tidak Setuju S = Setuju
TS = Tida Setuju SS = Sangat Setuju
N = Netral
Diketahui dari Tabel 16 di atas, distribusi jawaban untuk penilaian sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju, persentase persepsi lebih banyak
berpendapat setuju pada pernyataan item nomor 1 sampai nomor 9 yaitu sebesar 45,68. Persentase responden pada urutan dua yaitu pada pernyataan sangat setuju
sebesar 34,32. Akan tetapi, diantara itemitem pertanyaan tersebut ada yang memiliki jumlah responden untuk menjawab tidak setuju. Item pertanyaan tersebut yakni nomor
2 mengenai adnya program kesehatan ikan dapat mencegah penyakit ikan dalam menjalankan usahanya. Responden tersebut tidak setuju akan item pertanyaan nomor 2
karena tidak paham akan materi yang diberikan oleh penyuluh. Lain halnya responden yang lebih banyak menjawab setuju dan sangat setuju pada item pertanyaan nomor 2
tersebut. Hal ini dikarenakan responden paham akan materi yang diberikan oleh penyuluh serta dengan adanya program tersebut pencegahan penyakit ikan dapat
dilakukan.
Mayoritas responden dengan jumlah persentase persepsi responden sangat setuju dan setuju yaitu 80.00 mempunyai persepsi yang positif terhadap program
kesehatan ikan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas untuk Kecamatan Ciseeng, karena para anggota kelompok pendeder beranggapan bahwa program UPTD tidak hanya teori
semata melainkan dapat seluruh program dapat direalisasikan kepada para petani ikan khususnya pendeder ikan air tawar.
Seperti pernyataan dari seorang pendeder yang sekaligus pemilik dan penggarap : ” Kalau dilihat macammacam program yang diterapkan kepada
petani ikan seperti saya ini, program tersebut kebanyakan sesuai dengan apa yang saya jalani dalam usaha ini. Padahal saya
menjalankan usaha ini secara mandiri sama seperti orang tua saya dahulu.”
Akan tetapi item pernyataan nomor 8 yang menyatakan program dapat membantu petani pembudidaya ikan dalam pengolah hasil produknya mendapatkan
persepsi yang negatif dengan jumlah responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju sebanyak 5 responden. Hal ini menunjukan bahwa program UPTD
kurang mendukung dalam pengelolaan hasil produk.
Responden pada umumnya memiliki respon yang positif terhadap program kesehatan ikan UPTD yang dicanangkan mengenai kiatkiat usaha dalam menjalankan
usaha pembenihan ikan. Sebagaian besar memiliki anggapan yang positif dari semua pernyataan yang ada. Hal ini sesuai dengan fakta dilapangan bahwa para anggota
kelompok pendeder binaan memilki latar belakang yang pada umumnya menjalankan usaha secara mandiri dan dengan adanya pemantauan dari program UPTD ternyata
sesuai dengan apa yang dijalankan dalam usaha para anggota kelompok pendeder ikan air tawar ini.
5.7 Hubungan Persepsi dengan Faktor Internal