Gambar 7. Kegiatan Penyortiran Benih Benih ikan hasil pendederan ini biasanya dijual per ekor dengan kisaran harga
antara Rp 60 sampai dengan Rp1000 tergantung jenis ikan. Harga jual benih ikan air tawar ini biasanya merupakan hasil negosiasi antara pembudidaya dengan pembeli
yang mengacu pada harga pasar. Pemasaran ikan yang telah dipanen biasanya dijual langsung kepada tengkulak dan ada juga yang langsung kepada konsumen dan adapula
beberapa pembudidaya yang melakukan penjualan langsung ke pembudidaya pembesaran maupun pedagang pengumpul. Para tengkulak ini mengambil langsung
dari kolam pembudidaya. Dari para tengkulak ini benih kemudian disalurkan kepada pedagang pengumpul maupun langsung ke pembudidaya pembesaran.
5.5 Karakteristik Responden
Karakteristik responden masyarakat Kecamatan Ciseeng adalah gambaran dari karakteristik masingmasing responden atau secara keseluruhan. Data yang ditampilkan
berupa data secara umum dari masingmasing pengklasifikasiaan berdasarkan karakteristik responden. Karakteristik responden dibagi menjadi umur dengan satuan
tahun, pendidikan dengan satuan tahun, pengalaman usaha dalam satuan tahun, status kepemilikan kolam dan keaktifan anggota kelompok dalam kegiatan penyuluhan.
Karakteristik responden ini tersusun dalam bentuk sebaran responden yang dihitung dalam jumlah jiwa dan persentase dari masingmasing karakteristik responden tersebut.
5.5.1 Umur
Menurut tingkatan umur responden, persentase terbesar berada pada kisaran umur 24 – 31, 39 45 dan 46 52 tahun, namun kisaran umur responden tidak
menunjukan perbedaan yang jelas. Tahap perkembangan manusia terdiri dari tahap anakanak periode awal 2 – 6 tahun, anakanak periode akhir 6 – matang secara
seksual, remaja awal 13 – 16 tahun, remaja akhir 16 – 18 tahun, dewasa dini 18 –
40 tahun, dewasa madya 40 – 60 tahun dan dewasa lanjut 60 tahun, Myers 1999. Responden kelompok pendeder Kecamatan Ciseeng ratarata berusia 39 tahun 6
bulan dengan rentang usia pembudidaya antara 24 tahun sampai dengan 70 tahun. Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Sebaran Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tahun 2008
Karakteristik Responden
Jumlah jiwa Persentase
Umur tahun
24 – 31 12
35.3 32 – 38
4 11.8
39 – 45 8
23.5 46 – 52
7 20.6
53 – 59 2
5.9 60 – 66
0.0 67 – 73
1 2.9
Total 34
100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2008
Responden pembudidaya yang memiliki jumlah sebanyak 12 jiwa berada pada umur 24 – 31 tahun. Sedangkan responden yang memiliki umur antara 67 – 73 tahun
hanya 1 jiwa dan tidak ada responden yang berada pada kisaran umur antara 60 – 66 tahun.
Maka kisaran umur responden berada pada tahap dewasa dini dengan dewasa madya. Ratarata umur responden 39 tahun 6 bulan, berada pada tingkatan dewasa
madya Myers 1999. Sebaran responden berdasarkan umur dapat dilihat juga pada Gambar 8.
Gambar 8. Sebaran Responden Berdasarkan Umur 5.5.2 Pendidikan
Tingkat pendidikan responden pada penelitian ini tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden pembudidaya yang mampu melaksanakan wajib
belajar 9 tahun atau lulus SMP yang hanya berjumlah 9 orang 26,5. Sedangkan yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA sebanyak 5 orang 14,7, sebanyak 17
orang 50 memiliki tingkat pendidikan setingkat SD, dan 3 orang 8,8 tidak pernah sekolah. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada
Tabel 12.
