V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1 Letak dan Keadaan Alam
Kecamatan Ciseeng berjarak 30 km dari Kantor Kabupaten Bogor, 155 km dari Ibu kota Provinsi Jawa Barat, dan 50 km dari Ibu kota Negara Republik Indonesia.
Kecamatan Ciseeng berada pada ketinggian 100 meter di atas permukaan laut dengan kisaran suhu 27
C – 32 C dan memiliki curah hujan sebesar 24.530 mm per tahun
dengan jumlah hari hujan terbanyak selama 130 hari. Kecamatan Ciseeng memiliki luas wilayah 3.717 hektar yang diantaranya
terdiri atas tanah sawah seluas 840 hektar dan tanah basah seluas 359 hektar yang dijadikan kolam untuk usaha budidaya perikanan. Bentuk wilayah Kecamatan Ciseeng,
60 wilayah memiliki bentuk berombak sampai berbukit, 20 datar sampai berombak, dan sisanya berbukit sampai bergunung. Batas wilayah Kecamatan Ciseeng
diantaranya dengan Kecamatan Gunung Sindur di Utara, sebelah Selatan dengan Kecamatan Kemang, dengan Kecamatan Rumpin di sebelah Barat, dan berbatasan
dengan Kecamatan Parung di sebelah Timur.
Kecamatan Ciseeng terdiri atas 10 desa dengan 34 dusun. Kesepuluh desa yang ada di Kecamatan Ciseeng yaitu Desa Babakan, Desa Putat Nutug, Desa Parigi
Mekar, Desa Ciseeng, Desa Cihoe, Desa Kuripan, Desa Cibentang, Desa Cibeuteung Muara, Desa Cibeuteung Udik, dan Desa Karikil.
5.1.2 Kependudukan
Jumlah penduduk di Kecamatan Ciseeng berdasarkan data monografi kecamatan tahun 2006 sebanyak 83.016 orang yang terdiri atas 42.178 orang lakilaki 50,8 dan
40.838 orang perempuan 49,2, dengan jumlah kepala keluarga yang ada sebanyak 21.841 KK. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Ciseeng adalah 21,79 jiwa per
km
2
. Berdasarkan kelompok umurnya, jumlah penduduk terbanyak berada pada
kelompok umur 2555 tahun dengan jumlah 26.488 31,91. Jumlah penduduk paling
sedikit berada pada kelompok umur 80 tahun dengan jumlah 3.157 orang 3,8. Mayoritas penduduk Kecamatan Ciseeng beragama Islam yaitu sebanyak 82.802 orang
99,28. Data lengkap mengenai jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah Penduduk Kecamatan Ciseeng Berdasarkan Kelompok Umur Tahun
2006 No
Kelompok Umur th Jumlah penduduk
Persentase 1
0 – 6 12.116
14,59 2
7 – 12 13.979
16,83 3
12 – 18 11.486
13,83 4
19 – 24 9.109
10,97 5
25 – 55 26.488
31,91 6
56 – 79 6.678
8,04 7
80 3.157
3,80
Sumber : Data Monografi Kecamatan Ciseeng Tahun 2006
Berdasarkan data pada Tabel 4, dapat dihitung besarnya rasio beban tanggungan di Kecamatan Ciseeng yaitu sebesar 1,33 yang artinya bahwa setiap 100 orang
penduduk berusia produktif antara 19 – 55 tahun harus menanggung 133 orang penduduk yang berada di luar usia produktif. Sex ratio antara lakilaki dan perempuan
sebesar 1,03 yang artinya bahwa setiap 100 orang perempuan terdapat 103 orang laki laki.
Penduduk Kecamatan Ciseeng yang mampu menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun berjumlah 10.995 orang atau setara 28,13. Sementara itu sebanyak
6.779 orang 17,35 tidak tamat SD, 13.937 orang 35,66 tamat SD, dan terdapat 1.396 orang 3,57 penduduk yang buta huruf. Data lengkap mengenai tingkat
pendidikan penduduk di Kecamatan Ciseeng dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2006
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk Orang
Persentase 1
Belum sekolah 5.973
15,28 2
Tidak tamat SD 6779
17,35 3
Tamat SDsederajat 13.937
35,66 4
Tamat SLTPsederajat 6.618
16,93 5
Tamat SLTAsederajat 3.725
9,53 6
Tamat akademisederajat 497
1,27
7 Tamat perguruan tinggi
155 0,39
8 Buta huruf
1.396 3,57
Sumber : Data Monografi Kecamatan Ciseeng Tahun 2006
Kecamatan Ciseeng memiliki jumlah angkatan kerja sebanyak 12.720 orang yang terdiri atas 6.789 angkatan kerja lakilaki 54 dan 5.940 angkatan kerja
perempuan 46. Data lengkap mengenai mata pencaharian penduduk Kecamatan Ciseeng dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Jumlah Penduduk Kecamatan Ciseeng Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun
2006 No
Mata Pencaharian Jumlah Penduduk
Orang Persentase
1 Petani
3.730 13,94
2 Buruh tani
3.345 12,49
3 Pengusaha
784 2,93
4 Pertukangan
315 1,18
5 Buruh
870 3,25
6 Pedagang
3.986 14,89
7 Jasa
8.113 30,32
8 Pegawai Negeri Sipil
521 1,95
9 TNI POLRI
29 0,12
10 Pensiunan
148 0,55
11 Lainlain
4.920 18,38
Jumlah 26.761
100
Sumber : Data Monografi Kecamatan Ciseeng Tahun 2006
Berdasarkan data pada Tabel 6, dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk Kecamatan Ciseeng bekerja di bidang jasa dan pertanian. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah penduduk yang bekerja di sektor jasa sebanyak 8.113 orang 30,32, dan yang bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani bejumlah 7.075
orang 26,43. Jumlah pembudidaya di Kecamatan Ciseeng sebanyak 658 orang, yang terdiri dari 284 orang pembudidaya pembenihan dan 374 orang pembudidaya
kolam air tenang. Adapun penduduk lainnya, ada yang bekerja sebagai pedagang sebanyak 3.986 orang 14,89, 784 orang pengusaha 2,93, 315 orang di bidang
pertukangan 1,18, 870 orang buruh 3,25, 521 orang PNS 1,95, TNI POLRI
sebanyak 29 orang 0,12, 148 orang pensiunan 0,55, dan sisanya dalam bidang lainnya sebanyak 4.920 orang 18,38.
