Teknik Pengumpulan Data PENDAHULUAN

12

J. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan kemudahan dalam hal pembahasan dan penulisan skripsi ini, maka penulis membaginya ke dalam 5 bab. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan tentang latar belakang masalah,identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat peneltian,metode penelitian, serta teknik penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa teori-teori yang berkaitan dengan judul skripsi ini diantaranya tentang asuransi syariah dan investasi syariah.

BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum mengenai perusahaan yang akan dijadikan penelitian bagi penulis yaitu PT. Asuransi Sinarmas Cabang Syariah. Di dalam gambaran umum ini penulis menggambarkan tinjauan umum perusahaan, sejarah singkat mengenai perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan ruang lingkup kegiatan perusahaan. 13

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan menjabarkan dan menganalisis hasil dari penelitiannya, diantaranya meliputi laju perkembangan dana investasi pada perusahaan tersebut dari tahun 20011 sampai tahun 2013 serta alokasi dana investasi perusahaan yang dilakukan oleh PT Asuransi Sinarmas Cabang Syariah

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini penulis memaparkan kesimpulan dan saran-saran. Dan bab penutup ini merupakan jawaban terhadap beberapa pertanyaan yang termuat dalam rumusan masalah serta lampiran-lampiran yang berkaitan dengan skripsi ini. 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Asuransi Syariah

1. Pengertian Asuransi Syariah

Asuransi adalah serapan dari kata “assurantie” Belanda, atau assuranceinsurance Inggris. Paling tidak menurut sebagian ahli, kata istilah assurantie itu sendiri sesungguhnya bukanlah istilah asli bahasa Belanda, melainkan berasal dari bahasa latin yang kemudian diserap ke dalam bahasa Belanda yaitu assecurare yang berarti “meyakinkan orang”. Kata ini kemudian dikenal dalam bahasa perancis sebagai asurance. 1 Sementara menurut KH Ali Yafie, kata asuransi berasal dari bahasa Belanda “assurantie” yang dalam hukum Belanda disebut “Verzekering” yang artinya pertanggungan. Dari istilah assurantie ini maka timbulah istilah assuradeur bagi penanggung dan geassureerde bagi tertanggung. 2 Asuransi syariah dalam pengertian muamalat mengandung arti yaitu saling menanggung risiko di antara sesama manusia sehingga di antara satu dengan lainnya menjadi penanggung atau risiko masing-masing. Dengan demikian, gagasan mengenai asuransi syariah berkaitan dengan unsur saling 1 M. Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, Jakarta: Kholam Publishing, 2006, hal. 39 2 Ali Yafie, Asuransi Dalam Pandangan Syari’at Islam, Menggagas Fiqih Sosial, Bandung: Mizan, 1994 hal. 7 15 menanggung risiko di antara para peserta asuransi, di mana peserta yang satu menjadi penanggung peserta yang lainnya. 3 Sedangkan menurut Fatwa DSN-MUI Asuransi Syariah Ta’min, Takaful, Tadhamun adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orangpihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah. 4 Asuransi syariah merupakan salah satu jenis lembaga keuangan syariah non bank. Asuransi syariah juga memilki kesamaan fungsi dengan lembaga keuangan syariah non bank lainnya, yakni untuk memperoleh keuantungan dari hasil investasi dana yang dikumpulkan dari peserta asuransi. Cara pembagian keuntungan pengelolaan dana peserta asuransi dilakukan dengan prinsip bagi hasil profit and loss sharing. Dalam hal ini perusahaan asuransi bertindak sebagai pihak pengelola dana mudharib yang menerima pembayaran dari peserta asuransi untuk dikelola dan diinvestasikan sesuai dengan prinsip syariah bagi hasil. Sedangkan peserta asuransi bertindak sebagai pemilik dana shahibul maal yang akan memperoleh manfaat jasa perlindungan, penjaminan dan bagi hasil dari perusahaan asuransi. 5 3 Rahmat Husein, Asuransi Takaful Selayang Pandang dalam wawasan Islam dan Ekonomi, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1997, hal. 234 4 Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21DSN-MUIX2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah 5 Hendi Suhendi, Deni K. Yusup, Asuransi Takaful dari Teoritis ke Praktis, Bandung: Mimbar Pustaka, 2005, hal. 9