Tabel 12. Sebaran Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tahun 2008
Karakteristik Responden
Jumlah jiwa Persentase
Pendidikan tahun
Tidak Sekolah 3
8.8 SD
17 50
SMP 9
26.5 SMU
5 14.7
Total 34
100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2008
Berdasarkan Tabel 12 di atas dan pengamatan di lapangan, rendahnya tingkat pendidikan para pembudidaya ini tidak terlalu berpengaruh pada usaha budidaya yang
dilakukan, hal ini karena dalam usaha pendederan ikan air tawar ini pendidikan formal
24 31
32 38
39 45
46 52
53 59
60 66
67 73
35.29 24.40
23.53 24.40
5.88 2.94
0.0 5.0
10.0 15.0
20.0 25.0
30.0 35.0
40.0
Umur
24 31 32 38
39 45 46 52
53 59 60 66
67 73
tidak terlalu dibutuhkan. Dalam usaha seperti budidaya pendederan ikan air tawar ini lebih dibutuhkan keterampilan yang biasanya diperoleh pembudidaya dengan belajar
secara mandiri.
Pada sebaran responden berdasarkan jenjang pendidikan yang dapat dilihat pada Gambar 9, menunjukkan gabungan antara responden yang tidak sekolah sampai dengan
Sekolah Dasar memiliki persentase yang besar, yaitu 58 . Hal ini dapat dijelaskan bahwa responden mempunyai pendidikan tamatan Sekolah Dasar. Kecamatan Ciseeng
berdasarkan pendidikan pada Tabel 5, bahwa presentase penduduk yang sekolah hingga tamat SD sebesar 35,66 dari jumlah penduduk berdasarkan pendidikan sebanyak
13.397 jiwa. Ratarata jenjang pendidikan responden yaitu Sekolah Dasar, yang menunjukan tingkat pendidikan responden masih rendah karena belum mencapai
program wajib belajar sembilan tahun.
SD SMP
SM U
Tida k S
ek ola
h 50
26.5 14.7
8.8 0.0
10.0 20.0
30.0 40.0
50.0
Pendidikan
SD SM P
SM U Tidak Sekolah
Gambar 9. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan
5.5.3 Pengalaman Usaha
Pengalaman usaha yang ada pada responden Kecamatan Ciseeng ini hanya terfokus pada jenis pengalaman usaha yang dimaksud yakni pendederan ikan air tawar.
Pengalaman usaha yang dihitung pada satuan tahun ini pada kisaran 2 – 25 tahun. Kelompok responden yang memiliki pengalaman usaha 6 – 9 tahun terdapat 13 jiwa.
Sedangkan responden yang memiliki pengalaman usaha selama 22 – 25 tahun hanya terdapat 1 jiwa. Hal ini dikarenakan responden yang memiliki pengalaman usaha paling
lama dapat dipengaruhi oleh faktor usia produktif yang semakin berkurang. Responden lebih memilih untuk berhenti dalam menjalankan usahanya atau diwariskan kepada
generasi selanjutnya. Sebaran pengalaman usaha ini dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Sebaran Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha pada Tahun 2008
Karakteristik Responden
Jumlah jiwa Persentase
Pengalaman Usaha tahun
2 – 5 7
20.6 6 9
13 38.2
10 – 13 2
5.9 14 – 17
3 8.8
18 21 8
23.5 22 25
1 2.9
Total 34
100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2008
Sebaran responden berdasarkan pengalaman usaha ini juga dapat dilihat pada Gambar 10 berikut.
Gambar 10. Sebaran Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha 5.5.4 Status Kepemilikan Kolam
Status kepemilikan kolam kelompok pendederan ikan air tawar ini meliputi pemilik, penggarap dan pemilik sekaligus penggarap lahan. Status kepemilikan kolam
2 5 6 9 10 13 14 17 18 21 22 25
20.6 38.2
5.9 8.8 23.5
2.9 0.0
5.0 10.0
15.0 20.0
25.0 30.0
35.0 40.0
Pengalaman Usaha
2 5 6 – 9
10 13 14 17
18 21 22 25
pemilik adalah responden yang hanya ststus kepemilikan tanpa mengoperasionalkan usahanya. Status sebagai penggarap adalah responden yang tidak memiliki status
kepemilikan, tetapi hanya mengoperasionalkan usaha budidaya milik orang lain. Pemilik sekaligus penggarap adalah responden yang memiliki kolam budidaya dan
sekaligus mengoperasionalkan usahanya dengan beberapa karyawan yang dimilikinya. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Sebaran Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Kolam pada Tahun 2008
Karakteristik Responden
Jumlah jiwa Persentase
Kepemilikan Lahan
Pemilik Penggarap
2 5.9
Pemilik + Penggarap 32
94.1 Total