5.1.3 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung yang amat penting terhadap keberhasilan suatu wilayah untuk berkembang. Tanpa adanya sarana dan prasarana
pendukung yang memadai perkembangan suatu daerah dapat terhambat. Sarana dan prasarana yang terdapat di Kecamatan Ciseeng diantarannya sarana dan prasarana
pemerintahan, pendidikan, ekonomi, ibadah, transportasi, komunikasi, kesehatan dan olahraga.
Prasarana pemerintahan di Kecamatan Ciseeng terdiri atas sebuah kantor kecamatan dan 10 buah kantor desa, tiga instansi pemerintah KUA, Sekolah Tinggi
Sandi Negara, dan Balai Rehabilitasi Galih Pakuan, lima UPTD UPTD Pendidikan, UPTD Puskesmas, UPTD Pengairan, UPTD Penyuluhan Pertanian dan Hutbun, dan
UPTD Penyuluhan Peternakan dan Pos Kesehatan Hewan dan satu instansi BUMN yaitu PT Telkom. Data mengenai sarana transportasi dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Prasarana Transportasi di Kecamatan Ciseeng Tahun 2006
No Prasarana Transportasi
Panjang jalan km 1
Jalan Desa 96
2 Jalan kabupaten
28 3
Jalan tanah 84
4 Jembatan buah
13
Sumber : Data Monografi Kecamatan Ciseeng Tahun 2006
Untuk sarana dan prasarana transportasi yang amat penting bagi perkembangan suatu wilayah, Kecamatan Ciseeng memiliki jalan desa sepanjang 96 km, jalan
kabupaten sepanjang 28 km dan jalan tanah sepanjang 84 km. Di Kecamatan Ciseeng ini lalu lintas seluruhnya dilakukan melalui jalan darat.
Sarana perekonomian yang berada di Kecamatan Ciseeng diantaranya ialah sebuah koperasi dan sebuah pasar dengan bangunan semi permanen. Untuk sarana
pendidikan, Kecamatan Ciseeng memiliki 4 taman kanakkanak TK, 44 sekolah dasar SD, 6 sekolah menengah pertama SMP, dan 3 sekolah menengah atas SMA. Data
sarana pendidikan dan jumlah murid di Kecamatan Ciseeng merupakan data primer. Data lengkap mengenai sarana dan prasarana pendidikan dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Data Sarana Pendidikan dan Jumlah Murid di Kecamatan Ciseeng Tahun
2006.
No Jenis Pendidikan
Jumlah Rasio guru dan murid
Gedung Guru
Murid 1
TK 4
15 145
9,67 2
SD atau sederajat 44
252 13.033
51,72 3
SMP atau sederajat 6
136 1.868
13,74 4
SMA atau sederajat 3
185 1.871
10,11 5
Sekolah tinggi 1
113
Sumber : Data Monografi Kecamatan Ciseeng Tahun 2006
Berdasarkan Tabel 8, terlihat bahwa untuk tingkat pendidikan TK rasio antara guru dan murid sudah cukup bagus yaitu sebesar 9,67 yang artinya satu orang guru
harus menangani 10 orang murid. Tingkat sekolah dasar memiliki rasio antara guru dan murid yang kurang memadai karena satu orang guru harus menangani 52 orang murid.
Rasio antara guru dan murid untuk tingkat pendidikan SMP hingga SMA sudah cukup memadai yaitu 13,74 untuk tingkat SMP, dan 10,11 untuk tingkat SMA.
Prasarana kesehatan terdiri atas dua buah puskesmas dan empat praktek dokter. Untuk prasarana ibadah, Kecamatan Ciseeng memiliki 70 buah mesjid dan 154 buah
mushola untuk umat islam, selain itu terdapat dua buah gereja untuk umat Kristen di kecamatan ini. Sarana dan prasarana komunikasi di Kecamatan Ciseeng terdiri atas
tujuh buah telepon umum, dua pemancar radio, dan sebuah kantor telekomunikasi.
5.2 Profil Unit Pelaksana Teknis Dinas 5.2.1 Latar Belakang Unit Pelaksana Teknis Dinas